Dirilis

22 Desember 2021

Penulis

Shaina Nabila

Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun dan belum diketahui pastinya kapan berakhir. Saat belum ada kepastian, apakah Anda mengetahui bahwa pada 24 November 2021 lalu, varian baru virus SARS-CoV2 atau yang lebih dikenal luas sebagai COVID-19 telah ditemukan dan dilaporkan ke World Health Organizations (WHO)?

Varian baru Omicron ini pertama kali terdeteksi di Bostwana pada 11 November 2021, dan di Afrika Selatan pada 14 November 2021. WHO telah melabelkan varian ini sebagai Variants of Concern (VOC). Pada 16 Desember 2021, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa COVID-19 varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia. Kasus Omicron pertama ini ditemukan pada petugas kebersihan yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga menyatakan adanya kemungkinan 5 kasus Omicron. 2 kasus berasal dari warga Indonesia yang baru balik dari luar negeri, dan 3 kasus lainnya adalah WNA dari Tiongkok. Kelima kemungkinan kasus ini sedang melaksanakan karantina. Namun pada 19 Desember 2021 telah terkonfirmasi penambahan 2 kasus positif varian Omicron yang berasal dari WNI yang baru pulang dari negara Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga sampai 20 Desember 2021 sudah terdapat 3 kasus positif Omicron di Indonesia. 


Beberapa Hal yang Perlu Anda Tahu Mengenai Varian Omicron


Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda tahu mengenai varian Omicorn.

 
1.  Seberapa cepat varian Omicron menyebar?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), varian Omicron ini memiliki kemungkinan untuk menyebar lebih mudah daripada varian original SARS-CoV-2. Namun seberapa mudah penyebaran virus jika dibandingkan dengan varian Delta masih belum diketahui. CDC menduga bahwa siapa pun terinfeksi varian Omicron ini dapat menyebarkan virusnya kepada orang lain, meskipun orang tersebut sudah divaksinasi. 
 

2. Apakah varian Omicron dapat menyebabkan sakit parah?
Sampai saat ini masih dibutuhkan data dan penelitian yang lebih banyak untuk mengetahui apakah varian Omicron dapat menyebabkan penyakit atau kematian yang lebih parah dibandingkan dengan varian COVID-19 lainnya.
 

3. Apakah vaksin COVID-19 dapat melindungi dari varian Omicron?
Vaksin yang ada saat ini diharapkan dapat melindungi dari sakit parah, rawat inap, dan kematian akibat infeksi COVID-19 varian Omicron. Namun, ada kemungkinan bahwa orang yang sudah divaksin dapat terinfeksi varian Omicron ini. Sama dengan varian lainnya, seperti varian Delta, vaksin tetap efektif dalam mencegah seseorang agar tidak bertambah parah sakit, dirawat di rumah sakit, dan kematian.
 

4. Bagaimana cara mendeteksi varian Omicron?
Menurut WHO, deteksi penyebaran virus ini akan terus dilakukan dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction), termasuk varian Omicron. Beberapa penelitian yang sedang berlangsung akan menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain, seperti tes antigen.

 


Jangan Panik, Vaksinasi, dan Disiplin Prokes


19 November 2021 WHO melaporkan varian Omicron telah ditemukan di 89 negara. WHO juga mengatakan bahwa karena kasus Omicron masih terbatas, maka diperlukan data yang lebih banyak lagi untuk mengetahui mengenai profil keparahan penyakit dan efektivitas vaksin. WHO memperingatkan bahwa dengan peningkatan kasus yang begitu cepat dapat menyebabkan rumah sakit kewalahan. 

Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk menanggapi situasi ini. Presiden meminta masyarakat untuk tidak panik, mendorong masyarakat untuk segera vaksin, mengamanatkan masyarakat untuk disiplin terhadap protokol kesehatan, dan melarang pejabat dan warga bepergian keluar negeri untuk sementara ini.

Pemerintah Indonesia juga berencana akan memperketat pintu masuk ke Indonesia baik dari jalur udara, laut, dan daratan. Pemerintah juga akan lebih gencar untuk tracing dan testing dengan menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi, dan mempercepat proses vaksinasi di seluruh Indonesia. 

 


Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Varian Omicron?


Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk memperkecil risiko terpapar COVID-19, tak terkecuali varian Omicron ini. Maka dari itu pastikan bahwa Anda:

1. Vaksinasi 
Vaksinasi adalah cara paling baik dalam melindungi diri dari COVID-19 bahkan dari varian baru sekalipun. Vaksinasi dapat memperlambat penyebaran virus, sehingga vaksin tidak hanya melindungi diri sendiri namun juga semua orang yang berada di sekeliling Anda. Vaksin sangatlah efektif dalam melindungi sakit yang parah, rawat inap, dan kematian. Pemerintah mendorong masyarakat yang berusia di atas 5 tahun untuk segera melakukan vaksinasi. 


Baca Juga : Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 6–11 Tahun, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Tahu




 
2. Gunakan Masker
Menurut CDC, menggunakan masker (sebaiknya rangkap) dapat melindungi diri dari semua varian COVID-19. Gunakanlah masker di tempat umum atau keramaian, walaupun Anda sudah diberikan vaksin. Gunakan masker yang menutupi hidung dan mulut. Pastikan tangan Anda bersih saat memakai dan melepas masker.


Baca Juga : Tingkatkan Efektivitas Penggunaan Masker untuk Cegah COVID-19 dengan Cara Berikut 


3. Cuci Tangan
Cucilah tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer setiap berkontak dengan benda di tempat umum. Tentu Anda tidak tahu jika benda yang bersentuhan dengan tangan Anda telah terkontaminasi oleh virus. Dengan menjaga kebersihan tangan Anda, Anda dapat menghentikan perpindahan virus tersebut ke benda lain. 

4. Jaga Jarak 1 Meter
Jagalah jarak dengan orang lain setidaknya 1 meter dan jauhi kerumunan atau tempat ramai dengan ventilasi buruk. Semakin banyak bertemu orang apalagi dengan jarak yang berdekatan, semakin tinggi risiko Anda untuk terpapar virus. Selama perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ini, usahakan untuk merayakannya hanya bersama keluarga terdekat di rumah. Jika tidak terlalu mendesak juga sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke luar kota dan ke luar negeri. 

 



Sampai saat ini para peneliti andal di penjuru dunia masih melakukan banyak penelitian mengenai varian Omicron, dan yang dapat kita lakukan hanyalah melindungi diri serta keluarga dengan melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah diatas.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai COVID-19 dan informasi kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
 
 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS