Cara Memulai Usaha Pertanian di Desa yang Benar dan Untung

Usaha pertanian di desa, bisa menjadi salah satu lahan usaha yang menjanjikan. Kenapa? Karena pertanian merupakan sektor penting yang bisa memenuhi kebutuhan utama masyarakat, yaitu kebutuhan akan bahan pangan. Keberadaan usaha pertanian akan selalu dibutuhkan. Makanya peluang usaha yang satu ini masih terbuka luas dalam mendatangkan keuntungan.

Nah, katakanlah Anda akhirnya mengambil peluang usaha ini karena percaya makanan merupakan kebutuhan primer yang harus terpenuhi dan bisa mendatangkan keuntungan usaha. Pertanyaan berikutnya adalah mengapa harus di desa? Jawabannya sederhana. Karena di pedesaan masih banyak lahan yang luas dan cukup untuk pertanian, serta ditunjang kesuburan tanahnya.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa usaha pertanian biasa dilakukan oleh orang desa maupun orang tua. Tapi jangan salah, pemuda pun bisa memanfaatkan lahan usaha ini. Dan seperti bidang usaha lainnya, dalam mengurus pertanian harus dilakukan secara serius, maka akan mendatangkan hasil yang maksimal, baik sebagai pemenuh kebutuhan masyarakat, membuka peluang kerja di pedesaan maupun berdampak baik bagi perekonomian negara.

Kalimat yang seperti tertulis di atas, mungkin kini sedang jadi pertanyaan di benak Anda. Untuk itu, berikut akan dipaparkan langkah memulai usaha pertanian yang bisa kita kelola di pedesaan, yaitu:


 

Jika kita ingin menjalankan usaha di suatu bidang, maka tentu kita harus kuasai bidang tersebut. Tidak perlu semua jenis diketahui secara langsung. Tapi, pilih, fokuskan, juga perdalam jenis pertanian serta lahan yang akan dikelola. Sebagai referensi, Anda bisa menentukan jenis pertanian mana yang akan menjadi peluang usaha, diantaranya:

 

Yaitu mengelola lahan dan sistem pertanian dengan pola yang alami dan tak tercemar bahan kimia, sehingga hasilnya pun memiliki kualitas yang dapat memenuhi gaya hidup sehat masyarakat.

 

Sistem dimana pengelolaan hasil pertanian dapat dilakukan di lahan yang sempit sekalipun.

 

Rempah menjadi salah satu bahan yang banyak dibutuhkan masyarakat. Hal ini bisa menjadi peluang emas karena rempah menjadi komoditas yang laku di pasaran lokal serta mancanegara.

 

Salah satu peluang usaha yang berpotensi karena selalu banyak peminatnya adalah menjual produk hasil dari pertanian. Kegiatan ini juga berpeluang mendapat konsumen atau pelanggan yang membeli dalam jumlah besar.

 

Alat pertanian tentu menjadi pendukung kegiatan bertani, sehingga menjual alat pertanian pun bisa dimanfaatkan menjadi salah satu langkah membuka usaha yang bisa menguntungkan.

 

 

Setelah menentukan fokus usaha dan memperdalam keilmuannya, kemudian saatnya kita membuat rancangan usaha pertanian tersebut. Seberapa besar skala usaha yang akan dibangun? Poin ini kemudian berpengaruh pada penentuan nominal modal yang dibutuhkan.

 

 

Jika semuanya telah diperhitungkan dan direncanakan dengan baik, maka budget yang dibutuhkan harus kita siapkan. Dalam proses menyiapkan modal ini, Anda bisa memanfaatkan fitur pada produk tabungan Jenius dari Bank SMBC Indonesia yang bisa menjadi media tepat untuk mengatur keuangan.

 

 

Saatnya kini kita memulai usaha. Tentukan harga jual melalui survey pasar, tentukan media penjualan, lakukan pemasaran pada target yang telah ditentukan seperti halnya komunitas petani, pedagang pasar, dan lain-lain. Dan selamat berjuang. Jangan lupa untuk menjaga konsistensi.

Itulah beberapa cara untuk memulai usaha pertanian di desa agar memperoleh keuntungan yang optimal. Dimulai dari memahami fokus usaha, kemudian membuat perencanaan usaha, menyiapkan modal, dan mulai membuka usaha pertanian tersebut. Diharapkan dengan adanya informasi ini Anda bisa mendapatkan gambaran tentang dunia usaha dalam bidang pertanian dan tidak takut ataupun ragu lagi untuk membuka usaha di bidang pertanian ini.

Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!