01 November 2018
Dirilis
Penulis
Tim Penulis Daya Tumbuh Usaha
Dalam menjalankan usaha bisnis jual-beli, pengelolaan stok barang adalah satu instrumen yang penting untuk dilakukan. Saat perusahaan sudah mulai bergerak besar, maka pengelolaan inventarisasi yang baik dapat menyelamatkan Anda dari kerugian yang tidak perlu seperti pembelanjaan barang yang sia-sia dan stok barang yang terbuang percuma.
Pencatatan stok gudang yang cermat juga dapat membantu penghematan keuangan perusahaan Anda, loh. Berikut ini beberapa trik yang dapat dilakukan untuk berhemat lewat manajemen gudang yang cermat.
1. Selalu catat stok barang seakurat mungkin
Pencatatan barang keluar dan masuk, wajib dilakukan dengan cermat. Selain untuk selalu mengetahui stok barang yang tersedia, pencatatan yang rapih juga dapat membantu Anda menganalisis produk yang cepat habis karena laku terjual, dan produk yang kurang diminati. Selain itu, pencatatan juga membantu Anda mengetahui data dari periode sebelumnya, untuk menentukan target pasar di periode berikutnya.
2. Tunda pembelian saat stok barang masih menumpuk
Beli barang secukupnya, dan hindari sampai menumpuk barang sejenis yang banyak jika Anda tidak yakin dengan daya jualnya. Jika Anda melakukan poin nomor 1 dengan rapi, maka Anda dapat mengindentifikasi barang-barang yang cepat terjual habis dan tidak, sekaligus mengetahui stok yang tersedia di gudang.
3. Lakukan analisis berkala
Setelah dilakukan pencatatan secara rutin, maka saatnya Anda mengevaluasi secara berkala isi gudang. Hal ini untuk menentukan barang-barang yang harus segera dijual, memikirkan cara pemasarannya untuk mendorong penjualan, menganalisis tren pasar, dan menentukan proyeksi barang yang akan dibeli selanjutnya.
4. Catat tanggal kedaluwarsa
Beberapa produk barang memiliki masa kedaluwarsa lebih cepat ketimbang yang lain. Apalagi jika produk yang Anda jual berupa bahan pangan yang memiliki masa simpan relatif cepat. Simpan secara terpisah untuk barang-barang yang memiliki masa lebih cepat dengan yang tidak. Berikan label satu persatu.
5. Hindari dead stock
Bagaimanapun juga, dead stock adalah satu hal yang perlu dihindari dalam usaha bisnis jual-beli. Oleh karena itu, pencatatan yang teliti dan pembelian cermat sangat diperlukan untuk menghindari adanya penumpukan barang. Selain itu, lakukan analisis produk yang lebih cepat terjual dan lebih lama.
6. Jaga kebersihan gudang
Menjaga kebersihan gudang sangat penting, untuk menghindarkan Anda dari kerugian akibat stok barang yang rusak akibat jamur, dan hama binatang seperti tikus dan kecoak. Pastikan gudang penyimpanan barang bersih dan kering, bebas dari sampah dan debu, serta berada jauh dari toilet. Lakukan penggunaan pestisida secara berkala untuk mencegah rayap, tikus atau serangga lain yang dapat merusak barang.
Nah, dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat terhindar dari beberapa potensi kerugian. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak menyepelekan pengelolaan gudang. Anda dapat mempekerjakan karyawan yang khusus bertanggung jawab mengontrol di bagian ini, karena penting untuk selalu menjaga agar gudang dapat terorganisir dengan baik. Selamat mencoba!
Pencatatan stok gudang yang cermat juga dapat membantu penghematan keuangan perusahaan Anda, loh. Berikut ini beberapa trik yang dapat dilakukan untuk berhemat lewat manajemen gudang yang cermat.
1. Selalu catat stok barang seakurat mungkin
Pencatatan barang keluar dan masuk, wajib dilakukan dengan cermat. Selain untuk selalu mengetahui stok barang yang tersedia, pencatatan yang rapih juga dapat membantu Anda menganalisis produk yang cepat habis karena laku terjual, dan produk yang kurang diminati. Selain itu, pencatatan juga membantu Anda mengetahui data dari periode sebelumnya, untuk menentukan target pasar di periode berikutnya.
2. Tunda pembelian saat stok barang masih menumpuk
Beli barang secukupnya, dan hindari sampai menumpuk barang sejenis yang banyak jika Anda tidak yakin dengan daya jualnya. Jika Anda melakukan poin nomor 1 dengan rapi, maka Anda dapat mengindentifikasi barang-barang yang cepat terjual habis dan tidak, sekaligus mengetahui stok yang tersedia di gudang.
3. Lakukan analisis berkala
Setelah dilakukan pencatatan secara rutin, maka saatnya Anda mengevaluasi secara berkala isi gudang. Hal ini untuk menentukan barang-barang yang harus segera dijual, memikirkan cara pemasarannya untuk mendorong penjualan, menganalisis tren pasar, dan menentukan proyeksi barang yang akan dibeli selanjutnya.
4. Catat tanggal kedaluwarsa
Beberapa produk barang memiliki masa kedaluwarsa lebih cepat ketimbang yang lain. Apalagi jika produk yang Anda jual berupa bahan pangan yang memiliki masa simpan relatif cepat. Simpan secara terpisah untuk barang-barang yang memiliki masa lebih cepat dengan yang tidak. Berikan label satu persatu.
5. Hindari dead stock
Bagaimanapun juga, dead stock adalah satu hal yang perlu dihindari dalam usaha bisnis jual-beli. Oleh karena itu, pencatatan yang teliti dan pembelian cermat sangat diperlukan untuk menghindari adanya penumpukan barang. Selain itu, lakukan analisis produk yang lebih cepat terjual dan lebih lama.
6. Jaga kebersihan gudang
Menjaga kebersihan gudang sangat penting, untuk menghindarkan Anda dari kerugian akibat stok barang yang rusak akibat jamur, dan hama binatang seperti tikus dan kecoak. Pastikan gudang penyimpanan barang bersih dan kering, bebas dari sampah dan debu, serta berada jauh dari toilet. Lakukan penggunaan pestisida secara berkala untuk mencegah rayap, tikus atau serangga lain yang dapat merusak barang.
Nah, dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat terhindar dari beberapa potensi kerugian. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak menyepelekan pengelolaan gudang. Anda dapat mempekerjakan karyawan yang khusus bertanggung jawab mengontrol di bagian ini, karena penting untuk selalu menjaga agar gudang dapat terorganisir dengan baik. Selamat mencoba!
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Nawawi
15 October 2024
Sangat bagus tipsnya
Balas
.0