Dirilis

28 Juli 2024

Penulis

Peni hidayah

Selera konsumen bisa ikut mempengaruhi keuntungan usaha Anda. Misalnya, saat konsumen bosan dengan produk yang Anda jual, mereka bisa pindah ke produk alternatif yang mungkin sedang tren. Akibatnya, hasil penjualan produk Anda sedikit, atau bahkan bisa sama sekali tidak ada yang membeli, pendapatan Anda pun menurun.

Sebelum itu terjadi, ada bisa melakukan berbagai untuk menjaga pendapatan usaha Anda. Salah satunya adalah strategi diversifikasi usaha. 

Kita ambil contoh Indomie. Merek mie instan asli Indonesia ini bisa menjaga bahkan memperluas pangsa pasarnya dengan mengembangkan varian rasa, seperti rasa rendang, rasa khas Korea, dan lainnya, sambil tetap menjaga varian rasa unggulan yang sudah popular. 

Strategi diversifikasi usaha juga bisa Anda lakukan untuk menciptakan ekosistem untuk produk Anda. Misalnya seperti yang dilakukan oleh beberapa produsen smartphone. Apple berhasil berkompetisi dengan menciptakan ekosistem produk melalui komputer, smartphone, tablet, earphone, bahkan jam tangan.

Di level lingkungan, Anda bisa belajar kepada toko kelontong yang menjual kebutuhan rumah tangga, misalnya tabung gas, rokok, hingga bola plastik.

 

Strategi Diversifikasi Usaha

Diversifikasi usaha salah satu langkah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan di usaha Anda. 

 

1.    Apa Itu Diversifikasi Usaha?

Merupakan strategi usaha yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan sistem produk baru, identifikasi peluang baru, serta pasar yang baru agar usaha semakin menarik. Sehingga pemilik bisnis akan semakin mudah mengembangkan usahanya, serta bisa masuk pada segmentasi pasar yang baru dari industri bisnis yang ada. Hasilnya pemilik usaha meraih keuntungan yang semakin besar.

 

2.    Kenapa Diversifikasi Usaha Perlu Dilakukan?


Diversifkasi usaha memiliki beberapa tujuan, yaitu:

 

b.    Membantu meningkatkan Keuntungan Usaha

Meningkatkan keuntungan perusahaan adalah tujuan diversifikasi yang paling utama. Bila suatu perusahaan memproduksi produk dalam jumlah banyak di satu waktu, perusahaan dapat meningkatkan penjualan. Hal ini ditujukan untuk menghindari risiko kerugian atas produk yang tidak laku.

 

c.    Perluasan pangsa pasar

Pangsa pasar merupakan bagian penting penentu kesuksesan sebuah usaha, bila usaha Anda mempunyai banyak kompetitor. Misalnya dengan diversifikasi produk akan membuat konsumen mempunyai banyak pilihan untuk dibeli. Setiap pembelian yang dilakukan oleh konsumen tentu akan menambah pangsa pasar yang akan membeli.

 

d.    Bantu cegah kebosanan konsumen atas sebuah brand

Di dalam dunia usaha jenis produksi atau manufaktur, terdapat istilah product life cycle, maksudnya adalah peredaran produk dari pertama kali launching hingga mengalami penurunan penjualan. Tujuan melakukan diversifikasi adalah menghindari penurunan keuntungan ketika product life cycle-nya berada di titik puncak. Meskipun produk yang sudah launching mengalami penurunan penjualan, produk hasil diversifikasi sudah terlebih dahulu dikenal dan dibeli oleh konsumen atau masyarakat luas.

 

e.    Personalisasi produk dengan menyesuaikan karakteristik target pasar

Setiap produk pastinya memiliki target pasar dengan persona yang berbeda. Cara yang dilakukan perusahaan dalam melakukan diversifikasi yaitu dengan membuat beragam produk yang sudah terpersonalisasi. Agar produk sesuai dengan target marketnya.

