18 Mei 2024
Dirilis
Penulis
Thomas Aquino Herly Marwanto
Tujuan pemasaran adalah agar konsumen bisa lebih mudah memenuhi kebutuhannya, di sisi lain, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari penjualan yang dilakukan. Pemasaran lebih dari sekadar promosi produk atau layanan. Keberhasilan pemasaran selain penting untuk membangun merek dan menarik pelanggan, serta sangat penting pula untuk mendorong penjualan.
Bagi usaha mikro indikator terpenting dari keberhasilan pemasaran adalah adanya peningkatan penjualan. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana agar penjualan meningkat? Apa saja yang harus diperhatikan?
Pada dasarnya, agar penjualan meningkat, yang harus diperhatikan oleh para pengusaha mikro adalah:
- Apakah jumlah konsumen atau pelanggan Anda meningkat dari waktu ke waktu?
- Apalah konsumen Anda melakukan repeat order?
- Apakah konsumen Anda volume pembelian produknya bertambah?
Artikel ini akan mengajak Anda untuk melihat kembali, sudah tidaknya, efektif tidaknya, maksimal tidaknya, upaya Anda melakukan 3 hal tersebut di atas.
Meningkatkan jumlah konsumen atau pelanggan Anda
- Target Pasar. Apakah Anda sudah benar-benar memahami, untuk siapa produk Anda diciptakan atau dipasarkan? Siapakah kira-kira bagian dari masyarakat yang akan paling banyak menyukai, membeli atau menggunakan produk Anda? Apakah Anda tahu kebiasaan-kebiasaan mereka dan yang disukai dan tidak disukai mereka?
- Merek. Apakah produk Anda telah memiliki merek? Apakah Anda yakin telah banyak masyarakat sekitar atau dari luar daerah, yang sudah mengenal merek produk Anda, bahkan masyarakat tahu dimanakah lokasi usaha Anda dan menghubungi Anda?
- Keunikan. Apakah produk atau usaha yang Anda jalankan memiliki keunikan dibandingkan kompetitor? Keunikan misalnya dari sisi kemasan, penyajian, pelayanan, dan sebagainya.
- Promosi Berkala. Apakah Anda secara berkala mempromosikan produk/usaha Anda melalui media sosial atau media iklan lainnya, misal pamflet, radio dan sebagainya.
- Reseller. Apakah Anda telah reseller Anda terus bertambah dari waktu ke waktu? Karena semakin banyak reseller semakin banyak pula konsumen Anda.
- Kunjungan Konsumen. Seberapa tahu Anda tentang banyaknya masyarakat yang ingat dan mengunjungi atau memesan di toko offline atau online Anda? Dalam bahasa masa kini? Seberapa banyak traffic konsumen yang mengunjungi toko Anda di media sosial atau website? apakah cenderung meningkat atau malah Anda tidak tahu pola pergerakan kunjungan mereka?
Repeat Order (Pembelian Berulang) Konsumen
- Program Loyalitas. Pernahkah dan seberapa sering Anda membuat program loyalitas?misal menggunakan program poin, yaitu pelanggan bisa mendapatkan poin setelah melakukan kegiatan transaksi. Poin ini nantinya ketika banyak bisa ditukarkan dengan benefit lainnya seperti diskon dan lain-lain.
- Mengumpulkan Data dan Kontak Pelanggan. Seberapa serius Anda telah mengumpulkan data-data konsumen atau calon konsumen? Dan seberapa sering Anda berkomunikasi dengan mereka? Misalnya dengan welcome email, atau pemberian diskon pada saat-saat tertentu melalui platform WhatsApp.
- Konsistensi Pelayanan Prima. Apakah Anda yakin telah sering memberikan pelayanan terbaik untuk calon konsumen dan konsumen Anda? Misalnya tidak membiarkan mereka menunggu terlalu lama atas jawaban dari pertanyaan mereka. Mengutamakan kepentingan pelanggan terlebih dahulu daripada kepentingan pribadi.
- Memperhatikan Kompetitor. Apakah Anda juga telah memberikan waktu khusus untuk memperhatikan dan mempelajari berbagai kompetitor Anda? Mempelajari apa yang jadi kelebihan dari kompetitor Anda. Mungkin dari segi pelayanan online ataupun kualitas produk Anda?
- Pemberian Hadiah. Apakah Anda juga telah membuat program-program pemberian hadiah bagi pelanggan, seperti memberikan hadiah pada pembelian selanjutnya?
Meningkatkan Rata-rata Pembelian Produk
- Melakukan sistem Upselling maupun Cross-Selling. Pernahkah dan seringkah Anda melakukan 2 hal tersebut untuk keberhasilan pemasaran usaha Anda?. Upselling adalah teknik untuk mendorong pembeli, membeli produk dalam kategori yang sama, hanya saja dengan model yang lebih mahal dan spesifikasi produk yang lebih unggul. Contohnya, Adi ingin membeli sepatu di toko A untuk membeli sepatu lari jenis DC. Saat melihat-lihat sepatu DC, sales menawarkan etalase sepatu lari terbaru jenis EF yang jauh lebih mahal dan fitur yang lebih lengkap dari sepatu DC. Cross Selling adalah teknik untuk mendorong pembeli, agar melengkapi produk yang telah ia beli dengan produk komplementer (pelengkap). Contohnya, Anda dapat merekomendasikan sabun penharum pakaian kepada pelanggan yang akan atau telah membeli sabun cuci pakaian.
- Memberikan kesempatan terbatas. Pernahkah dan seringkah anda membuat program pemberian rewards (hadiah) kepada pelanggan dalam kurun waktu terbatas. Misalkan Anda memberikan double rewards, untuk pelanggan yang sudah memiliki point belanja dalam jumlah tertentu, maka ia akan mendapatkan hadiah point 2 kali lipat atau setara dengan nilai rupiah tertentu dalam periode waktu yang ditentukan. Renita yang memiliki 20.000 poin dari hasil belanja di tempat usaha Anda, akan mendapatkan rewards senilai Rp1.600.000 (padahal sebelumnya 1 point = Rp40), dan itu hanya berlaku selama bulan Juli misalnya.
- Program testimoni melalui website dan sosial media. Apakah Anda pernah membuat program yang menjadikan pelanggan Anda sebagai influencer (pemberi pengaruh) melalui testimoni mereka dalam menggunakan produk Anda?
- Paket Diskon. Paket ini cocok dipergunakan untuk jenis produk yang saling melengkapi. Dengan model ini, pembeli akan membeli produk-produk pelengkap yang ditawarkan karena merasa diuntungkan dengan harga yang lebih murah. Seringkah Anda melakukannya?
- Dekorasi Toko yang Menarik. Tahukah Anda? Bahwa konsumen akan menghabiskan waktu hingga 20% lebih lama pada toko yang menggunakan Dekorasi Toko menarik serta Kategori Produk yang rapi. Sudahkah Anda manfaatkan fitur dekorasi toko untuk menampilkan produk unggulan yang dipasangkan dengan produk pelengkap pada halaman toko? Sehingga calon konsumen pada akhirnya tergerak membeli kedua jenis produk tersebut? Serta sudahkah Anda membuat kategori untuk produk yang sedang dalam masa promosi agar memudahkan pembeli menemukan produk diskon lainnya.
Nah, dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, diharapkan Anda lebih tercerahkan dan dapat menemulan faktor-faktor apa saja yang telah menjadi kekuatan dan sekaligus kelemahan Anda dalam mencapai keberhasilan pemasaran Anda. Untuk lebih yakin, sejauh mana efektivitas pemasaran Anda, silakan
Baca juga: Pentingnya Cek Kesehatan Usaha Anda dan Cara Melakukannya
Apabila Anda ingin info lebih dalam untuk memperkuat strategi pemasaran Anda, tanyakan di fitur Tanya Ahli ya.
Sumber:
Berbagai sumber
Marlina
25 October 2024
Terimakasih sudah berbagi artikel yang bermanfaat mantap
Balas
.0
Muhari
25 October 2024
Terimakasih ilmunya dapat diterapkan dibidang usaha
Balas
.0
Davina
25 October 2024
Informasi dan artikelnya sangat bisa diterapkan dan mudah dipahami
Balas
.0
Ananda
25 October 2024
Sukses selalu keren artikelnya dan ilmunya sangat bermanfaat
Balas
.0
Rustandi
25 October 2024
Terimakasih tips dan informasi nya dapat dipelajari
Balas
.0