Dirilis

29 September 2022

Penulis

Maya Rezeki, S.Gz, RD /Fitri Hudayani (Persagi)

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan sejak usia dini. Sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun dikenal sebagai periode kritis sekaligus periode emas, karena periode tersebut terjadi pertumbuhan otak sangat pesat dan penentu kualitas hidup manusia. 

Baca Juga: 1000 Hari Pertama Kehidupan dalah Waktu Terbaik Anak

Pemberian makan yang optimal untuk pemenuhan gizi anak pada periode tersebut sangat penting dalam menunjang perkembangan otak karena jika kita tidak memberikan yang terbaik, dampak yang terjadi terutama pada gangguan otak sikecil akan berlangsung seumur hidup dan tidak dapat diperbaiki lagi. Itulah mengapa kita harus bisa memberikan gizi yang terbaik untuk tumbuh kembang si kecil sedari dini. 

 

Apa itu MPASI ? 

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI/ Complementary Feeding) adalah proses pemberian makanan dan cairan lainnya yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan, ketika ASI saja tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizinya. MP-ASI adalah makanan dan cairan lainnya selain ASI setelah anak usia 6 bulan. 

Pada usia 0-6 bulan ASI mampu memenuhi seluruh kebutuhan energi bayi, tetapi setelah usia lebih 6 bulan maka akan ada kesenjangan dari kebutuhan energi dengan energi yang diperoleh dari ASI sehingga diperlukan MPASI untuk memenuhi kebutuhan energi yang tidak dapat dipenuhi lagi dari ASI

 

Bagaimana Cara Menyiapkan MPASI yang Benar?

Berikut ini cara menyiapkan MPASI yang benar.

 

a.    Tepat waktu 

Pemberian MPASI dilakukan karena ASI saja sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi setelah usia 6 bulan.

 

b.    Adekuat

Kecukupan akan energi, protein, mikronutrien untuk mencapai tumbuh kembang anak dengan mempertimbangkan usia, jumlah, frekuensi, konsistensi/ tekstur dan variasi makanan.

 

c.    Aman 

MPASI disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis, diberikan menggunakan tangan dan peralatan yang bersih, dengan cara:

  1. Menjaga kebersihan (tangan, tempat kerja, peralatan).
  2. Memisahkan proses penyimpanan makanan mentah dengan makanan yang sudah dimasak.
  3. Menggunakan makanan segar dan dimasak sampai matang (daging, ayam, telur, dan ikan).
  4. Menyimpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai dengan jenis makanannya (> 60°C dan    < 5°C).
  5. Menjaga kebersihan dan keamanan air yang digunakan.


 

d.    Diberikan dengan Cara yang Benar 

Pemberian MPASI harus terjadwal, jadwal makan termasuk makanan selingan teratur dan terencana serta lama makan maksimum 30 menit. Selain itu, lingkungan yang mendukung juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Adapun lingkungan mendukung yang dapat membantu pemberian MPASI antara lain tidak memaksa meskipun hanya makan 1-2 suap, jangan memberikan makan sebagai hadiah, hindari pemberian makan sambil bermain atau nonton televisi. Biarkan kegiatan makan menjadi kebutuhan alamiah anak.

Baca Juga: Cara membuat MPASI sederhana dan Efektif

Dalam memberikan makan, Anda harus memperhatikan waktu. Apabila 15 menit bayi menolak makan, mengemut, maka hentikan pemberian makan. Selain itu, bayi distimulasi untuk makan sendiri dimulai dengan pemberian makanan selingan yang bisa dipegang sendiri dengan porsi kecil dan membersihkan mulut hanya setelah makan selesai.

 

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian MPASI

Berikut ini hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian MPASI:

 

  1. Perlu mengenali tanda kesiapan bayi dalam menerima makanan padat seperti :

 

  • Reflek menjulurkan lidah sudah mulai berkurang 
  • Reflek muntah sudah mulai melemah
  • Kepala sudah tegak dan dapat duduk tanpa ditopang
  • Minat pada makanan lain selain ASI
 
  1. Kenali tanda lapar pada bayi dan anak, seperti :

 

  • Gerakan menghisap atau mengecapkan bibir
  • Membuka mulut ketika melihat sendok/makanan
  • Memasukkan tangan ke mulut atau menangis
  • Mencondongkan tubuh ke arah makanan dan berusaha menjangkaunya
 
  1. Tanda kenyang pada bayi dan anak, seperti :

 

  • Memalingkan muka 
  • Menutup mulut dengan tangannya 
  • Rewel atau menangis dan tertidur

  1. Makanan untuk anak diberikan langsung dari piringnya sendiri dan tidak berbagi tempat/ wadah makan dengan orang lain (sehingga Anda akan tahu seberapa banyak anak itu makan)
  2. Temani anak saat sedang makan dengan duduk bersamanya, selalu sabar dan berikan perhatian dan dorongan agar ia mau makan
  3. Kenali kemampuan anak untuk dapat mengkonsumsi makanannya sendiri. Jika anak atau bayi sudah dapat memegang makanannya sendiri tanpa terjatuh maka sudah saatnya dibiarkan untuk makan dengan mandiri. Selalu berikan dukungan agar anak semangat menghabiskan makanannya sendiri.
  4. Terkadang anak-anak juga akan lebih bersemangat dan meningkat nafsu makannya jika disuapi langsung dengan tangan Anda. Tapi pastikan Anda sudah mencuci tangan lebih dulu.
  5. Kegiatan makan bersama keluarga juga menjadi hal yang dapat meningkatkan perkembangan psiko afektif karena suasana menyenangkan yang tercipta saat makan bersama keluarga.
  6. Berikan air minum saat sebelum dan sesudah makan saja ya, karena jika terlalu banyak diberikan air minum, anak akan mudah terasa kenyang dan makanan beresiko untuk tidak dapat dihabiskan.
  7. Berikan pujian kepada anak bila dapat menghabiskan makanannya


 

Manfaat Pemberian MPASI

Manfaat pemberian MPASI adalah memenuhi kekurangan zat gizi makro dan zat gizi mikro (terutama Vitamin A, zat besi, dan Zinc). Protein hewani diutamakan dalam pemberian MPASI untuk mencegah terjadinya anak stunting, dapat menstimulasi keterampilan gerakan otot rongga mulut karena usia 6-9 bulan merupakan periode kritis untuk mengenalkan makanan padat agar tidak terjadi gangguan sulit makan dan fungsi bicara.

 

Tips Penyiapan MPASI

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan MPASI antara lain kebersihan dan sanitasi, serta memilih bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, mineral terutama zat besi dan seng. Tekstur mempertimbangkan kemampuan oromotor (pergerakan otot rongga mulut). Batasi penggunaan gula dan garam sesuai usia.

 

Aturan Pemberian Gula dan garam Pada Pemberian MPASI

Asupan gula dalam bentuk gula tambahan dibatasi di bawah 5% total kalori untuk anak di bawah usia 2 tahun. Disarankan gula alamiah, seperti buah segar, produk susu tanpa pemanis, bukan jus buah/produk dengan tambahan pemanis. Kebutuhan garam pada anak usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari (< 400 mg Natrium) atau kurang dari ¼ sdt garam, sedangkan pada anak usia 1–3 tahun adalah < 800 mg.

Apabila Anda memerlukan informasi lainnya terkait tips usaha, karir, gizi maupun kesehatan, bisa Anda dapatkan secara gratis di daya.id. dengan cara mendaftar di Daya.id. 

Semua informasi tersebut dapat diakses dengan sangat mudah dan kapan saja serta bisa konsultasi juga! Mari kunjungi daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS