Dirilis

04 Juni 2020

Penulis

Muliany

Asuransi kesehatan bisa membantu menjaga cash flow Anda. Karena asuransi kesehatan akan menanggung biaya pengobatan atau perawatan, ketika Anda mengalami beberapa gangguan atau penyakit.

Asyik dong kalau ada yang menanggung biaya kesehatan Anda, apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang, dimana kondisi bisnis sedang tidak menentu.

Tapi, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi di Indonesia memiliki penetrasi yang terbilang sangat rendah, yaitu 3,01% dari total 260 juta penduduk di Indonesia. Penyebabnya bisa berbagai alasan. Bisa karena kurang informasi terkait pentingnya memiliki asuransi kesehatan, kurang pemahaman manfaat asuransi kesehatan, persepsi yang keliru tentang asuransi, atau karena biaya asuransi yang dinilai cukup mahal.

Nah, untuk membantu Anda menimbang, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda tahu mengenai asuransi kesehatan.

Manfaat Asuransi Kesehatan Terhadap Keuangan Anda

Asuransi kesehatan merupakan jenis pertanggungan yang akan membayar biaya medis, bedah, ataupun biaya perawatan kesehatan lainnya, seperti yang disebutkan dalam polis asuransi.

Perusahaan yang menerbitkan polis asuransi kesehatan dapat mengganti biaya yang timbul karena sakit atau cedera, atau membayar biaya perawatan lainnya secara langsung kepada tertanggung, selama pemegang polis asuransi lancar membayar biaya pertanggungan asuransi tersebut.

Maka itu, pada waktu-waktu tertentu, memiliki asuransi kesehatan bisa sangat bermanfaat, karena akan membantu meminimalisir beban keuangan Anda. Misalnya, ketika Anda (maaf) sakit keras, atau tiba-tiba butuh pengobatan dengan biaya mahal, dan lainnya.

Bagaimana dengan masyarakat yang tidak memiliki asuransi kesehatan? Ya, tentu mereka harus siap menanggung biaya kesehatannya sendiri. Jika tidak siap, cash flow bisa terganggu, apalagi ketika harus mengeluarkan biaya mahal.

Untuk lebih memahaminya mari kita simak contoh kasus berikut:

Bapak A berusia 35 tahun, seorang pelaku UKM, ia terkena sakit jantung dengan penyumbatan 90% dan membutuhkan pasang 2 ring saat itu juga. Biaya yang perlu disediakan untuk 1 ring saja sekitar Rp40-80 juta dan belum termasuk biaya rawat inap, obat-obatan yang harus dikonsumsi pasca operasi. Total biaya bisa mencapai Rp200 juta.

Mari kita bandingkan:


Karena sakit adalah kejadian yang tidak pernah direncanakan dan serba tak terduga, maka berdasarkan kasus tersebut di atas, manfaat asuransi kesehatan semakin jelas.
  1. Biaya yang kita keluarkan untuk membayar asuransi jauh lebih kecil dibanding biaya untuk pengobatan di rumah sakit tanpa menggunakan asuransi. Berdasarkan contoh di atas hanya bermodal Rp2,8 juta atau Rp36 juta, bisa mendapatkan manfaat senilai Rp200 juta
  2. Bayangkan jika Anda sebagai pelaku usaha atau karyawan tidak memiliki asuransi kesehatan, dan saat itu kondisi keuangan Anda sedang tidak memadai, apa yang akan Anda rasakan? Selain masalah keuangan, stres akan terjadi, bahkan hubungan antar teman atau antar keluarga bisa retak gara-gara masalah keuangan seperti ini.
  3. Kalaupun Anda saat itu memiliki uang sejumlah Rp200 juta dengan memiliki asuransi kesehatan, minimal Anda akan sedikit kehilangan penghasilan. Usaha Anda akan tetap berjalan dengan baik, dan Anda yang posisinya sebagai karyawan tidak perlu cari pinjaman ke sana ke mari atau menjual aset-aset Anda.

Beli Asuransi, Semakin Cepat Semakin Baik

Terkadang orang mengabaikan asuransi kesehatan karena merasa masih muda, sehat dan merasa masih jauh dari sakit penyakit. Faktanya, penyakit selalu datang tanpa permisi dan dapat menyerang kapan pun.

Seperti halnya pandemi Covid-19 yang tidak pernah kita tahu kapan datangnya.

Bagi Anda yang memilih untuk memiliki asuransi swasta, semakin cepat Anda memilikinya, maka biaya premi yang harus Anda keluarkan pun akan semakin kecil, karena biaya premi disesuaikan dengan tinggi atau rendahnya risiko yang Anda miliki.

Saat Anda masih sehat dan masih muda, perusahaan asuransi akan mengkategorikan Anda memiliki risiko rendah, berbeda dengan orang yang sudah pernah sakit dan usia pun sudah lanjut.  

Jadi semakin cepat, semakin baik anda terproteksi masalah kesehatan dan keuangan Anda.

Perbandingan Asuransi Kesehatan BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta

Hingga tahun 2020 ini, di Indonesia, ada 2 macam asuransi berdasarkan yang menerbitkannya, yaitu asuransi yang diterbitkan pemerintah, yaitu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dan asuransi yang diterbitkan pihak swasta seperti Allianz, Prudential, Cigna, Astra Life, Manulife, dan sebagainya.

BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta tentunya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Silakan Anda cermati perbandingan kedua macam asuransi tersebut.


Apabila Anda tidak cukup uang untuk membeli asuransi kesehatan perusahaan swasta, milikilah BPJS Kesehatan.

Apabila memiliki cukup uang, belilah kedua jenis asuransi tersebut, mengingat manfaat asuransi kesehatan penting untuk mengurangi kerugian ekonomi yang muncul akibat sakit.

Apabila seseorang memiliki BPJS Kesehatan namun tidak mau menunggu antrian, karena tidak betah menahan sakit, gunakan asuransi kesehatan perusahaan swasta. Sehingga penanganan sakit bisa jauh lebih cepat.  

Tunggu apa lagi? Mau ‘menabung’ sedikit untuk mendapatkan banyak manfaat, atau menunggu sakit dahulu?

Jika Anda punya pendapat lain, silakan tulis di kolom komentar. Jika Anda punya pertanyaan terkait topik ini, silakan tanya di Tanya Ahli.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.9

19 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Eghie

15 Desember 2020

Ehm..membuka wawasan banget nih, karena selama ini masih berpikir kalau asuransi dari kantor sudah cukup ?

Balas

. 0

LINDA BUDIYARTI

15 Desember 2020

Penjelasannya lengkap banget. Thank you daya.id untuk pencerahannya ??

Balas

. 0

Peni Hidayah

15 Desember 2020

Jadi bahan pertimbangan lagi nih bagi yang belum punya asuransi. Thanks Daya.id infonya bermanfaat. Mulai cek cek lagi saya jadinya.

Balas

. 0

Alin

15 Desember 2020

galau terus niih pilih2 produk asuransi.... daya id punya rekomend top 5 asuransi di Indo ga ya?

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS