Ini 3 Kesalahan yang Bisa Anda Hindari Saat Berwirausaha

Melakukan kesalahan dalam berwirausaha memang wajar. Tapi kesalahan karena cara berpikir bisa mempengaruhi seluruh aspek usaha.

Berikut ini 3 kesalahan cara berpikir yang kerap dilakukan beberapa pelaku usaha. Kenali agar bisa Anda hindari.

1. Lebih fokus terhadap kompetitor
Saat kompetitor mempunyai dua karyawan dan Anda tahu dia bisa meraih pendapatan  5 juta rupiah per bulan, Anda terpancing untuk mencari tahu bagaimana caranya menjadi seperti si kompetitor tanpa menyadari potensi dalam usaha Anda sendiri.

Tapi coba pikirkan ini. Jika Anda tidak mempunyai karyawan dan hanya bisa meraih pendapatan  4,5 juta rupiah per bulan, apakah artinya Anda kalah dari kompetitor? Tentu tidak. Anda mempunyai keuntungan yang hampir seimbang dibandingkan dengan kompetitor. Mengapa? Karena Anda tidak perlu menyisihkan pendapatan untuk membayar gaji karyawan.

Jadi jangan fokus melihat besarnya pendapatan tapi kepada cara mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

2. Enggan berubah
Sebagian pelaku usaha berkata, “fokus dan jangan berubah!” Cara berpikir ini yang justru sebaiknya diubah. Karena perubahan pasti terjadi dan Anda bisa menjadikannya sebagai peluang mengembangkan usaha.

Contoh, saat para pelanggan mulai bosan terhadap kripik singkong yang Anda jual, sebaiknya Anda sudah menyiapkan inovasi. Anda bisa mengubah keripik singkong asin menjadi keripik singkong ayam bawang, keju, balado atau pedas asin. Hal inilah yang membuat usaha Anda bertahan.

3. Tidak fokus
Saat Anda meraih 1 juta rupiah per hari lalu menemukan orang lain dengan usaha yang sama meraih 2 juta rupiah per hari, Anda tidak senang dan merasa tersaingi. Hati-hati, perasaan ini bisa membuat Anda salah fokus.

Sebaiknya Anda memikirkan bagaimana caranya meningkatkan efisiensi. Kenapa? Efisiensi merupakan salah satu cara mengurangi beberapa hal yang kurang penting, agar keuntungan tetap seimbang bahkan meningkat, sehingga Anda bisa meraih pendapatan sesuai keinginan.

Contoh, jika Anda menjual keripik singkong, gunakan plastik biasa untuk kemasan kecil sementara untuk yang ukuran besar Anda bisa menggunakan lock zip agar bisa dikonsumsi dalam jangka panjang dan tetap renyah.

Ayo ubah cara berpikir agar Anda bisa memaksimalkan waktu dan energi untuk hal yang bisa meningkatkan keuntungan usaha.