 

f.    Membantu Mengalahkan Kompetitor

Tujuan selanjutnya adalah untuk membantu mengalahkan kompetitor. Integrasi penguasaan market share, inovasi bisnis, dan personalisasi produk membuat suatu perusahaan akan lebih unggul dibanding para kompetitor.

 

3.    Jenis & Contoh Strategi Diversifikasi Usaha

Diversifikasi usaha adalah sesuatu yang tersusun secara sistematis, sehingga diperlukan penerapan strategi sesuai dengan kebutuhan dari pengembangan usaha itu sendiri.

Berikut empat macam strategi diversifikasi usaha beserta contohnya:

 

a.    Diversifikasi Vertikal

Diversifikasi vertikal adalah perluasan yang fokus pada produksi barang atau jasa dengan kegunaan yang berbeda, tetapi saling berkaitan juga melengkapi. 
Contohnya produsen tempe sangat membutuhkan bantuan dari produsen kedelai. Tapi jika permintaan tempe di pasar mengalami penurunan, agar tetap untung, produsen kedelai bisa menawarkan produknya ke produsen lainnya seperti produsen tahu, keripik, dan jenis usaha lainnya yang memanfaatkan bahan baku kedelai.

 

b.    Diversifikasi Horizontal

Diversifikasi horizontal yaitu perluasan atau pengembangan usaha yang dilakukan pada produk sejenis dengan memiliki tujuan penjualan yang berbeda.
Contohnya yaitu memunculkan varian selimut antipanas yang digunakan khusus musim kemarau, karena biasanya disaat bersamaan penjualan selimut menurun. Harapannya penjualan selimut anti panas banyak dicari, maka keuntungan tetap terjaga.

 

c.    Diversifikasi Konsentris

Jenis ini yaitu dengan cara menambahkan produk baru untuk memperluas jangkauan pasar. Meskipun dikatakan produk baru, produk ini masih bisa dikaitkan dengan produk lain yang sudah pernah diproduksi oleh suatu brand.

Contohnya distributor film indie yang bekerja sama  dengan animator kondang untuk melebarkan sayapnya ke dunia animasi. Hal ini menjadi pembuka jalan bagi distributor film tersebut dalam mendapatkan pangsa pasar di sektor hiburan lain.

 

d.    Diversifikasi Konglomerasi

Jenis diversifikasi usaha tidak berpaku pada aturan bisnis. Apabila memiliki modal yang cukup besar, seorang pengusaha bisa memulai berbagai macam bisnis.
Misalnya pengusaha minyak yang menjalankan usaha franchise berupa warung kopi premium dengan target konsumen yang jauh berbeda dari jenis usaha sebelumnya.

Tapi Anda perlu ketahui selain membutuhkan modalnya yang besar, strateginya pun sangat sulit untuk dijalankan karena kondisi pasarnya sangat berbeda.

Diversifikasi usaha merupakan strategi pengusaha untuk memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan peluang keuntungan yang akan didapat kedepannya. Dalam penerapannya, diversifikasi usaha adalah hal yang strategis serta membutuhkan rencana yang cukup matang. Maka pastikan Anda persiapkan modal sesuai kebutuhan sebelum Anda memulainya.

Jika terdapat kendala dalam penerapan diversifikasi usaha, segera konsultasikan dengan Business Coach di website www.daya.id. Manfaatkan fitur yang ada serta dapatkan informasi keuangan dengan mendaftar secara gratis melalui website Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

24 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Jefri purwo carito

17 August 2024

Terimakasih infonya

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

15 August 2024

Trimakasih infonya

Balas

. 0

Tori Ibnu Sanjaya

10 August 2024

sip

Balas

. 0

Nawawi

05 August 2024

Terimakasih artikel yang sangat bermanfaat

Balas

. 1

Welis Melia

31 July 2024

Terimakasih artikel yang sangat bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS