Dirilis

05 November 2022

Penulis

Aliah Abdullah

Ulang tahun merupakan momen spesial, membahagiakan, mengharukan dan juga merupakan momen berbagi kebahagiaan serta suka cita kepada orang-orang di sekitarnya. Salah satu cara paling sederhana dalam berbagi kebahagiaan adalah melalui berbagi makanan. Walaupun bukan suatu keharusan, berbagi makanan di hari ulang tahun kerap dilakukan masyarakat Indonesia saat merayakan ulang tahunnya.

Agar ulang tahun makin berkesan dan penuh makna di usia yang bertambah, tak ada salahnya untuk menjadikan salah satu kuliner tradisional Indonesia yang sarat akan filosofi hidup sebagai pelengkap. Menu kuliner ini dapat dijadikan sebagai pengganti kue tart. Apa saja makanan tradisional tersebut? Simak informasinya berikut ini.

 

1.    Nasi Tumpeng

Dalam acara syukuran, nasi tumpeng dengan mudahnya kita jumpai. Nasi tumpeng merupakan perwujudan rasa syukur terhadap Tuhan. 

Tumpeng mempunyai makna yen metu kudu sing mempeng yang berarti bahwa kita harus hidup dengan penuh kesungguhan. Nasi tumpeng disajikan dengan aneka macam lauk, biasanya ada tujuh macam lauk yang digunakan. Makna filosofi tujuh lauk adalah sebagai wujud dari pitulungan atau pertolongan, dimana pitu merupakan kiasan dari bahasa Jawa yang artinya angka tujuh.

Menurut versi lainnya, menyebutkan bahwa kerucut pada tumpeng melambangkan keagungan Tuhan, sayur mayur dan lauk sebagai kekayaan dari hasil bumi, telur melambangkan tekad yang bulat dan ikan asin melambangkan gotong royong. Sementara, nasi diibaratkan sebagai manusia dengan segala macam tujuan hidupnya. Nasi putih pada tumpeng melambangkan kesucian sementara nasi kuning melambangkan kekayaan, kejayaan atau kemakmuran. Oleh karena itu banyak orang Indonesia yang membagikan nasi kuning di acara ulang tahun.

 

2.    Lemper

Lemper merupakan snack yang kerap mengisi snack box di berbagai acara. Tekstur lemper yang lengket mengandung  makna tersendiri dalam budaya Jawa di mana lemper yang identik lengket dianggap simbol persaudaraan serta mendatangkan rezeki.

 

3.    Sate Maranggi


Sadar atau tidak, sate maranggi umumnya memiliki tiga daging saja dalam satu tusukan lho! Dalam budaya Sunda, tiga potongan daging melambangkan cara berpikir masyarakat Sunda (Tri Tangtu). Potongan daging pertama melambangkan sebuah tekad. Untuk mencapai suatu tujuan, Anda harus mempunyai tekad agar melakukannya sungguh-sungguh.

Daging pada tusukan kedua merupakan suatu ucapan yang direkam oleh otak, setelah Anda memasang niat dalam hati. Sedangkan daging pada tusukan ketiga berarti lempah yang artinya tindakan. Bila sudah ada tekad dan ucapan, maka langkah selanjutnya adalah mewujudkannya melalui tindakan.

 

4.    Bubur Sumsum

Masyarakat Jawa khususnya tak pernah melewatkan bubur sumsum sebagai hidangan pelengkap acara sunatan, pernikahan, dan acara lainnya, dimana bubur sumsum mengandung makna filosofi yang dapat dijadikan petuah bagi setiap orang.

Bubur sumsum identik berwarna putih yang diartikan sebagai kebersihan hati dan pikiran. Kuahnya yang manis diibaratkan sebagai rasa terima kasih, kebahagiaan, dan kesejahteraan.

 

5.    Bingka Barandam

Meski kini sering dijumpai dalam bentuk bulat polos, kue bingka barandam sebenarnya mempunyai bentuk menyerupai bunga. Bentuk bunga yang berkelok-kelok diibaratkan sebagai lika-liku kehidupan manusia yang tak selalu berjalan mulus.

Kuah manis yang melengkapi kue bingka barandam diibaratkan sebagai keceriaan. Dapat disimpulkan, kue bingka barandam mengajarkan Anda untuk selalu ceria walaupun kehidupan yang Anda jalani berada pada titik di bawah maupun di atas.

 

6.    Rendang


Rendang adalah kuliner khas Sumatera Barat yang merupakan peringkat 1 dari 50 jenis makanan terbaik versi CNN. Cara membuat rendang adalah daging sapi yang direbus perlahan dengan santan dan campuran (rempah) serai, lengkuas, bawang putih, kunyit, jahe, dan cabai. Setelah itu, dibiarkan direbus selama beberapa jam untuk membuat sajian yang empuk dan lezat.

Rendang mengajarkan agar setiap penikmatnya untuk sabar, bijaksana, dan tetap gigih. Filosofi tersebut didapat dari proses pembuatannya yang memerlukan waktu cukup lama, ketelatenan, serta ketelitian agar rendang yang dihasilkan sempurna dan nikmat.

Nah, itu tadi beberapa jenis kuliner yang kaya akan filosofi hidup. Anda bisa menghadirkan kuliner makanan khas Indonesia di perayaan ulang tahun Anda, agar usia Anda yang makin bertambah menjadi lebih bermakna. Jika Anda masih memiliki pertanyaan.

Jika Anda ingin mencari artikel lainnya seputar makanan, kesehatan, gaya hidup, keuangan dan usaha, Anda dapat memperolehnya melalui daya.id. Segera daftarkan diri Anda dan manfaatkan fitur Tanya Ahli, agar Anda dapat bertanya lebih lanjut kepada para ahlinya. Ayo segera daftarkan diri Anda sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

12 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS