Konsumsi suplemen bisa bikin tubuh Anda jadi lebih sehat atau malah makin oke? Apakah benar begitu? 

Faktanya, pendapat itu tidak sepenuhnya benar, lho. Soalnya, jika tidak digunakan dengan benar, suplemen malah bisa bikin masalah kesehatan. 

Makanya, sebelum Anda mengonsumsi suplemen, sebaiknya Anda tahu dulu apakah tubuh Anda memang butuh suplemen atau tidak. Caranya bagaimana? Simak penjelasannya di bawah ini, ya.

 

Suplemen adalah Pendamping Makanan, Bukan Pengganti

Hal pertama yang harus Anda ingat, suplemen itu bukan semacam obat yang bisa menggantikan semua kebutuhan vitamin dan mineral di tubuh. Anda tetap harus makan makanan yang bergizi untuk dapatkan semua kebutuhan itu. Jadi, intinya, suplemen itu lebih seperti pendamping untuk vitamin-vitamin di tubuh, bukan pengganti makanan sehat.

Meskipun begitu, jangan lupa, makanan alami tetep jauh lebih kaya nutrisinya daripada suplemen. Misalnya, jeruk tidak cuma kaya vitamin C, tapi juga punya kalsium untuk tulang dan betakaroten untuk mata.

 

Kelebihan Suplemen untuk Tubuh

Hasil penelitian mengungkapkan, beberapa suplemen memang bisa menolong biar tubuh Anda secara umum lebih sehat. Tapi setiap jenis suplemen punya manfaat masing-masing, lho.

Contohnya, suplemen minyak ikan bisa bantu menurangi risiko penyakit jantung, karena ada asam lemak omega-3 di dalamnya. Beda lagi jika suplemen probiotik, yang biasanya untuk jaga-jaga supaya pencernaan Anda tetap ‘bahagia’ dan tidak bikin masalah, seperti iritasi usus besar dan diare. Dan jangan lupa, ada juga suplemen sari pati ayam yang bisa bantu meningkatkan performa olahraga, nih.

 

Siapa yang Paling Butuh Suplemen?

Jika Anda sudah rajin makan makanan sehat dalam porsi cukup, sebenarnya tidak terlalu butuh suplemen. Paling ideal sih makanan sehat itu yang rendah lemak, gula, dan garam, tapi tinggi serat seperti buah dan sayur. Tapi, ada beberapa kondisi yang menyarankan Anda untuk rutin konsumsi suplemen. Antara lain:

• Jika usia Anda atau orang tua Anda sudah masuk usia 50 tahun ke atas (lansia). Disarankan makan lebih banyak vitamin B12 agar fungsi kognitif tidak turun.
• Jika Anda adalah ibu hamil dan menyusui. Biasanya Anda butuh suplemen asam folat dan zat besi untuk dukung kondisi tubuh.
• Jika Anda wanita yang lagi menstruasi atau sering banget haid berat. Anda bisa manfaatkan suplemen zat besi tambahan.
• Jika Anda orang yang punya gaya hidup vegan.
• Jika Anda suka makan di bawah 1600 kalori per hari.
• Jika Anda orang dengan kondisi khusus yang bikin Anda tidak bisa makan makanan tertentu. Misalnya penderita diare kronis, gangguan pencernaan, kanker, atau alergi makanan.

Waktu Tepat Makan Suplemen

Jika ternyata tubuh Anda memang butuh suplemen, penting nih menentukan kapan waktu terbaik untuk makan suplemen. Ini tergantung dari jenis vitamin yang ada di dalamnya. Misalnya, jika suplemen Anda itu multivitamin (yang banyak jenis vitamin), sebaiknya diminum pagi hari. Ada juga suplemen vitamin A, D, E, dan K yang sebaiknya dikonsumsi pagi hari. Jika yang vitamin B dan C, bisa diminum pagi, siang, atau malam.

Makan suplemen itu boleh-boleh saja, selama tubuh Anda memang membutuhkan. Tapi, dalam memilih suplemen, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter, agar jenis dan dosisnya pas. Dengan begitu, suplemen yang Anda konsumsi bisa benar-benar memberikan manfaat maksimal untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. 

Jadi, bagaimana, siap mencoba untuk lebih peduli sama kesehatan tubuh dengan suplemen yang tepat? Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan ke Tanya Ahli ya. Daftarkan dulu diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.