Sebagai pelaku usaha, Anda perlu mempertimbangkan pinjaman online untuk wirausaha. Kenapa? Asumsinya, saat bisnis Anda bertumbuh, Anda membutuhkan tambahan modal. Salah satu cara mendapatkan tambahan modal adalah dengan mengajukan pinjaman ke bank atau ke lembaga jasa keuangan lainnya. Ya kan?

Di sisi lain, pinjaman online yang bisa diakses langsung dari smartphone Anda, akan memudahkan Anda dalam mengajukan pinjaman modal usaha. Anda tidak perlu datang ke cabang, cukup klik-klik dari smartphone, pinjaman Anda bisa segera diproses. 

Atau paling tidak, pihak bank bisa segera menghubungi Anda untuk membantu proses selanjutnya.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha yang Mudah dan Cepat

Dan faktanya, pinjaman online memang sedang berkembang dengan pesat. 

Bisa dibilang, pinjaman online bukan lagi menjadi alternatif pengajuan pinjaman, tapi sudah menjadi salah satu akses penting dalam mendapatkan pinjaman modal usaha. 

Buktinya? Mengutip cnnindonesia.com, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya penyaluran pembiayaan sebesar Rp20,67 triliun per Juni 2022 dari pinjaman online. Penyaluran tersebut tumbuh 39,73 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pandemi dan perubahan pola hidup sepertinya membuat sebagian kita terlanjur nyaman serta terbiasa dengan kemudahan teknologi. Termasuk soal pinjam-meminjam ini. Tapi, jika Anda dalam waktu dekat ingin mengajukan pinjaman modal usaha, Anda tetap harus berhati-hati. Salah satunya dengan memastikan dulu apakah lembaga keuangan yang akan Anda tuju sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

Tindakan sederhana ini sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan Anda di kemudian hari. Karena ada berbagai kasus pinjaman illegal yang pada akhirnya merugikan penggunanya. 

Pinjam dari yang legal dan punya reputasi baik saja, biar aman…
 

Pinjaman Online Untuk Wirausaha dari Bank atau Finctech?

Nah, bicara pinjaman online, sebagian kita mungkin lebih familiar mengaitkannya dengan perusahaan financial technology (Fintech). Tapi nyatanya, Anda juga mengajukan pinjaman modal usaha ke bank.

Saat ini ada beberapa bank yang melayani pinjaman untuk wirausaha, secara online. Seperti di Bank BTPN. Anda bisa mengajukan pinjaman tanpa jaminan, atau pinjaman dengan jaminan ke lini bisnis di Bank BTPN. Silakan cek fitur Produk Keuangan di kategori Pinjaman untuk Pengusaha.

Pinjaman online ke bank atau ke fintech tentu punya keunggulannya masing-masing. Misalnya, di fintech, Anda bisa mengajukan pinjaman hanya dengan menggunakan beberapa dokumen pendukung. Ada juga sih yang memang membutuhkan dokumen lebih banyak, tergantung kebijakan fintech masing-masing. 

Tapi yang penting, Anda perlu cek besaran suku bunga yang menjadi tanggungjawab dalam angsuran Anda, dan berapa denda keterlambatan pembayaran.

Sementara jika Anda mengajukan pinjaman online di bank, Anda bisa mendapatkan suku bunga pinjaman yang lebih rendah. Tapi tergantung dengan jenis pinjaman yang Anda ajukan juga ya. 

Selain itu, bank biasanya didukung oleh sistem yang lebih kuat, dengan pengawasan yang lebih ketat. Sehingga berbagai macam risiko terkait dengan pinjaman Anda, idealnya, sudah bisa diantisipasi atau diminimalisir. Makanya saat mengajukan pinjaman ke bank, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen pendukung, yang juga bertujuan melindungi Anda dari risiko yang tidak diinginkan. 

Ya, terlepas dari apapun pilihan Anda, reputasi dari perusahaan pemberi pinjaman penting untuk Anda perhatikan. Karena, saat mengajukan pinjaman online untuk wirausaha, Anda tentunya ingin agar usaha Anda semakin berkembang bukan malah sebaliknya, tertipu atau terjerat utang dan mendapat teror serta intimidasi dari debt collector tidak bertanggungjawab. 

Reputasi ini juga bisa berdampak terhadap layanan yang akan Anda terima dari penyedia jasa pinjaman online. Perusahaan dengan reputasi baik, idealnya, akan memberikan layanan profesional kepada Anda. Bahkan, bisa memberikan lebih dari sekadar pembiayaan, tapi juga pemberdayaan yang bisa membantu meningkatkan kapasitas usaha Anda. Selamat berwirausaha. 

Jika Anda punya pertanyaan terkait topik ini, silakan kunjungi Tanya Ahli dan berkonsultasi bersama para pakar. Pastikan Anda sudah lebih dulu mendaftarkan diri, agar Anda bisa mengakses seluruh