Mahasiswa juga bisa jadi pengusaha sukses. Seperti yang sudah dilakukan Agung Nugroho Susanto. Saat masih mahasiswa, ia menggadaikan BPKB motor kesayangan untuk modal usaha, lalu membangun usaha laundry kiloan, hingga berkembang menjadi sebuah usaha waralaba. Bagaimana tipsnya?

 

Tips Sukses Memulai Usaha untuk Mahasiswa

Agung Nugroho Susanto, memulai usaha sejak 2006. Saat itu ia adalah mahasiswa Fakultas Hukum UGM Yogyakarta. Keberanian dan visi Agung membawa bisnisnya menjadi sukses, menjadi salah satu pelopor dalam waralaba laundry kiloan.

 

1.    Ide Inovatif di Balik Kesuksesan

Inovasi adalah kunci utama di balik kesuksesan Simply Fresh Laundry. Agung melihat potensi dalam bisnis laundry yang masih didominasi oleh metode konvensional di rumah. Dengan konsep laundry di tempat yang representatif, Agung memberikan nilai tambah yang belum dimiliki oleh pesaingnya. Mulai dari pilihan aroma pewangi yang beragam hingga layanan cuci kilat dalam waktu 4 jam, semua itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.

 

2.    Modal, Belajar, dan Pengalaman

Sebagai mahasiswa yang tengah mengejar gelar sarjana, Agung harus belajar membagi waktu antara kuliah dan mengelola bisnisnya. Dengan modal awal sekitar Rp40 juta, Agung berhasil memulai usahanya. Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Agung belajar secara otodidak dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam bisnis laundry. Pengalaman tersebut tidak hanya mengasah kemampuannya dalam mengelola bisnis, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti ketekunan, kesabaran, dan kemauan untuk terus belajar dari kegagalan.

 

3.    Menghadapi Rintangan dan Belajar dari Kegagalan

Perjalanan bisnis Agung tidak selalu mulus. Dia menghadapi berbagai rintangan, mulai dari keluhan pelanggan hingga kendala dalam mengatur manajemen karyawan. Namun, Agung belajar untuk tidak menyerah dan melihat setiap rintangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Dari setiap kegagalan, dia mengambil pelajaran berharga yang membantunya untuk memperbaiki layanan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.

 

4.    Inovasi dan Pemasaran Berhasil

Agung berhasil memasarkan Simply Fresh Laundry dengan mengadopsi gaya bisnis distro yang pernah dijalankannya sebelumnya. Dengan tampilan outlet yang menarik dan inovasi-inovasi baru, Simply Fresh Laundry mampu menarik perhatian pelanggan. Melalui berbagai kompetisi dan penghargaan yang diraihnya, Simply Fresh Laundry semakin dikenal di mata masyarakat dan berhasil memperluas pangsa pasarnya.

 

5.    Kedekatan dengan Pelanggan dan Ekspansi Bisnis

Kedekatan Agung dengan pelanggan menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnisnya. Dengan melakukan Customer Relationship Management secara berkesinambungan, Agung berhasil membangun hubungan yang kuat dengan pelanggannya. Saat ini, Simply Fresh Laundry telah berkembang pesat dengan 352 outlet yang tersebar di 100 kota di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan pelanggan dalam menjalankan bisnis.

Selain 5 tips di atas, Agung memberikan tips tambahan bagi para calon pengusaha laundry. Selain fokus pada nilai harga yang bersaing, penting juga untuk membangun nilai tambah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi segmen pasar. Dengan memberikan spesialisasi dalam layanan seperti cuci karpet, sepatu, atau bedcover, bisnis laundry dapat memiliki pangsa pasar yang unik dan tidak bersaing secara langsung dengan pesaing lainnya.

Dari kisah sukses Agung Nugroho Susanto, kita belajar bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja. Dibutuhkan ketekunan, inovasi, dan kesediaan untuk belajar dari setiap pengalaman. Bagi para mahasiswa dan pengusaha muda, kisah Agung Nugroho Susanto menjadi inspirasi untuk terus berjuang dan menggapai mimpi mereka dalam dunia bisnis.

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan kunjungi Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses gratis di seluruh fitur Daya.id.