12 November 2020
Dirilis
Sebagai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kita patut berbangga, karena UMKM di Indonesia ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi dengan pencapaian sebesar 60%. Apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. UMKM bisa menjadi salah satu harapan untuk mengurangi adanya jumlah pengangguran di Indonesia, sekaligus semakin membuka luas adanya lapangan pekerjaan baru.
Nah, agar UMKM semakin memberi dampak positif terhadap ekonomi Indonesia, maka ada baiknya Anda terus mempertajam strategi pengembangan UMKM Anda.
Strategi Pengembangan UMKM yang Efektif Dilakukan
Lalu, bagaimanakah strategi pengembangan UMKM yang efektif diterapkan oleh orang-orang yang sedang dalam proses pengembangan? Ini strategi tersebut:
1. Menentukan Harga Sesuai dengan Kualitas yang Maksimal
Selain modal, jangan lupa pula untuk menyiapkan biaya operasional yang dibutuhkan. Apa perbedaan di antara keduanya? Modal dapat diartikan sebagai kumpulan uang atau barang yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan suatu pekerjaan. Sementara itu, biaya operasional adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari perusahaan. Biaya operasional akan mencakup bahan produksi, bahan baku, dan gaji karyawan.
Walau warga di sekitar usaha Anda menyukai harga murah, namun tetap seimbangkan harga asli dengan bahan baku dan biaya produksi. Karena bila kualitas yang Anda ciptakan tinggi, maka konsumen akan tetap setia meskipun harga kita naik sekalipun. Bicara soal modal, jika Anda sedang membutuhkan tambahan modal usaha, coba Anda mengajukan pinjaman rekening koran, yang bisa memberikan fleksibilitas serta kemudahan ketika mengelola arus kas, saat akan membangun UMKM.
2. Memilih Jenis Produk yang Tepat
Strategi pengembangan UMKM berikutnya yakni memilih produk tepat, yang tentunya harus kreatif, inovatif, bermanfaat bagi penggunanya, dan pastinya menarik. Pertimbangkan hal ini secara matang, terutama bila Anda memang sedang merancang strategi untuk mengembangkan UMKM. Lakukanlah searching secara berkala, baik melalui cara googling atau survey sekalipun.
3. Pilihlah Sumber Daya Manusia yang Terbaik
Jika Anda merasa butuh seorang karyawan dalam membantu Anda ketika menjalankan UMKM, maka pilihlah seseorang yang punya pandangan ataupun pengetahuan terkait bisnis yang sedang Anda jalani. Jadi jangan ragu pula dalam melakukan seleksi maupun rekrutmen, supaya bisnis dapat melejit pesat dan menghasilkan keuntungan. Karena inilah salah satu strategi pengembangan UMKM yang maksimal.
4. Lakukan Sistem Promosi
Pada zaman modern ini, media sosial bisa sangat berperan aktif dalam mengenalkan ataupun menyebarkan informasi mengenai UMKM yang sedang Anda jalani. Dan tak hanya soal promosi saja, namun jual beli online juga bisa Anda lakukan melalui media sosial untuk membantu pemasukan bisnis Anda. Makanya, media sosial bisa Anda gunakan untuk menarik konsumen dari rumah bagi pengusaha pemula.
Manfaatkanlah adanya sosial media secara maksimal, mulai dengan menulis alamat bisnis Anda, barang yang Anda jual, serta lakukan promosi yang maksimal. Itu adalah kunci strategi pengembangan UMKM supaya bisnis Anda meluas.
5. Memilih Dimana Lokasi Paling Strategis
Setelah semua hal di atas beres, strategi pengembangan UMKM yang terakhir adalah terkait lokasi. Meskipun di tempat sepi kita tetap dapat mencari pengunjung juga, namun tetap saja usahakan pula dengan stay di tempat yang sering dilewati orang, serta lihatlah daya konsumsi masyarakat di sekitarnya pula. Lengkapilah juga adanya izin HO, SIUP, NPWP, dan lain-lainnya yang sudah ditetapkan sesuai keuangan.
Sekian beberapa penjelasan terkait strategi pengembangan UMKM di atas. Diharapkan strategi ini bisa berguna bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Untuk informasi lain terkait tips usaha lainnya, Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan tersebut bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Berikan Komentar