Kebutuhan adalah besar nominal yang bisa menutupi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mengelola usaha. Jika tidak bisa menutupi biaya-biaya, maka dampaknya akan negatif terhadap keuntungan usaha. Apabila jika terjadi terus-menerus, usaha Anda bisa gulung tikar.
Lalu, jika Anda berjualan es kelapa muda, kira-kira berapa harga jual yang tepat? Nah, untuk itu, ada tiga cara yang bisa Anda terapkan, yaitu:
1. Cost-Plus
Biasanya pemilik usaha yang menentukan harga dengan cara ini berharap seluruh modal yang telah dikeluarkan dapat kembali lagi. Sehingga para pelaku usaha merinci total modal, lalu memasukkannya ke dalam harga jual. Namun, kendala yang sering dihadapi adalah harga jual terlalu tinggi.
Tingginya biaya operational (supplier, sewa ruko, listrik, dan sebagainya) membuat harga modal semakin besar, sehingga berdampak pada harga jual.
Nah, kembali ke usaha es kelapa muda Anda. Misalnya Anda membuat 50 gelas es kelapa muda per hari, dengan modal membeli bahan baku Rp300.000 dan biaya operasional Rp200.000. Jadi total biaya per hari adalah Rp500.000. Lalu Anda ingin mendapatkan keuntungan sebesar 20%. Maka harga jual satu porsi es kelapa muda Anda adalah:
Agar Anda bisa berkompetisi dengan pelaku usaha lain yang menjual es kelapa muda lebih murah, Anda bisa memberi keunikan atau pembeda. Misalnya, dengan pelayanan yang lebih baik, cara membungkus atau rasa yang unik, dan sebagainya.
2. Competitive
Misalnya, seluruh penjual es kelapa muda di sekitar Anda memasang harga Rp15.000 per porsi. Harga itu pulalah yang sebaiknya Anda pasang. Namun kelemahannya, bila harga lebih kecil dari total biaya operasional, Anda bisa rugi.
Untuk memilih cara ini, pastikan harga pasaran bisa menutup biaya operasional usaha dan Anda mendapatkan keuntungan untuk kebutuhan pribadi, keluarga, serta rencana pengembangan usaha.
3. Mark-Up Pricing
Misalnya, saat ini Anda adalah pelaku usaha warung makan, tapi selama bulan puasa Ramadan ini Anda ingin berjualan es kelapa muda. Agar tidak repot, Anda melakukan kerjasama dengan penjual es kelapa muda lain. Nah, di sinilah Anda bisa menetapkan harga dengan cara markup pricing. Besarnya markup berdasar jumlah biaya operasional dan keuntungan yang diinginkan.
Harga Jual = Harga Beli + Markup (Biaya Operasional & Keuntungan)
Jadi, cara mana yang cocok untuk menentukan harga seporsi es kelapa muda Anda?
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
agung Pratama
03 November 2024
dengan berbagai dunia jadi lebih terarah dan kehidupan semakin baik dan sejahtera
Balas
.0
Akmal Taher
03 November 2024
artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan memulai membuka usaha apa
Balas
.0
Hamdan Yusuf
03 November 2024
membantu sesama adalah indah terimakasih daya.id ilmunya akan saya coba terapkan
Balas
.0
Julie Estelle
03 November 2024
tetap sukses dan mensejahterakan usahawan dan rakyat Indonesia
Balas
.0
yuli Astuti
03 November 2024
daya tetap yang terbaik untuk saya sukses untuk daya Indonesia
Balas
.0