Bagaimana cara Anda mengetahui kondisi bisnis tanpa memiliki laporan keuangan? Bagaimana Anda mengetahui Anda mendapatkan laba atau rugi?
Seorang pengusaha perlu mengetahui kondisi bisnisnya. Salah satunya adalah melalui laporan keuangan laba rugi. Nah, jika Anda belum memiliki laporan keuangan ini, di bawah ini ada tips yang bisa Anda pertimbangkan dalam membuat laporan keuangan laba rugi sederhana.
Anda ingin dipandu dalam pencatatan laporan keuangan? Silakan ke tanya ahli sekarang.
Laporan Keuangan Laba Rugi
Laporan keuangan laba rugi ini terdiri dari dua aspek utama, yakni pendapatan dan beban. Pahami terlebih dahulu apa itu pendapatan dan apa itu beban dalam laporan laba rugi, agar Anda bisa memahami apa bisnis Anda meraih laba (keuntungan) atau rugi.
1. Pendapatan
Pendapatan adalah ketika Anda menghasilkan uang dalam penjualan atau jasa yang Anda berikan ke pelanggan Anda.
Pendapatan dapat berupa barang atau jasa. Dalam hal ini, Anda bisa menyesuaikan dengan bisnis Anda. Jika Anda menjual makanan, Anda dapat mencantumkan penjualan makanan pada laporan Anda.
Contoh Pendapatan :
Sebagai contoh, pemilik toko baju menjual empat baju panjang seharga Rp2.000.000 dan 8 baju pendek seharga Rp8.000.000 kepada berbagai pelanggan. Maka pencatatannya adalah sebagai berikut:
![]()
Dengan laporan keuangan laba rugi sederhana ini, Anda dapat memahami berapa pendapatan yang Anda dapat pada bulan bisnis yang Anda sedang jalankan.
2. Beban
Beban adalah ketika Anda harus membayar ongkos atau biaya dalam menjalankan bisnis Anda.
Tidak mungkin jika kita menjalani bisnis tidak memiliki ongkos atau biaya yang harus dikeluarkan bukan?
Contoh Beban
Berikut adalah beban-beban yang Anda dapat masukkan:
- Beban penjualan (biaya untuk membeli bahan baku, bahan plastik, dan lain-lain untuk usaha berdasarkan penjualan)
- Beban jasa (biaya untuk transportasi ke tempat yang menginginkan jasa Anda atau lainnya)
- Beban gaji untuk diri Anda sendiri atau untuk yang bekerja dengan Anda
- Beban operasional, seperti listriik
- Beban sewa tempat jika Anda menyewa tempat
- Beban perlengkapan (perlengkapan yang bersifat habis satu kali pakai)
- Beban peralatan (peralatan yang bisa dipakai terus menerus untuk jangka waktu lebih dari satu tahun (alat masak atau alat jasa)
Kembali ke contoh tadi, seseorang pengusaha Toko Baju XYZ memiliki beban-beban sebagai berikut:
![]()
Beban pada intinya adalah ongkos atau biaya apa saja yang harus Anda keluarkan dari uang Anda.
3. Laporan Laba Rugi
Jika Anda menggabungkan pendapatan dan beban, hal tersebut akan menjadi Laporan Keuangan Laba Rugi Sederhana.
Pendapatan – Beban = Laba / Rugi
Gabungkan pendapatan dan beban menjadi satu dan kurangkan hasilnya, Anda akan menemukan apakah Anda sedang mengalami laba (keuntungan) atau rugi (kerugian).
Contoh Laporan Keuangan Laba Rugi Sederhana
![]()
Karena pendapatan melebihi beban, Toko Baju XYZ menerima laba (keuntungan) sebesar Rp3.500.000 dari hasil usahanya.
Dengan memahami aspek pendapatan dan beban, Anda akan mengetahui apakah Anda memiliki keuntungan atau kerugian pada bisnis. Anda dapat mengukur bulanan, pertiga bulan, atau tahunan.
Semoga penjelasan di atas berguna untuk membantu Anda membuat laporan keuangan laba rugi sederhana. Anda juga bisa mempelajari topik laporan laba rugi di Pelatihan Online. Jika Anda mengetahui lebih rinci terkait cara kelola usaha agar lebih berkembang Anda bisa bertanya melalui fitur Tanya Ahli. Ayo segera mendaftar, agar Anda bisa mendapatkan manfaat dari website ini.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda