Dirilis

31 Mei 2022

Penulis

Fitri Hudayani, SST, Sgz, MKM

Salah satu kunci untuk mengendalikan penyakit stroke adalah pola makan gizi seimbang, serta memilih makanan yang tepat dan sehat. Jika bisa menjalankannya secara disiplin, penderita stroke dapat mengontrol tekanan darah, berat badan, dan mencegah serangan stroke.

Lalu, makanan apa yang tepat untuk mengendalikan penyakit stroke?

Penyakit stroke memiliki hubungan yang kuat dengan konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, kolesterol, serta asupan serat yang rendah.

 

Makanan Untuk Mengendalikan Efek Samping Stroke

Berikut adalah rekomendasi asuhan gizi pada kondisi khusus akibat efek samping stroke

 

1.    Jika mengalami aspirasi atau tersedak 

 

  • Modifikasi tekstur makanan menjadi bentuk puree (saring), cair, atau bentuk gel 
  • Memulai  memberi makanan dari jumlah kecil secara bertahap


 

2.    Jika mengalami gangguan mengunyah dan menelan

  • Menghindari makanan yang padat, atau menyebabkan aspirasi/tersedak
  • Membatasi konsumsi makanan yang berserat dan sulit ditelan
  • Makanan yang dianjurkan adalah buah pisang, selai kacang, bubur, susu 
  • Mengurangi minuman manis, buah yang asam, sayur mentah


 

3.    Jika mengalami penurunan produksi saliva atau mengalami mulut kering

  • Memberikan makanan yang lembab dengan kandungan air sedikit
  • Menggunakan produk pengental
  • Mengubah konsistensi makanan menjadi semi solid atau semi padat


Berikan makan tersebut dalam dua fase, yaitu: 

 

1.    Fase akut (24 – 48 jam)

Diberikan kepada pasien dalam fase akut dengan kondisi hemodinamik stabil. Makanan diberikan dalam bentuk cair jernih, cair kental atau kombinasi yang diberikan secara oral (tanpa kesulitan mengunyah dan menelan) atau melalui selang (formula sonde/enteral) sesuai kondisi klinis.

Pemberian makanan diberikan dalam bentuk porsi kecil tapi sering dan diberikan setiap 2 – 3 jam sekali. Contoh makanan atau minuman cair jernih seperti air gula, sari buah, kaldu jernih, dan makanan cair kental atau penuh yaitu formula enteral (formula komersial)

 

2.    Fase pemulihan

Adalah fase ketika pasien sudah melewati masa akut, sudah sadar, namun masih dalam kondisi gangguan fungsi menelan atau tidak ada kesulitan menelan. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan pasien (cair, saring, lunak, atau biasa)

Baca Juga: Waspada stroke pada usia muda

 

Tips Makan Untuk Penderita Stroke

Berikut makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk penderita stroke:

 

1. Pola Makan gizi seimbang

Konsumsi makanan yang seimbang, terdiri dari  makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. 

Konsumsi makanan yang padat dan tinggi energi, tinggi lemak jenuh (daging dan produk susu berlemak), makanan yang digoreng, daging yang diolahan (produk kaleng), dan makanan dengan kandungan glikemik yang tinggi secara berlebihan dapat memicu terjadinya penyakit ini.

Dengan banyak mengkonsumsi  buah-buahan, sayuran, kedelai dan kacang-kacangan lain, makanan yang mengandung lemak tak jenuh, dan tinggi serat dapat menurunkan risiko terjadinya stroke.

 

2. Konsumsi Ikan

Mengonsumsi ikan yang mengandung omega 3 dapat menurunkan risiko penyakit stroke. Berikut ini beberapa jenis ikan yang bisa Anda pilih:

  • 100 gram ikan tuna mengandung 2,1 gram omega-3 dan 3,2 gram omega-6
  • 100 gram ikan lele mengandung 13,6 gram omega-3 dan 22,2 gram omega-6
  • 100 gram ikan tenggiri mengandung 2,6 gram omega 3 dan 3,7 gram omega-6
  • Ikan tongkol, ikan gabus, ikan kembung, ikan teri dan ikan mujair juga memiliki kandungan omega 3 dan 6 yang tinggi juga.


 

3. Makan sayur dan buah

Membiasakan diri mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang bervariasi, yang kaya akan kandungan mikronutrien, antioksidan, dan tinggi serat, minimal 5 porsi setiap harinya, dapat menurunkan risiko terjadinya stroke.

 

4. Minum Teh

Minum teh memiliki peran untuk menurunkan risiko stroke seperti teh hitam dan teh hijau yang mengandung zat antioksidan.

 

•    Batasi konsumsi makanan rendah natrium dan tinggi kalium

Mengonsumsi makanan sumber kalium seperti bayam, tomat, jeruk, buah pisang, alpukat, kentang, ubi, kacang merah, seafood, dan susu dapat mencegah mortalitas akibat stroke. Makanan tinggi natrium memiliki risiko 25% terkena stroke.

 

•    Hindari jenis makanan yang meningkatkan risiko stroke

Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan trans fat, contohnya kue–kue (pastry), makanan yang digoreng, makanan ringan, fast food. Hindari juga makanan tinggi natrium seperti makanan kaleng, daging yang diolah (ham, dendeng, sosis), daging asap, frozen food. Hindari minuman atau makanan tinggi gula seperti soft drink, selai, aneka kue, permen.

 

Contoh Menu Diet Stroke

Berikut ini contoh menu diet bagi penderita stroke.

 

1.    Makan Pagi

  • Bubur ayam lengkap : 1 porsi
  • Jus Jambu = 1 gelas


 

2.    Snack pagi 

  • Puding isi buah saos strawberry = 1 porsi


 

3.    Makan Siang

  • Pure kentang = 1 kentang
  • Fillet ikan bakar isi sayuran = 1 porsi
  • Rolade tahu = 1 porsi
  • Sup jagung wortel kacang cincang = 1 porsi
  • Melon potong dadu = 1 potong


 

4.    Snack sore 

  • Tofu skotel = 1 porsi


 

5.    Makan Malam

  • Nasi tim  = 1 porsi
  • Stuffed egg = 1 porsi
  • Tahu bumbu kuning = 1 porsi
  • Sup labu siam wortel = 1 porsi
  • Selada buah (melon, pepaya, buah naga) = 1 porsi


 

6.    Snack Malam

  • Susu tinggi energi rendah lemak = 1 gelas


Kandungan gizi dalam menu makanan di atas adalah sebagai berikut:

  • Energi : 1,800 Kkal
  • Protein : 68 gram
  • Lemak : 54 gram
  • Karbohidrat : 250 gram 
  • Kolesterol : 175 mg
  • Natrium : 600 mg


Baca Juga: Latihan di rumah untuk penderita stroke

Jika masih memiliki pertanyaan terkait hidup atau pola makan sehat yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli  dan untuk mendapatkan saran yang tepat melalui fitur Tanya Ahli. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga! 

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS