Informasi Artikel

Penulis Artikel

Lavenia Zaskya

Harapan konsumen sangat dipengaruhi oleh harga yang ditetapkan. Semakin tinggi harga, semakin tinggi pula harapan konsumen terhadap nilai yang akan mereka terima. 

Lalu, bagaimana Anda sebagai pengusaha bisa menyeimbangkan antara kualitas dan harga, untuk membangun kepercayaan konsumen? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

 

Cara Membangun Kepercayaan Atas Kualitas

Kepercayaan konsumen timbul di saat harga yang dibayar sepadan dengan nilai yang diterima. Tidak hanya sekadar transaksi, tetapi dapat dikatakan janji secara tidak langsung. 

Lalu, bagaimana membangunnya? 

  1. Konsisten dengan kualitas. Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, produk atau layanan Anda harus tetap konsisten atau bahkan meningkat dari waktu ke waktu. Konsistensi adalah kuncinya. 
  2. Adanya tranparansi. Bisnis harus memiliki komitmen jujur terhadap konsumen. Contoh, mencantumkan secara jelas daftar bahan baku pada kemasan produk, standar kualitas dan prosedur kontrol yang diterapkan, serta memastikan tidak ada biaya tersembunyi seperti harga pokok produk, pajak, dan biaya lainnya.
  3. Mendengarkan dan belajar dari konsumen. Dengan bisnis yang cepat tanggap terhadap masukan dan keluhan, bisnis yang responsif lebih dipercaya dan disukai oleh konsumen. 


Selanjutnya adalah kualitas. 

Kualitas tidak hanya semata terlihat bagus, tetapi harus berhasil memenuhi atau bahkan melampaui ekspetasi konsumen. Indikatornya dapat berupa usia produk, kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen, efisiensi, keramahan staf, kecepatan merespon, serta keamanan produk dimana konsumen merasa nyaman dan aman saat menggunakan atau mengonsumsinya.

Semakin tinggi kualitas yang ditawarkan dan dirasakan oleh konsumen, semakin besar peluang Anda untuk menetapkan harga yang lebih tinggi. Kualitas merupakan sebuah investasi, bukan biaya. 

Baca Juga: Validasi Pasar: Langkah Penting Kesuksesan Wirausaha

 

Strategi Penetapan Harga yang Tepat

Setelah memiliki pemahaman pondasi kepercayaan dan kualitas, mari kita bahas bersama strategi penetapan harga. Berikut diantaranya:

 

1.    Biaya produksi (Cost-Plus Pricing)

Cost-Plus Pricing merupakan strategi penetapan harga berdasarkan biaya produksi yang ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan oleh bisnis. Strategi ini memperhitungkan semua biaya produksi seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Kemudian ditambahkan margin keuntungan yang ditentukan oleh bisnis itu sendiri untuk menentukan harga jual. 

 

2.    Nilai yang dirasakan konsumen (Value-Based Pricing)

Strategi ini melihat nilai yang diberikan oleh produk atau layanan terhadap konsumen. Tidak hanya biaya produksi, harga yang ditentunkan berdasarkan manfaat dan nilai yang dirasakan oleh konsumen. 

 

3.    Harga berdasarkan kompetitor (Competitive Pricing)

Strategi ini menentukan harga berdarkan harga pesaing untuk menetapkan harga jual. Contohnya seperti: 

  • Lebih rendah: Menetapkan harga yang lebih rendah dengan tujuan menarik pelanggan baru atau memiliki keunggulan biaya. 
  • Sama: Menetapkan harga yang sama dengan kompetitor, dan ingin bersaing di level yang setara. 
  • Lebih tinggi: Jika bisnis Anda memiliki penawaran bagus seperti kualitas tinggi, fitur atau layanan premium yang lebih unggul. Dan pastikan harga mencerminkan kualitas dan nilai yang ditawarkan. 


 

Mengkomunikasikan Nilai dan Harga kepada Konsumen

Harga tidak hanya angka, tetapi sebuah pesan yang harus disampaikan secara jelas agar konsumen merasa harga yang dibayarkan sepadan dengan manfaat yang didapatkan. Sehingga, bagaimana menyampaikannya? 

  • Melakukan strategi pemasaran secara efektif. Tidak hanya menunjukan fitur produk, tetapi tunjukkan manfaatnya. Ceritakan nilai produk atau layanan bisnis Anda yang menguntungkan bagi konsumen. Tambahkan juga testimoni dari konsumen yang puas untuk mendukung strategi pemasaran Anda. 
  • Transparansi terhadap harga. Jelaskan di balik dari penetapan harga bisnis Anda. Seperti produk Anda menggunakan bahan baku premium, proses produksi yang teliti, layanan yang memiliki benefit yang tinggi. Hindari adanya biaya tersembunyi yang membuat konsumen merasa tertipu. 
  • Adanya garansi dan jaminan. Dengan menawarkan jaminan kualitas atau garansi uang kembali, dapat menunjukkan bahwa Anda yakin dengan produk atau layanan bisnis dan siap untuk bertanggung jawab.

Baca Juga: Panduan Memasarkan Produk dan Layanan bagi Wirausaha Pemula

Keberhasilan bisnis jangka panjang sangat ditentukan oleh keselarasan antara kepercayaan konsumen, kualitas produk atau layanan, dan harga yang tepat. Dengan memahami bahwa harga yang tepat adalah harga yang mencerminkan kualitas yang dijanjikan, membangun kepercayaan, mempertahankan citra positif di mata konsumen, hingga pada akhirnya menciptakan loyalitas pelanggan jangka panjang.

Memiliki pertanyaan terkait kualitas dan penetapan harga untuk bisnis Anda? Dapatkan konsultasi gratis kepada ahli bisnis melalui fitur Tanya Ahli. Segera Daftar akun di Daya.id dan akses informasi selengkapnya secara gratis!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

9 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Memulai Usaha

Persaingan Pasar yang Ketat, Ini Tips Mengembangkan UMKM

20 September 2024

4.7
Memulai Usaha

Bukan Uang, Ini Modal Utama dalam Memulai Usaha

15 Februari 2021

5.0
Memulai Usaha

Strategi Pemasaran Melalui Perbaikan Identitas Brand Agar Bisnis Makin Melesat

26 Juni 2021

5.0
Memulai Usaha

Tips Usaha Bawang Merah Laris Manis dan Banyak Pelanggan

15 Maret 2021

Berikan Pendapat Anda

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS