Membuat laporan keuangan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pemilik usaha. Meskipun demikian, tidak semua pemilik usaha tersebut mengetahui dengan jelas mengenai macam-macam laporan keuangan dan fungsinya. Oleh karena itu, Anda perlu menyimak informasi berikut ini.

Bagi Anda yang memiliki usaha mikro, usaha kecil, maupun usaha menengah, membuat sebuah laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM memang diwajibkan. Dimana SAK EMKM ini merupakan kependekan dari Sistem Akuntansi Keuangan untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah.

Adapun standar SAK EMKM ini ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Tepatnya di tahun 2015 yang lalu, yang dibuat untuk menggantikan Sistem Akuntansi untuk Entitas Tanpa Akuntansi Penuh (SAK ETAP). 

Dengan kata lain, bagi Anda yang memiliki usaha dengan kategori tersebut disarankan untuk membuat sebuah laporan keuangan dengan standar SAK EMKM ini. Namun perlu diingat, bahwa berdasarkan standar SAK EMKM ini, laporan keuangan terdiri dari berbagai macam/jenis.
Untuk itu, sebelum Anda membuat laporan keuangan yang Anda butuhkan. Pastikan dulu Anda telah mengetahui macam-macam laporan keuangan dan fungsinya terlebih dahulu. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi Anda untuk membuat laporan keuangan nantinya.

 

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Berikut ini jenis-jenis laporan keuangan yang perlu Anda ketahui.

 

1. Laporan Laba Rugi

Bisa dibilang, laporan laba rugi merupakan salah satu dari jenis-jenis dari laporan keuangan yang sering dibuat, serta dipakai oleh sebagian besar pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Dimana dengan adanya laporan laba rugi ini akan memudahkan Anda dalam mengetahui selisih dari modal dengan pendapatan yang masuk. 

Meskipun terlihat mudah, namun nyatanya, dalam membuat laporan keuangan dengan jenis ini, ada 3 hal yang perlu Anda perhatikan. Antara lain: 

• Laporan laba rugi harus disusun dari atas ke bawah (stafel) 
• Laporan laba rugi hendaknya memuat seluruh dana yang dikeluarkan perusahaan, dan terakhir
• Semua laba perusahaan hendaknya bisa dipisahkan dari laba yang didapat dari sektor lainnya 

Baca Juga : Laporan Laba Rugi Bukan Sekedar Informasi Laba atau Rugi

 

2. Neraca

Selain dari laporan laba rugi, macam-macam laporan keuangan dan fungsinya selanjutnya tak lain adalah neraca. Dimana dalam laporan keuangan dengan jenis ini, ada 3 hal yang perlu Anda cantumkan. Antara lain aset, ekuitas, dan juga liabilitas. Dimana aset ini merupakan gabungan dari ekuitas dan liabilitas.

Adapun jenis-jenis dari neraca ini antara lain:

• Neraca skontro, yang ditulis secara bersebelahan (aktiva di bagian kiri dan pasiva di bagian kanan), serta 
• Neraca vertikal, yaitu jenis neraca dimana aktiva ditulis di bagian atas, sementara pasiva ditulis di bagian bawahnya 

3. Laporan Keuangan dengan Jenis Arus Kas

Jenis laporan keuangan lainnya yang termasuk ke dalam macam-macam laporan keuangan dan fungsinya tak lain adalah laporan arus kas. Dimana dengan menggunakan laporan keuangan dengan jenis ini, Anda akan mengetahui cash flow perusahaan yang bisa dilihat dari dana yang masuk dan dana yang keluar.

Setidaknya ada 3 jenis dari laporan arus kas. Antara lain:

• Laporan arus kas yang bersumber dari investasi
• Laporan arus kas yang bersumber dari usaha, dan terakhir
• Laporan arus kas yang bersumber dari pembelanjaan usaha

4. Laporan Keuangan dengan Jenis Perubahan Modal

Di beberapa kesempatan, biasanya perusahaan akan menambahkan modal usaha. Untuk mencatat jumlah dan waktu penambahan modal ini, maka Anda selaku pemilik usaha perlu membuat sebuah laporan perubahan modal.


Dimana untuk membuat jenis laporan keuangan untuk perubahan modal ini, Anda perlu mencantumkan beberapa hal penting berikut ini. Diantaranya:

• Modal awal
• Laporan laba rugi yang dibuat pada suatu periode, serta
• Data mengenai pengambilan dana, yang diambil pada periode tertentu

5. Laporan Keuangan Mengenai Perubahan Posisi Keuangan

Selain jenis-jenis diatas, jenis laporan keuangan lainnya dikenal dengan nama laporan perubahan posisi keuangan. Tujuan dari pembuatan laporan keuangan ini tak lain adalah untuk mengetahui data/informasi mengenai total investasi secara keseluruhan (sumber dana), keuntungan perusahaan, dan dana yang digunakan untuk pembelanjaan (penggunaan dana).

Baca Juga : Tips Memahami Akuntansi Dasar dengan Mudah bagi Pelaku UMKM

 

6. Fungsi Laporan Keuangan

Secara garis besar, laporan keuangan ini memiliki berbagai fungsi penting bagi keberlangsungan suatu bisnis/usaha. Adapun macam-macam laporan keuangan dan fungsinya ini pada umumnya:

• Bersifat historis. Dalam arti, dengan adanya laporan keuangan ini, akan memudahkan Anda dalam mencatat keuangan berdasarkan tanggal transaksi
• Informatif. Dengan kata lain, dengan adanya laporan keuangan ini akan memudahkan Anda dalam mengetahui jumlah modal, pendapatan, serta pengeluaran perusahaan secara terperinci
• Memudahkan Anda dalam membuat penghitungan debit dan kredit berdasarkan data/pencatatan transaksi
• Memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan seluruh transaksi perusahaan, dan sebagainya

Dengan mengetahui macam-macam laporan keuangan dan fungsinya ini, secara tidak langsung akan membantu Anda dalam mencari tahu mengenai jenis laporan keuangan yang Anda butuhkan untuk usaha Anda saat ini. Barulah kemudian, Anda bisa melakukan pencatatan transaksi/keuangan, sesuai dengan jenis laporan keuangan yang akan Anda buat.

Nah itu dia beberapa macam-macam laporan keuangan dan fungsinya yang bisa Anda pelajari. Semoga artikel di atas bisa membantu Anda. Sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat di berikan oleh Bank BTPN, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda. Jika Anda membutuhkan artikel tips lainnya  anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.