Pada zaman usaha yang semakin kompetitif saat ini, branding menjadi elemen krusial yang menentukan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Branding bukan sekadar logo atau slogan, melainkan tentang bagaimana UMKM membangun persepsi, emosi, dan kepercayaan konsumen terhadap produk atau layanan mereka.
Peran Penting Strategi Branding dalam usaha
Branding memiliki peran strategis dalam membentuk identitas bisnis dan membedakan usaha Anda dari para pesaing. Untuk para pengusaha UMKM, branding yang kuat bisa meningkatkan nilai tambah produk, memperluas pasar, dan memperkuat loyalitas pelanggan. Dalam kondisi pasar yang penuh persaingan, keberadaan merek yang dikenal dan dipercaya akan membantu UMKM lebih mudah menjangkau konsumen baru sekaligus mempertahankan konsumen lama.
Lebih dari sekadar promosi, branding membantu UMKM menciptakan pengalaman yang konsisten untuk pelanggan. Mulai dari tampilan produk, pelayanan, komunikasi, hingga nilai-nilai yang dijunjung oleh usaha tersebut. Bahkan, branding yang baik bisa menjadi alasan utama mengapa pelanggan memilih satu produk dibandingkan produk lain dengan harga yang sama atau bahkan lebih murah.
Menurut artikel Harvard Business Review, merek bukan hanya soal performa produk, tetapi juga tentang persepsi jangka panjang yang dibentuk dari waktu ke waktu. Umumnya, konsumen dari usaha UMKM cenderung memilih produk dari merek yang mereka kenal, sukai, dan percayai. Oleh karena itu, branding bukanlah sekedar pelengkap, melainkan fondasi utama dalam membangun keberlanjutan usaha, termasuk untuk UMKM.
![]()
Strategi Branding untuk pelaku UMKM
Berikut adalah strategi branding yang praktis dan relevan untuk diterapkan oleh pelaku UMKM di Indonesia, berdasarkan berbagai sumber tepercaya, beserta contoh aplikasinya.
1. Bangun Identitas Visual yang Kuat
Identitas visual pada sebuah merk produk mencakup elemen seperti logo, warna, tipografi, dan desain kemasan. Identitas Visual yang konsisten akan membantu konsumen mengenali dan mengingat merek Anda. Menurut artikel dari Daya.id, kesesuaian antara desain dan karakter merek dapat memperkuat posisi merek di benak konsumen. Gunakan desain yang sederhana namun mencerminkan nilai dan kepribadian usaha Anda.
Contoh praktis: UMKM kuliner menggunakan warna hijau dan coklat alami serta logo berbentuk daun untuk menggambarkan kesegaran dan keaslian produk.
Baca juga : Tips membangun identitas visual brand yang kuat di dunia digital
2. Tentukan Brand Positioning Secara Spesifik
Salah datu tujuan dari Brand positioning adalah bagaimana Anda ingin merek Anda dipersepsikan di pasar. UMKM perlu menentukan dengan jelas siapa target konsumennya dan keunggulan unik apa yang ditawarkan. Artikel dari Daya.id dan Kompas.com menyarankan pelaku UMKM untuk fokus pada keunggulan lokal, nilai budaya, atau kualitas layanan sebagai elemen diferensiasi.
Contoh praktis: Brand fashion muslim memposisikan diri sebagai penyedia busana syar’i bergaya modern untuk wanita usia 25–35 tahun.
3. Manfaatkan Media Sosial secara Konsisten
DI saat ini, Media sosial merupakan alat branding yang sangat efektif dan hemat biaya. Mulailah dengan membangun personal branding pemilik usaha, karena pelanggan sering kali lebih percaya pada sosok di balik bisnis. Gunakan konten yang autentik, edukatif, dan inspiratif. Dari sumber artikel daya.id, bahwa pemilik UMKM yang aktif berbagi cerita, proses produksi, atau testimoni pelanggan akan lebih mudah membangun koneksi emosional dengan audiens.
Contoh praktis: Pemilik UMKM jenis produk kerajinan rutin mem-posting proses pembuatan produk kerajinan tangan dan kisah inspirasional tentang usahanya di Instagram dan TikTok.
4. Terapkan Visual Storytelling
Yang di,aksud dengan Visual storytelling adalah cara menyampaikan cerita merek melalui gambar, video, dan desain grafis. Menurut tips dari Daya.id, metode pendekatan ini sangat efektif dalam membangun identitas merek karena mampu memicu emosi dan memperkuat pesan brand. Gunakan narasi visual yang menggambarkan perjalanan usaha, nilai-nilai bisnis, dan kontribusi sosial.
Contoh praktis: UMKM dengan jenis produk kopi membuat video tentang proses dan proses produksi biji kopi dari petani lokal hingga secangkir kopi, disertai kisah petani kopi binaan mereka.
5. Libatkan Konsumen melalui User-Generated Content (UGC)
UGC adalah jenis konten yang dibuat oleh konsumen, seperti ulasan, foto produk, atau testimoni. Strategi ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas, tetapi juga memperluas jangkauan merek Anda secara organik. Ajak pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka dan berikan apresiasi dalam bentuk repost atau hadiah kecil.
Contoh praktis: sebuah Brand skincare membuat challenge berhadiah bagi pelanggan yang memposting hasil pemakaian produk dengan hashtag khusus.
Baca juga : Strategi UGC untuk membangun Brand
6. Lakukan Kolaborasi Strategis
Berkolaborasi dengan merek lain dapat membuka akses ke pasar baru. Dalam berkolaborasi yang strategis bisa dilakukan dalam bentuk bundling produk, kampanye bersama, atau acara kolaboratif. Dengan Anda berkolaborasi dapat memperluas eksposur dan memperkuat citra merek di mata konsumen.
Contoh praktis: 2 buah brand brand UMKM makanan ringan berjenis cemilan/snack membuat hampers Ramadhan gabungan berisi produk keduanya lengkap dengan branding kolaboratif.
7. Terapkan Prinsip Green Marketing
Green marketing atau pemasaran ramah lingkungan menjadi nilai tambah yang sangat relevan di era konsumen sadar lingkungan. UMKM bisa mengadopsi kemasan ramah lingkungan, mendukung daur ulang, atau menerapkan proses produksi yang berkelanjutan. Daya.id menekankan bahwa strategi ini tidak hanya membangun merek yang bertanggung jawab, tetapi juga menarik segmen pasar yang peduli terhadap keberlanjutan.
Contoh praktis: sebuah merek Tas UMKM "EcoBagku" memproduksi tas dari bahan daur ulang dan menambahkan pesan lingkungan di setiap produknya.

8. Gunakan Iklan Digital Secara Tepat
Meskipun anggaran UMKM terbatas, iklan digital seperti Facebook Ads atau Google Ads tetap dapat dimanfaatkan secara efektif. Tips dari Daya.id menyarankan untuk memulai dari target yang kecil dan terukur, gunakan visual menarik dan call-to-action yang jelas. Pantau hasil dan lakukan optimasi berkala.
Contoh praktis: Sebuah UMKM dapat menargetkan pengguna di kota besar dengan iklan video tentang proses pembuatan sepatu handmade.
9. Bangun Branding yang Emosional
Menurut HBR dan Kompas, merek yang kuat adalah merek yang mampu membangun hubungan emosional dengan konsumen. Ini bisa dicapai dengan menampilkan nilai-nilai, cerita inspiratif, atau kontribusi terhadap komunitas. Seperti disampaikan dalam artikel HBR, branding bukan hanya membahas soal performa, tapi juga soal persepsi dan perasaan.
Contoh praktis: sebuah brand UMKM pendidikan anak, menampilkan kisah sukses siswa dari keluarga prasejahtera yang dibantu melalui program mereka.
10. Lakukan Evaluasi dan Penyesuaian Berkala
Branding bukanlah sesuatu yang statis. UMKM perlu rutin mengevaluasi efektivitas strategi branding mereka. Dengarkan feedback konsumen, pantau tren pasar, dan sesuaikan strategi bila diperlukan. Jangan ragu melakukan re-branding bila identitas lama tidak lagi relevan.
Contoh praktis: lakukan survei pelanggan setiap 6 bulan dan menyesuaikan desain kemasan berdasarkan masukan dan tren.
Menerapkan Strategi branding yang efektif tidak harus rumit atau mahal. Dengan pendekatan yang tepat dan konsisten, pelaku UMKM dapat membangun merek yang kuat, dikenal, dan dicintai konsumen. Mulailah dari langkah kecil seperti memperkuat visual, membangun cerita, dan melibatkan audiens, lalu kembangkan seiring pertumbuhan usaha Anda.
Branding yang kuat bukan hanya soal dikenal, tetapi soal diingat dan dipercaya. Bagi UMKM, branding adalah investasi jangka panjang yang mampu meningkatkan nilai bisnis, membangun loyalitas konsumen, dan membuka peluang ekspansi yang lebih luas.
Semoga Tips ini dapat bermanfaat dan mudah diterapkan bagi Anda dalam menerapkan strategi branding usaha Anda dengan efektif.
Butuh bantuan lebih lanjut?, Kunjungi Tips UMKM di daya.id atau gunakan fitur Tanya Ahli untuk konsultasi gratis dengan para pakar keuangan dan bisnis.
Jangan lupa untuk mendaftar dan gunakan fitur Tanya Ahli di daya.id. Dengan fitur ini, Anda bisa mendapatkan solusi dan saran langsung dari para ahli yang berpengalaman di bidangnya. Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya tentang tantangan yang Anda hadapi dan temukan jawaban yang tepat untuk mengembangkan usaha Anda. Tingkatkan bisnis Anda sekarang juga dengan dukungan dari daya.id!
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda