Dirilis

08 Juni 2022

Penulis

Dini Fitriani Nugraha

Saat ini, masyarakat, khususnya para orang tua yang memiliki anak di bawah usia 16 tahun, dibuat khawatir oleh kemunculan penyakit hepatitis akut atau umum dibicarakan dengan hepatitis misterius. Bagaimana tidak, penyakit hepatitis akut misterius ini menyerang anak-anak usia 1 bulan – 16 tahun. 

Terhitung hingga saat ini terdapat sekitar 600 anak di 34 negara yang diduga mengalami hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Di Indonesia, telah dilaporkan 14 kasus yang diduga mengalami hepatitis akut misterius ini.

Berikut beberapa hal penting yang wajib para orang tua ketahui terkait hepatitis akut misterius ini, agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan. Yuk simak ulasannya!

 

Apa Itu Hepatitis Akut?

Hepatitis akut merupakan peradangan pada liver/hati yang terjadi secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang singkat. Umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, kerusakan liver, dan cedera pada bagian liver.

 

Penyebab Hepatitis Akut Misterius

Mengutip dari surat edaran yang dikeluarkan oleh kemenkes, penyebab dari penyakit hepatitis akut misterius masih belum diketahui. Telah dilakukan pemeriksaan laboratorium, namun virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan.

Dari 74 kasus yang telah dilakukan tes molekuler, terdeteksi Adenovirus dan teridentifikasi sebagai F type 41. Adenovirus merupakan jenis virus yang menyebabkan flu, dan batuk. Selain itu, juga ditemukan SARS CoV-2, virus ABV dan lainnya yang menyerang saluran cerna dan pernafasan dari pasien yang terinfeksi. Namun, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab hepatitis akut misterius ini.

 

Tanda dan Gejala Hepatitis Aku

Adapun tanda dan gejala yang dirasakan oleh para pasien seperti gangguan pembekuan darah, kejang, kesadaran menurun, peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah), serta demam (namun sebagian besar kasus tidak ditemukan). Berikut %tase gejala dari 14 kasus yang terjadi di Indonesia:
 

  • Demam 78,6 %
  • Hilang nafsu makan 78,6 %
  • Muntah 71,4 %
  • Mual 64,3 %
  • Jaundice atau kuning 57,1 %
  • Perubahan warna urine (berwarna pekat seperti teh) 50,0 %
  • Nyeri di bagian perut 50  %
  • Diare akut 42,9 %
  • Malaise/lethargy (rasa lelah atau tidak enak badan) 35,7 %
  • Arthralgia (nyeri sendi) / myalgia (nyeri otot) 28,6 %
  • Sesak napas 28,6 %
  • Perubahan warna feses (pucat) 21,4 %
  • Gatal 7,1 %


Jika orang tua menemukan gejala tersebut, segera bawa buah hati ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. 

Adapun pemeriksaan lebih lanjutan berfungsi untuk memastikan diagnosis, yang terdiri atas:
 

  • Tes fungsi hati, untuk memeriksa kadar protein (albumin/Globulin), enzim (SGOT/SGPT), 
  • Tes gula darah di aliran darah yang dapat menunjukkan kerusakan fungsi pada hati, 
  • Tes antibodi virus hepatitis (Hepatitis A-E, untuk pemeriksaan Hepatitis D-E di beberapa tempat sulit untuk dilakukan), untuk mengetahui jenis antibodi virus hepatitis dalam darah dan menentukan apakah hepatitis bersifat akut atau kronis, pemeriksaan faktor koagulasi (PT/INR, APTT)
  • Test PCR untuk mendeteksi virus non A-E, USG perut, untuk mengetahui jenis kelainan pada organ hati, seperti kerusakan hati, pembesaran hati, atau tumor hati, biopsi hati, untuk menentukan penyebab kerusakan di jaringan parenkim hati (peradangan-fibrosis-sirosis).


 

Penyebaran Hepatitis Akut Misterius

Penyebaran virus hepatitis akut misterius ini belum diketahui secara pasti, namun dugaan kuat menyebar melalui fecal oral atau penularan yang terjadi saat partikel tinja seseorang yang terinfeksi berpindah ke mulut orang lain. Singkatnya karena sanitasi yang buruk, seperti BAB di sembarang tempat. Oleh karena itu, para orang tua perlu menjaga kebersihan tangan anak-anak, khususnya saat berada di luar rumah karena dapat tertular saat memegang makanan dan masuk ke mulut.

Baca Juga: Waspadai Ragam Penyakit Menular Selain COVID-19 

 

Siapa Saja yang Rentan Terkena Hepatitis Akut Misterius?


Berdasarkan dari kasus yang dilaporkan, penyakit hepatitis akut misterius ini terjadi pada anak-anak usia 1 bulan – 16 tahun.

Mengutip dari CNN dan laporan Antara, Kepala Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta mengingatkan bahwa orang dewasa ataupun lanjut usia tetap berpotensi tertular hepatitis akut yang masih misterius, apabila melakukan kontak atau berhubungan dengan pasien hepatitis akut. Namun, saat ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut karena belum ada pasien dewasa atau lanjut usia.

 

Pencegahan Hepatitis Akut yang Dapat Dilakukan


Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan diri serta sanitasi seperti rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum dan sesudah makan, tidak jajan sembarangan, selalu menerapkan protokol COVID-19 seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan, segera bawa anak ke rumah sakit jika mengalami masalah saluran cerna yang tidak wajar, tidak bergantian menggunakan alat pribadi khususnya alat makan, konsumsi makanan dan minuman yang bersih dan matang, membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya.

Baca Juga : 5 Tips Pelanggan Anda Terbebas dari Foodborne Disease 

 

Pengobatan Hepatitis Akut

Saat ini, pengobatan untuk penyakit hepatitis akut misterius belum dapat dipastikan karena penyebabnya juga masih belum jelas. Hal penting yang perlu dilakukan adalah segera membawa anak ke rumah sakit jika mengalami gejala yang telah disebutkan di atas. Jika anak mengalami muntah dan diare, maka segera diberikan oralit untuk mencegah dehidrasi. Bila sudah parah, maka dokter akan menyarankan transplantasi hati namun untuk kasus gagal hati akut, tindakan ini belum dapat dilakukan.

Itulah beberapa hal penting terkait penyakit hepatitis akut, hal terpenting adalah segera pergi ke rumah sakit meskipun hanya memiliki gejala ringan dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan serta menerapkan protokol kesehatan yang saat ini dianjurkan pemerintah.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai hepatitis akut misterius pada anak atau masalah kesehatan lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS