Memiliki aset tempat tinggal bukanlah hal mudah untuk dicapai, terlebih lagi pada generasi muda di Indonesia. Alasannya bermacam-macam mulai dari tingginya uang muka, suku bunga tinggi, harga yang terus meningkat, dan belum lagi terbatasnya unit yang tersedia. Masalah kepemilikan tempat tinggal ternyata juga dirasakan oleh masyarakat Korea Selatan, lho. Namun, ada kisah viral dari seorang gadis yang berhasil memenuhi membeli apartemen.

Namanya Ji-hyeon Kwak, seorang wanita berusia 24 tahun yang telah memiliki pencapaian luar biasa. Dalam waktu 4 tahun, Ji-hyeon berhasil menabung 100 juta Won (setara 1 miliar Rupiah) berkat ketekunannya dalam berhemat untuk membeli apartemen.
 
Ketika berbicara mengenai menabung, Anda mungkin beranggapan bahwa pencapaian Ji-hyeon bisa saja dilakukan asalkan memiliki penghasilan besar. Mungkin Anda juga mengira bahwa Ji-hyeon memiliki penghasilan besar. Nyatanya tidak demikian, lho. Dengan penghasilan 200 ribu-1,9 juta won (setara 2-20 juta) per bulan, Ji-hyeon harus “memutar otak” agar dapat memenuhi kebutuhan dan impiannya.

Lantas, bagaimana caranya ia menabung untuk membeli apartemen, dan bagaimana tips menghemat namun tetap sehat dan bahagia? Untuk tahu lebih lanjut, mari simak informasi berikut ini.

Baca Juga: Memiliki Hunian Bukan Lagi Angan-Angan, Mulai Hitung dan Rencanakan

 

Menghemat Ala Ji-hyeon Kwak

Sebelum membahas langkah hemat Ji-hyeon Kwak, yuk bahas kondisi finansialnya.

Ji-hyeon memiliki tabungan sebesar 100 juta Won dari berhemat selama 4 tahun untuk memenuhi syarat deposit membeli rumah.

Jika dikalkulasi, artinya Ji-hyeon harus menabung sebesar 2 juta Won per bulan selama 4 tahun.

Padahal, penghasilannya hanya berkisar 200 ribu-1,97 juta Won dari pekerjaan utama dan part time saat weekend. Belum lagi ada pengeluaran yang harus dikeluarkan, seperti makan, kebutuhan sehari-hari, langganan, dan lainnya. Terasa sulit untuk menabung sebanyak itu, bukan? Lantas, bagaimana Ji-hyeon Kwak mengatur uangnya?

Berikut ini 3 hal yang Ji-hyeon terapkan sehari-hari.

 

•    Mengurangi Pengeluaran Uang

Untuk mengurangi pengeluaran uang, Ji-hyeon Kwak menerapkan kebiasaan hemat dengan selalu membawa air putih dan bekal makanan dari rumah. Selain itu, pengeluaran uang yang ia kurangi adalah memotong rambut ke salon. Karena penampilan bukanlah prioritas baginya, ia selalu memotong rambutnya sendiri. Dalam komitmennya berhemat, ia juga rela berjalan kaki selama 2 jam per hari untuk ke kantor.

 

•    Mencari penawaran terbaik

Ji-hyeon sangat pintar dalam memanfaatkan promo yang didapatkan dari aplikasi, survei, ataupun dari transaksi yang telah dilakukan sebelumnya. Promo ini ia gunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga atau bahkan makanan sehari-hari. Meskipun demikian, ia tetap konsumsi makanan bergizi dengan menggunakan promo yang ada, bukan konsumsi mi instan setiap hari seperti yang mungkin Anda kira.

 

•    Memanfaatkan barang yang dimiliki

Pendekatan lain yang ia terapkan dalam berhemat, yaitu memanfaatkan barang yang dimiliki. Misalnya, seperti menjual barang yang tidak ia butuhkan lagi atau barang yang ia dapatkan dari promo. Daripada barang tersebut tidak terpakai, ia memanfaatkan barang tersebut dengan cara lain.

 

Apa Itu Frugal Living?

Meskipun beberapa orang beranggapan bahwa ia terlalu memaksakan diri, Ji-hyeon tidak merasakan demikian. Justru, ia sangat termotivasi untuk menabung dan ingin mencapai targetnya. Nah, gaya hidup yang Ji-hyeon terapkan disebut juga sebagai Frugal Living.

Berasal dari kata “Frugal” dan “Living”, Frugal Living dapat dimaknai sebagai kehidupan hemat. Gaya hidup ini mempertimbangkan semua pengeluaran dan pemanfaatan uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, pengalokasian dana dilakukan dengan kesadaran penuh atau mindfull dan tentunya melalui pertimbangan dan analisis yang baik disertai strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.

Baca Juga: Frugal Living, Cara Cermat Hidup Hemat

 

Tips Menghemat Tetapi Tetap Sehat dan Bahagia

Menghemat memang baik untuk kesejahteraan finansial, Namun berhemat secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental Anda. Bayangkan jika Anda hanya Konsumsi mi instan setiap hari untuk berhemat dan mengabaikan efek samping terhadap kesehatan Anda. Demikian pula ketika menghindari bertemu teman demi berhemat, kurang melakukan kegiatan sosial justru dapat menyebabkan isolasi dari lingkungan.

Agar tetap sehat dan bahagia di tengah berhemat, pertimbangkanlah beberapa tips berikut ini. Pertama, konsumsi makanan bergizi dengan budget rendah. Kiatnya, yaitu membuat plan makan, membuat daftar belanja, memilih produk musiman, serta membawa bekal. Kedua, tetaplah rutin beraktivitas fisik dengan memilih jenis olahraga yang tidak memerlukan banyak biaya, seperti lari. Terakhir, kunjungilah tempat wisata dengan biaya terjangkau atau bahkan gratis agar kesehatan mental terjaga. Contohnya, yaitu mengunjungi kegiatan lokal di sekitar Anda (perayaan hari besar atau festival) ataupun pergilah ke museum, galeri seni, dan taman. 

Itulah informasi mengenai perjalanan Ji-hyeon Kwak menabung untuk membeli apartemen. Intinya, ia menerapkan Frugal Living dengan mengurangi pengeluaran uang, memanfaatkan promo, memprioritaskan kebutuhan, dan memanfaatkan barang yang dimiliki. Meskipun berhemat sangat baik untuk masa depan keuangan Anda, tetaplah prioritaskan kesehatan dan kebahagiaan Anda. Untuk itu, terapkan tips-tips berhemat dari artikel ini agar dapat menemukan keseimbangan antara berhemat dan kesehatan fisik serta mental.

Jika Anda ingin mengetahui cara mengelola keuangan pribadi atau pertanyaan lainnya seputar keuangan, Anda dapat mencari informasinya di daya.id. Anda juga dapat mengonsultasikan kondisi keuangan Anda kepada ahli keuangan dengan log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.