Dirilis

19 April 2024

Penulis

Peni Hidayah

“Cuan yang didapat dari investasi saham itu cukup besar lho!” Sebuah kalimat yang biasa memancing keinginan orang untuk mencoba investasi saham. Tapi apa betul begitu?

Setiap orang yang berinvestasi, pasti berharap bisa dapat keuntungan yang besar. Hal tersebut bisa didapat namun Anda harus menyusun strategi serta rencana yang tepat, matang, dan lebih penting lagi tidak asal-asalan dalam membeli saham atau dengan kata lain Anda membeli saham hanya berdasarkan rekomendasi orang lain tanpa tahu penjelasannya. 

Agar semakin yakin dan bisa meraih keuntungan yang diharapkan, berikut strategi dalam menjalankan investasi saham.

 

1.    Tentukan Tujuan Investasi Saham

Pastikan Anda paham tujuan Anda mengambil investasi saham. Apakah Anda ingin menambah penghasilan, mempersiapkan masa pensiun, biaya pendidikan anak, mempersiapkan warisan untuk anak, atau ada tujuan lainnya yang ingin dicapai. Penentuan tujuan yang jelas, memudahkan Anda dalam menyusun strategi yang akan dilakukan.

Baca Juga:  Membangun Gaya Hidup Menguntungkan melalui Investasi Saham 

 

2.    Lakukan Money Management dengan Bijak

Money Management perlu dilakukan untuk mengatur alokasi dana dari investasi saham yang dilakukan. Money management dilakukan untuk mengurangi risiko serta memaksimalkan potensi keuntungan yang bisa didapat. Misalnya, dana yang ada di portfolio Anda sebesar Rp100 juta, maka sebaiknya ada 4 buah saham yang Anda beli dengan alokasi dana masing-masing saham sebesar Rp25 juta. Alasannya, bila ada salah satu saham yang dibeli menghasilkan keuntungan dan saham lainnya mengalami kerugian, maka keuntungan tersebut bisa menutupi kerugian dari saham yang harganya turun tersebut. Hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah di range harga yang berbeda, belilah secara bertahap agar jika terjadi penurunan harga Anda bisa melakukan pembelian lagi di harga bawah (averaging down).

 

3.    Ketahui Kondisi Market

Cari informasinya dengan membaca berita melalui berbagai media sehingga Anda tahu fenomena yang sedang terjadi di market saat ini dan kebijakan-kebijakan ekonomi yang mempengaruhi kinerja dari saham yang Anda beli. Salah satunya dengan mengetahui kondisi suku bunga yang sedang terjadi. Dengan mengetahui kondisi market, Anda bisa menentukan strategi agar kinerja portfolio-mu tetap dalam kondisi aman dan tidak mengalami kerugian yang signifikan. 

 

4.    Buat Investment Planning

Saat berinvestasi saham, Anda harus memiliki perencanaan atau investment planning yang jelas agar bisa menentukan kapan momen yang tepat untuk membeli maupun menjual saham untuk memaksimalkan keuntungan yang akan didapatkan. Terkait waktu yang tepat, Anda bisa lihat dari dua hal yaitu berdasarkan analisis fundamental dan teknikal. 

  1. Analisis fundamental itu mengacu pada analisa melalui pendekatan kondisi ekonomi, politik, atau dengan cara melihat tren perkembangan bisnis yang terjadi. 
  2. Sedangkan analisa teknikal, merupakan analisa saham yang dijalankan melalui pendekatan pergerakan saham itu sendiri pada suatu rentang waktu, termasuk didalamnya adalah harga dan fluktuasinya, serta informasi mengenai titik tertinggi dan terendah dari suatu saham. Perlu Anda tahu harga disini bukan semata-mata harga yang murah ya, tapi harga saham dari perusahaan yang pantas untuk dibeli.


 

5.    Pelajari Kondisi Perusahaan yang Sahamnya Ingin Anda Beli 

Hal terakhir yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli saham antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth

 

6.    Atur Teknik Membeli Saham

Hal penting yang perlu dilakukan saat membeli saham yaitu:

  1. Buy On Weakness yaitu belilah ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.
  2. Buy If/On Breakout yaitu belilah ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya).
  3. Buy on Retracement yaitu belilah saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang dalam kondisi breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang.


Bagaimana sudah paham bagaimana startegi yang harus dilakukan saat Anda membeli saham untuk berinvestasi? Segera jalankan agar terhindar dari risiko dan memperoleh keuntungan sesuai dengan yang Anda harapkan. Jika terdapat kendala dalam berinvestasi atau mengelola keuangan Anda, silakan bertanya di fitur Tanya Ahli secara gratis di www.daya.id !  Pastikan juga Anda terdaftar agar bisa menikmati seluruh fitur yang tersedia di website www.daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.5

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS