06 Pebruari 2024
Dirilis
Penulis
Lucky Lombu
Jika Anda memiliki lahan yang cukup luas dan ingin mengolahnya menjadi bisnis, coba pertimbangkan untuk membuka kebun singkong. Kenapa?
Ada beberapa potensi bisnis yang bisa Anda maksimalkan dari kebun singkong: pertama, singkong merupakan bahan baku untuk beberapa jenis makanan. Artinya Anda bisa menjualnya ke pelaku industri, bahkan Anda bisa menjadikannya komoditas ekspor. Kedua, singkong relatif mudah diolah. Artinya, jika Anda mau, Anda bisa juga mengolahnya sendiri menjadi makanan siap jual. Ketiga, hampir setiap bagian dari tanaman singkong bisa dimanfaatkan. Artinya, biaya yang Anda keluarkan bisa maksimal jika dibandingkan dengan potensi manfaat yang bisa Anda dapatkan.
Potensi Bisnis Kebun Singkong
Sekadar informasi, Indonesia merupakan negara penghasil singkong terbesar keempat di dunia. Sementara itu, Jawa Barat merupakan daerah penghasil singkong terbesar di Indonesia, diikuti oleh Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung, lalu daerah-daerah lainnya.
Singkong kita sudah diekspor ke berbagai negara di dunia. Trademap.org mencatat terjadi 27 ribu ton ekspor singkong beku Indonesia ke seluruh dunia dalam kurun 2018-2022. Sementara itu, mengutip mediaindonesia.com, Kementerian Pertanian mencatat ada sekitar 16,1 juta ton produksi ubi kayu, rata-rata per tahun, dalam kurun 2017-2021.
Potensi bisnis singkong di dalam negeri juga tak kalah menjanjikan. Jika Anda perhatikan, ada berbagai jenis makanan lokal dan makanan olahan industri yang menggunakan bahan baku singkong. Sebut saja tepung singkong, keripik singkong, dan dodol singkong. Selain umbi, Anda juga bisa menjadikan daun singkong sebagai komoditas lalapan dalam negeri.
Tips Kelola Kebun Singkong untuk Bisnis
Sebetulnya, singkong adalah tanaman yang tahan cuaca ekstrem dan mudah ditanam di berbagai jenis tanah. Tapi tentu saja, agar bisa memberi hasil maksimal, kebun singkong tetap perlu dikelola dengan baik. Anda bisa memulainya bahkan sebelum Anda menanam singkong.
1. Persiapan
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar kebun singkong Anda bisa berkembang dengan baik. Berikut adalah poin-poin yang harus Anda perhatikan:
- Pilih Lokasi yang Tepat: Singkong menyukai tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik. Pastikan lokasi kebun Anda memiliki sinar matahari yang cukup dan tidak tergenang air.
- Pilih Varietas Singkong yang Cocok: Ada berbagai varietas singkong yang memiliki karakteristik berbeda. Misalnya, varietas adira, tahan hama tungau merah. Pilih varietas yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di lokasi kebun Anda.
- Persiapan Tanah yang Baik: Lakukan persiapan tanah dengan baik sebelum menanam singkong. Tanah yang subur akan mendukung pertumbuhan singkong dengan optimal. Jangan mengolah tanah saat becek agar struktur tanah tidak rusak.
2. Penanaman
Saat menanam singkong, ada beberapa tips praktis yang dapat membantu Anda mencapai hasil yang maksimal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Beri Jarak Tanam yang Tepat: Pastikan Anda menanam singkong dengan jarak yang cukup, misalnya 75-90 cm. Tujuannya agar tanaman memiliki ruang untuk tumbuh dengan baik, tidak terlalu bersaing dalam mendapat nutrisi, air, dan cahaya matahari yang cukup.
- Beri Pupuk yang Cukup: Singkong membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Berikan pupuk secara teratur sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
- Kendalikan Hama dan Penyakit: Pantau kebun secara rutin dan lakukan pengendalian hama serta penyakit secara preventif. Ini akan membantu mencegah kerugian yang disebabkan oleh serangan hama dan penyakit.
3. Perawatan
Setelah menanam singkong, perawatan kebun menjadi kunci kesuksesan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat merawat kebun singkong:
- Lakukan Pengairan yang Tepat: Pastikan tanaman singkong mendapatkan air yang cukup, terutama pada musim kemarau. Namun, hindari genangan air yang berlebihan agar akar tidak membusuk.
- Pemangkasan dan Penyulaman: Lakukan pemangkasan dan penyulaman secara teratur untuk menjaga kebersihan kebun dan memastikan penyebaran cahaya matahari secara merata.
- Panen yang Tepat Waktu: Panen singkong saat umur tanaman sudah mencapai puncak produksi. Sekitar 8-12 bulan, tergantung varietas singkong. Hal ini akan memastikan kualitas dan hasil panen yang maksimal. Tapi, jika hasil panen pertama Anda kurang berhasil, jangan menyerah, coba lakukan evaluasi dan perbaikan.
Pemanfaatan lahan menjadi kebun singkong bisa menjadi peluang bisnis bagi Anda yang mau menjadi pelaku usaha di sektor agribisnis, pun bagi Anda yang sedang menyiapkan masa pensiun.
Dengan memahami potensi bisnis kebun singkong, menyiapkan kebun dengan baik, dan memberikan perawatan yang optimal, Anda telah menempuh langkah pertama menuju kesuksesan. Ingatlah untuk selalu memantau perkembangan kebun Anda, belajar dari pengalaman, dan terus mengembangkan pengetahuan Anda dalam dunia pertanian.
Jika Anda butuh saran lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi di Tanya Ahli. Silakan daftarkan diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
RAHMAT WIDODO
09 Pebruari 2024
👍
Balas
.0
M yusuf hutasuhut
07 Pebruari 2024
Thanks indonya
Balas
.0
Jefri purwo carito
07 Pebruari 2024
Mantap
Balas
.0