Video AI Generator, Cara Praktis Bikin Video Pendek Media Sosial

Sejak popularitas TikTok meningkat pada masa 2018-2019, konten video, terutama video pendek, kian diperhitungkan. Lihat saja bagaimana akhirnya YouTube mengikuti jejak dengan Short-nya, dan Instagram dengan Reels-nya, pada era 2020. Kini, video pendek telah berkembang menjadi salah satu senjata unggulan dalam pemasaran di media sosial. Anda mungkin juga sudah terjun ke sana.

Tapi, seberapa mudah membuat video pendek?


Mungkin ada yang bilang mudah. Sementara sebagian orang harus lebih dulu melewati proses yang rumit dan mahal: tenaga, biaya, dan waktu. Untuk membuat satu video berdurasi 3-60 detik, ia butuh tim produksi, model, peralatan, lokasi, proses shooting, editing, dan lainnya. 

Untungnya, Anda bisa memotong kerumitan itu. Karena kini ada teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, yang bisa membantu Anda membuat video dengan kualitas baik, secara lebih cepat, dengan biaya yang relatif lebih hemat.

 

Algortima Media Sosial

Ada beberapa aplikasi video AI generator yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat video pendek dalam waktu singkat. Tapi, sebelum kita ke sana—karena di awal tadi kita menyoal media sosial—kita bahas dulu sedikit tentang algoritma media sosial.

Secara sederhana, algoritma di media sosial adalah sistem yang menyaring dan menampilkan konten yang dianggap sesuai dengan preferensi dan berdasar aktivitas pengguna. 

Jadi, video yang Anda unggah di media sosial belum tentu akan dilihat oleh ribuan orang. Bisa jadi video Anda terasing karena dianggap tidak relevan dengan persona pengguna. 


Salah satu praktik algoritma adalah sistem FYP (For Your Page) di TikTok: Jika Anda mengunggah video di TikTok, video Anda akan mendapat penilaian:

• Berapa rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton video itu,
• Berapa jumlah engagement, alias berapa like, komentar, share, dan save,
• Berapa kali video itu ditonton, serta
• Berapa rasio dari engagement dan view.

Jika performa video Anda bagus, maka TikTok akan menyebarkan ke lebih banyak pengguna. Tapi jika performa jelek, TikTok akan berhenti menyebarkan video, maksimal hanya sampai 200an view.

Media sosial lain juga punya keunikan algortimanya sendiri-sendiri. Maka itu, rencanakan konten video Anda dengan baik, agar video tersebut berpotensi lebih besar untuk dilihat oleh sebanyak-banyak calon konsumen.

 

Rencanakan Video Anda

Oh ya, Anda sudah tahu mau bikin video apa? Kita cari dulu ide konten untuk video Anda. Coba cek TikTok Creative Center, Google Trends, Pinterest, Behance, dan berbagai sumber lainnya. Cari topik yang berhubungan dengan produk yang Anda jual, atau isu yang Anda angkat.

Lalu, kembangkan topik itu menjadi beberapa ide konten. Salah satu tips yang bisa Anda coba adalah menggunakan tiga pilar: experience, people, dan education.

• Experience contohnya tentang di balik layar produk Anda, event, dan sebagainya.
• People contohnya testimoni pengguna, endorsement dari Key Opinion Leader KOL), dan sebagainya.
• Education? Ya tentu saja edukasi produk, fakta-fakta menarik, dan sebagainya.

Kembangkan menjadi beberapa ide konten, lalu sebar ke hari-hari dalam kalender konten Anda. Maka Anda sudah punya satu periode perencanaan konten media sosial.

• Bonus: Tips Praktis Bikin Script Video

Anda sudah ada bayangan seperti apa konten video Anda nanti? Nah, buatlah script. 

Script dalam pembuatan video adalah panduan meliputi alur cerita, konten, dan instruksi teknis pengambilan gambar.

Ada lima struktur script yang bisa Anda pertimbangkan.
 

1. Three Act Structure

Bagi cerita menjadi tiga bagian utama: permulaan, pertengahan, dan akhir.
Contoh: Tutorial makeup. Permulaan memperkenalkan produk, pertengahan tentang proses makeup, dan akhir adalah hasil.
 

2. Before-After Bridge

Tunjukan perubahan sebelum dan sesudah suatu peristiwa.
Contoh: Video transformasi kamar. Sebelum: Kamar berantakan. Sesudah: Kamar rapi dan cantik.
 

3. Compare & Contrast

Bandingkan dua hal atau lebih.
Contoh: Review dua produk skincare: Membandingkan tekstur, aroma, dan hasil akhir.
 

4. Staircase

Ceritakan dengan intensitas yang terus meningkat seperti anak tangga.
Contoh: Challenge makan pedas. Tingkat 1 Cabai rawit, tingkat 2 sambal terasi, tingkat 3 sambal setan.
 

5. Open Loop

Ceritakan tanpa akhir yang pasti, untuk membuat penonton penasaran.
Contoh: Seri vlog perjalanan. Setiap episode memberikan petunjuk baru tentang tujuan akhir perjalanan.

Dengan merencanakan video, idealnya, Anda sudah lebih siap membuat video pendek untuk media sosial, menggunakan AI.

 

Membuat Video dengan AI

Ada beberapa AI model yang bisa Anda manfaatkan sebagai video AI generator, seperti Sora 2, VEO 3, Seedance, dan lainnya. Atau aplikasi yang memiliki fitur-fitur bantuan seperti Videfly.

Dengan AI, Anda bisa membuat video menggunakan serangkai teks deskriptif yang disebut prompt.

Prompt adalah instruksi yang Anda berikan kepada sistem agar sistem menghasilkan respon sesuai dengan instruksi yang Anda berikan.

Kita coba praktikan pembuatan video menggunakan aplikasi AI di Videfly, dengan prompt sederhana, menggunakan foto dari produk Jamu Siap Minum dari Ing Pawon, nasabah SMBC Indonesia.

 

Semoga tips dan panduan di atas bisa membantu Anda membuat video untuk media sosial, dengan lebih cepat dan lebih hemat—tapi tetap berkualitas baik. 

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, Anda bisa berdiskusi dengan digital marketing expert di Tanya Ahli. Silakan daftarkan diri Anda di Daya.id untuk akses gratis ke Tanya Ahli.