Dirilis

29 Januari 2022

Penulis

Fitri Hudayani, SKM, SGz., RD, MKM

Stress eating sering diistilahkan pada seseorang yang mengonsumsi makanan secara berlebihan, yang dihubungkan dengan kondisi psikis seseorang. Pada kondisi pandemi saat ini banyak yang mengalami stress eating. Hal ini dikaitkan dengan kompensasi dari kondisi yang berubah ataupun rasa khawatir yang berlebihan dengan kondisi yang dialami. 

Seseorang akan cenderung mengonsumsi makanan tertentu lebih banyak sehingga menimbulkan ketidakseimbangan konsumsi gizi yang akan berdampak kepada status gizi dan kesehatannya. 

 

Stress Eating Bisa Menyebabkan Obesitas

Dalam jurnal yang diterbitkan oleh Academy of Nutrition and Dietetics, disampaikan bahwa pola konsumsi makanan yang kurang sehat banyak diterapkan pada orang-orang dengan tingkat stres yang tinggi dan hal ini mengakibatkan terjadinya obesitas. 

Dalam jurnal yang sama disampaikan bahwa adanya hubungan yang linear antara kondisi stres dengan kebiasaan makan seseorang, dimana orang akan mengonsumsi makanan yang menyenangkan dirinya. 

Baca Juga: Kenali Pola Makan Menyimpang Akibat Gangguan Mental

Makanan-makanan tersebut justru banyak mengandung karbohidrat sederhana dan lemak. Antara lain minuman-minuman manis dan camilan tinggi lemak, yang masuk ke dalam makanan sebagai upaya mereduksi stres. 

Selama tahun 2021, masalah stress eating sangat banyak dibahas, dan hal ini selalu dikaitkan dengan kompensasi dari kondisi yang tidak menentu. Mengaitkan dengan mood food dimana seseorang merasa berada dalam kenyamanan tertentu dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu. Hal ini yang menjebak seseorang menerapkan pola makan yang tidak tepat. 

Konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat sederhana dan lemak yang tinggi dalam makanan akan berdampak kepada penambahan berat badan. Ditambah kondisi pandemi dimana banyak orang yang membatasi aktivitas fisik sehingga akan sangat berpotensi untuk mengalami kelebihan berat badan bahkan obesitas. 

Karbohidrat sederhana sering menjadi makanan favorit pada keadaan stres, dimana rasa yang membuat nyaman menjadi pilihan. Sumber makanan yang biasa dikonsumsi adalah coklat bar, minuman manis, kue-kue manis dan olahan gula lainnya. Tetapi kita harus mengantisipasi keadaan yang kurang menguntungkan bagi kesehatan dengan menanamkan keyakinan kepada diri kita untuk menjaga asupan makan yang kurang tepat. 

Baca Juga: 5 Cara Atasi Stres

Selain makanan tinggi karbohidrat sederhana, makanan tinggi lemak juga sering menjadi pilihan seseorang dalam keadaan stres. Misalnya mengonsumsi chips, gorengan, minuman yang mengandung krim dan lainnya. Sehingga jika kita kombinasikan, sangatlah berpotensi menjadi pola makan yang tidak tepat untuk menjaga status gizi yang optimal. 

Salah satu kondisi yang tidak diharapkan adalah kelebihan berat badan bahkan obesitas sehingga dalam periode waktu tertentu akan mengakibatkan gangguan kesehatan lainnya misalnya diabetes melitus, hipertensi dan komplikasinya.

Dalam keadaan stres, dalam sistem saraf pusat kita akan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini akan memicu respon perlawanan sehingga tubuh kita akan siap untuk beraksi. Misalnya detak jantung akan lebih cepat, tekanan darah akan meningkat, bahkan laju pernafasan juga akan meningkat. Pada akhirnya akan mengganggu kesehatan terutama pada orang dengan faktor risiko tertentu, seperti berat badan berlebih dan obesitas. Kondisi stres tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak berdampak buruk bagi tubuh.  

 

Makanan Sehat yang Bisa Membantu Mengatasi Stres

Sebenarnya, ada makanan lain yang dapat membantu mengendalikan stres. Misalnya, makanan yang mengandung zat gizi yang dapat memenuhi kebutuhan kerja otak secara optimal. Yaitu sumber antioksidan, vitamin D dan vitamin B yang didapat dari kelompok sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan dan bahan olahannya. 

Jenis bahan makanan tersebut sebaiknya dikonsumsi secara teratur dan dijadikan pola makan sehari-hari. Anjuran untuk mengonsumsi makanan bergizi selama masa pandemi ini akhirnya menjadi pilihan yang tepat karena selain dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita juga dapat membantu dalam pengelolaan stres. 

Sebagai penyeimbang, lakukanlah aktivitas yang dapat menunjang pikiran positif. Misalnya berolah raga dengan rutin dan aktif bergerak sehingga tubuh kita dapat lebih sehat, melakukan komunikasi dengan teman untuk berbagi hal-hal positif, mengolah makanan sehat bersama keluarga, dan berlatih mengatur manajemen stres yang tepat. 

Dengan menjaga kesehatan jasmani dan rohani kita, makan dalam kondisi seperti sekarang ini kita akan selalu siap tanpa harus mengesampingkan kesehatan.

Jika Anda memerlukan informasi lainnya terkait tips usaha maupun kesehatan, segera konsultasikan dengan ahli kami secara gratis lewat fitur Tanya Ahli di daya.id. dengan cara mendaftar di Daya.id, semua informasi usaha dan kesehatan dapat diakses dengan sangat mudah dan kapan saja serta bisa konsultasi juga! Mari kunjungi daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS