Cara Memotret Produk Pakai HP, Tips Meningkatkan Pemasaran UMKM

Di era digital seperti sekarang, foto produk adalah “wajah” utama bisnis Anda di dunia maya. Apalagi bagi pelaku UMKM pemula, foto produk yang menarik bisa menjadi pembeda antara produk Anda dengan ribuan produk lain di marketplace atau media sosial. 

Mengapa foto produk begitu penting? Karena calon pembeli tidak bisa memegang atau mencium produk Anda secara langsung. Mereka hanya bisa menilai dari visual yang Anda tampilkan. Foto yang buram, gelap, atau kurang menarik bisa membuat calon pembeli ragu, bahkan batal membeli. Sebaliknya, foto yang cerah, jelas, dan menggoda bisa meningkatkan kepercayaan dan minat beli.

Tapi ada saja pelaku usaha kecil yang merasa minder karena tidak punya kamera mahal atau studio foto. Padahal, dengan HP (handphone) yang ada di tangan, Anda sudah bisa menghasilkan foto produk yang keren dan profesional!

Teknologi kamera HP saat ini sudah sangat canggih. Selain praktis, HP mudah digunakan, hemat biaya, dan hasilnya bisa langsung diedit serta diunggah ke media sosial atau marketplace. Anda tidak perlu modal besar untuk membeli kamera profesional, cukup maksimalkan HP yang Anda miliki.

Baca juga: Tips Foto Menggunakan Smartphone agar Kue Rumahan Tampil Menarik

Anda bisa belajar dari cerita Andi, pemilik usaha keripik pisang RasaRasa. Awalnya hanya memotret produknya asal-asalan . Foto keripik diambil di dapur dengan pencahayaan seadanya, kadang blur, kadang terlalu gelap. Setelah belajar teknik sederhana memotret dengan HP, Pak Andi mulai memotret di dekat jendela, menggunakan alas putih, dan sedikit properti seperti daun pisang. Ia juga mengedit foto dengan aplikasi gratis di HP. Hasilnya? Omzet naik 2x lipat karena foto produknya lebih menarik dan profesional di mata pembeli online. 

Ada lagi cerita Dapur Bu Rina, UMKM kue rumahan di Depok. Awalnya, foto produknya gelap dan kurang menarik. Lalu Rina mulai memotret kue di dekat jendela dengan alas putih dan sedikit properti seperti cangkir teh. Ia juga mengedit foto dengan aplikasi gratis di HP. Hasilnya, foto jadi lebih cerah, kue tampak menggoda, dan penjualan naik 30% dalam sebulan!

Rina juga mulai konsisten menggunakan gaya foto yang sama untuk semua produknya, sehingga feed Instagram-nya terlihat rapi dan profesional. Banyak pelanggan baru yang mengaku tertarik membeli setelah melihat foto-foto kue yang tampak lezat dan menggoda.

Di tempat lain, Budi, pengrajin kayu dari Bogor, awalnya hanya memotret produknya di lantai dengan latar belakang seadanya. Setelah belajar teknik foto produk dengan HP, Pak Budi mulai memotret di luar ruangan saat pagi hari, menggunakan alas kayu polos, dan menambahkan properti seperti tanaman kecil. Ia juga mengedit foto dengan aplikasi gratis di HP. Dalam waktu 2 bulan, jumlah pesanan naik 40% karena foto produknya lebih menarik dan profesional.

 

Kesalahan Umum Memotret Produk Pakai HP

Memotret pakai HP bisa jadi solusi bagi Anda untuk memotret produk. Tapi, ada beberapa kesalahan umum yang biasa terjadi, dan bisa Anda antisipasi:

• Foto blur karena tangan goyang (solusi: gunakan tripod mini atau sandarkan HP).
• Pencahayaan kurang, hasil foto gelap dan detail produk tidak terlihat.
• Background terlalu ramai atau warna-warni sehingga produk tidak menonjol.
• Produk tidak jadi fokus utama (terlalu banyak properti atau dekorasi).
• Edit berlebihan hingga warna produk tidak sesuai aslinya.

Panduan Memotret Produk Pakai HP

Berikut langkah-langkah praktis yang bisa langsung Anda coba:

 

1. Persiapkan Alat dan Lokasi

• HP dengan kamera minimal 8MP (hampir semua HP sekarang sudah cukup).
• Bersihkan lensa kamera sebelum memotret agar hasilnya tidak buram.
• Pilih lokasi dengan cahaya alami, misal dekat jendela atau pintu.

2. Manfaatkan Cahaya Alami

• Cahaya pagi atau sore hari sangat ideal karena lembut dan tidak terlalu keras.
• Hindari lampu neon yang membuat warna produk jadi kurang natural.
• Jika perlu, gunakan kertas putih atau styrofoam sebagai reflektor untuk mengurangi bayangan di sisi produk.

3. Pilih Background Sederhana

• Gunakan alas putih polos, kain, atau karton warna netral.
• Hindari background ramai agar fokus tetap pada produk.
• Untuk produk makanan, bisa tambahkan properti sederhana seperti sendok, daun, atau serbet.

4. Atur Komposisi dan Angle

• Coba beberapa sudut: dari depan, 45 derajat, atau dari atas (flat lay).
• Pastikan produk jadi fokus utama, jangan terlalu banyak properti.
• Gunakan fitur grid di HP untuk membantu komposisi seimbang.

5. Edit Sederhana di HP

• Gunakan aplikasi gratis seperti Snapseed, Lightroom, atau VSCO.
• Atur kecerahan, kontras, dan crop agar produk terlihat jelas.
• Jangan berlebihan edit, tetap jaga warna produk sesuai aslinya.

6. Tips Lanjutan untuk Hasil Lebih Profesional

• Gunakan tripod mini agar hasil foto stabil dan tidak blur.
• Konsisten gunakan background dan gaya foto agar feed Instagram/marketplace rapi dan mudah dikenali.
• Coba foto detail (close up) untuk menonjolkan tekstur produk, misal kue, keripik, atau kerajinan tangan.
• Eksperimen dengan properti sederhana, misal daun, kain polos, atau alat makan untuk menambah kesan natural.
• Gunakan mode portrait di HP untuk efek blur di background (bokeh), sehingga produk makin menonjol.

Baca juga: Membangun Identitas Visual Brand UMKM yang Kuat di Dunia Digital 

Memotret produk dengan HP itu mudah dan bisa dipelajari siapa saja, bahkan untuk UMKM pemula. Kunci utamanya adalah pencahayaan alami, background sederhana, dan komposisi yang tepat. Jangan ragu untuk mencoba, bereksperimen, dan belajar dari contoh-contoh di atas.

Ingat, foto produk yang menarik adalah investasi penting untuk meningkatkan penjualan dan membangun kepercayaan pelanggan.

Ingin belajar lebih banyak tentang pemasaran digital, foto produk, atau tips bisnis UMKM lainnya? Kunjungi daya.id untuk artikel, video, dan pelatihan gratis! Masih bingung atau ingin konsultasi langsung? Gunakan fitur Tanya Ahli di daya.id untuk bertanya langsung pada para pakar UMKM dan pemasaran digital. Yuk, mulai upgrade foto produk Anda hari ini dan rasakan peningkatan penjualan!

Jika Anda masih ragu atau ingin mendapatkan masukan langsung dari pakar, manfaatkan fitur Tanya Ahli di daya.id. Di sana, Anda bisa berdiskusi dengan ahli desain, branding, dan pemasaran yang siap membantu UMKM seperti Anda berkembang lebih cepat dan profesional.