Bagi Anda pelaku UMKM yang sedang berupaya meningkatkan pemasaran, brosur usaha adalah salah satu media promosi yang masih sangat relevan dan efektif. Brosur mampu menyampaikan informasi bisnis secara visual, ringkas, dan langsung ke sasaran. Meski terlihat sederhana, membuat brosur yang benar-benar berdampak membutuhkan pemahaman tentang desain, konten, dan strategi komunikasi yang tepat.
Dengan panduan yang praktis dan dukungan berbagai alat desain gratis, Anda bisa menghasilkan brosur yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu memperkuat citra usaha dan mendorong tindakan dari calon pelanggan.
Mengapa Brosur Penting dalam Strategi Pemasaran UMKM?
Brosur adalah media informasi yang dirancang untuk menyampaikan pesan bisnis secara singkat dan visual. Brosur bisa berbentuk cetak maupun digital, dan biasanya digunakan untuk memperkenalkan produk, layanan, atau profil usaha kepada calon pelanggan, mitra, atau komunitas.
Berikut manfaat brosur dalam pemasaran UMKM:
- Menyampaikan informasi produk secara cepat dan padat
- Meningkatkan citra usaha yang profesional
- Mempermudah distribusi promosi ke berbagai kanal
- Menarik perhatian calon pelanggan dengan desain visual yang kuat

Langkah-Langkah Praktis Membuat Desain Brosur Usaha
Setelah Anda tahu manfaat dan pentingnya Brosur usaha, berikut adalah tahapan yang bisa Anda ikuti untuk membuat brosur usaha secara mandiri dan strategis:
1. Tentukan Tujuan Promosi
Langkah pertama adalah menetapkan tujuan brosur. Apakah untuk memperkenalkan produk baru, menyampaikan promo, atau mengajak pelanggan datang ke lokasi usaha? Tujuan yang jelas akan memandu arah desain dan isi konten.
2. Kenali Target Audiens Anda
Pahami siapa yang akan membaca brosur Anda. Gunakan gaya bahasa dan visual yang sesuai dengan karakter mereka—misalnya anak muda, ibu rumah tangga, atau pelaku bisnis. Semakin relevan desain dan pesan, semakin besar peluang brosur Anda berhasil.
3. Susun Konten Secara Efisien dan Efektif
Gunakan kalimat yang singkat dan langsung ke poin utama. Hindari paragraf panjang yang membingungkan. Tambahkan judul yang menarik, dan ajakan bertindak (CTA/Audiens ) seperti “Pesan Sekarang” atau “Kunjungi Toko Kami”.
4. Tambahkan Visual yang Relevan dan Menarik
Gunakan gambar produk, ilustrasi, atau ikon yang mendukung pesan. Visual yang tepat akan memperkuat daya tarik dan memperjelas informasi yang ingin disampaikan.
5. Gunakan Platform Desain yang Mudah Diakses
Berikut beberapa alat desain gratis yang bisa Anda manfaatkan:
- Canva: Cocok untuk pemula, tersedia banyak template siap pakai
- Adobe Express: Menyediakan fitur drag-and-drop untuk desain profesional
- Visme: Memiliki fitur AI untuk membuat desain secara instan
6. Manfaatkan Template Siap Pakai
Template membantu Anda menghemat waktu dan menjaga konsistensi desain. Pilih template yang sesuai dengan tema dan jenis usaha Anda agar brosur terlihat profesional.
7. Pastikan Branding Konsisten
Gunakan warna, font, dan logo yang sesuai dengan identitas usaha Anda. Konsistensi visual akan memperkuat brand awareness dan membuat usaha Anda lebih mudah dikenali.
8. Distribusikan Brosur Secara Efektif
Brosur bisa dicetak untuk dibagikan langsung, atau dikirimkan secara digital melalui WhatsApp, email, dan media sosial. Brosur digital lebih hemat dan mudah disebarkan ke banyak orang dalam waktu singkat.
Baca juga: Panduan pembuatan infografis

Studi Kasus: UMKM Kuliner dan Brosur Digital
Sebuah usaha kuliner rumahan di Jakarta berhasil meningkatkan penjualan hingga 30% setelah menggunakan brosur digital. Brosur tersebut berisi gambar produk, penawaran promo, dan tautan pemesanan. Dengan desain yang menarik dan CTA yang jelas, pelanggan lebih mudah memahami penawaran dan langsung melakukan pembelian.
3 Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari oleh Pengusaha Pemula
Meskipun brosur terlihat sederhana, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pelaku UMKM pemula:
1. Terlalu Banyak Teks
Brosur yang penuh tulisan akan membuat pembaca cepat bosan. Fokuslah pada informasi inti dan gunakan poin-poin agar mudah dipahami.
Tips: Gunakan kalimat pendek, judul yang kuat, dan arahkan pembaca ke media lain seperti website atau media sosial untuk informasi tambahan.
2. Tidak Menyertakan CTA
Tanpa ajakan bertindak, brosur hanya menjadi informasi pasif. CTA adalah elemen penting yang mendorong pembaca untuk melakukan tindakan.
Contoh CTA yang efektif:
- “Hubungi kami sekarang”
- “Dapatkan diskon hari ini”
- “Scan QR untuk pemesanan”
3. Desain Tidak Sesuai Identitas Usaha
Desain yang tidak konsisten dengan branding usaha bisa membuat brosur terlihat tidak profesional. Hindari penggunaan warna dan font yang tidak seragam.
Tips: Gunakan elemen visual yang sesuai dengan karakter bisnis Anda. Pastikan logo usaha Anda tampil jelas dan proporsional.
Baca juga: Membangun identitas visual brand UMKM
Mulailah Sekarang dan Manfaatkan Dukungan Ahli dari Daya.id
Membuat brosur usaha yang efektif tidak harus rumit. Dengan panduan ini dan alat bantu yang tersedia, Anda bisa mulai mendesain brosur yang mampu meningkatkan pemasaran dan memperkuat citra usaha Anda.
Jika Anda masih ragu atau ingin mendapatkan masukan langsung dari pakar, manfaatkan fitur Tanya Ahli di daya.id. Di sana, Anda bisa berdiskusi dengan ahli desain, branding, dan pemasaran yang siap membantu UMKM seperti Anda berkembang lebih cepat dan profesional.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda