Dirilis

27 Mei 2022

Penulis

Dini Fitriani Nugraha

Apakah Anda pernah mendengar penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim?  

Ya, benar. Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang umum diderita oleh perempuan. Adapun cara untuk mengetahui kanker serviks adalah dengan melakukan pemeriksaan Pap smear. Namun sayangnya, masih banyak perempuan yang belum mengetahui tentang pentingnya pemeriksaan tersebut, karena kurangnya informasi. Maka itu, yuk, simak ulasan berikut ini, agar Anda dan perempuan di sekitar Anda lebih aware dengan kanker serviks serta pemeriksaan Pap smear

 

Apa Itu Pap Smear

Pap test atau Papanicolaou test yang umum dikenal dengan Pap smear, merupakan sebuah prosedur dimana sikat kecil digunakan untuk mengangkat sel dengan lembut dari permukaan leher rahim (serviks) dan area di sekitarnya, sehingga dapat diperiksa di bawah mikroskop untuk mengetahui ada atau tidaknya kanker serviks atau perubahan sel yang dapat menyebabkan kanker serviks.  

Pap smear juga dapat membantu menemukan kondisi lain, seperti infeksi atau peradangan. Biasanya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan panggul dan mungkin juga dilakukan bersamaan dengan tes untuk jenis human papillomavirus (HPV) tertentu.  



 

Manfaat Pap Smear 

Pemeriksaan Pap smear bermanfaat untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini agar peluang Anda sembuh lebih tinggi. Pap smear juga dapat mendeteksi perubahan dan kelainan pada sel serviks Anda yang menunjukkan bahwa kanker dapat berkembang di masa depan. 

 

Baca Juga: Wanita dan Risiko Penyakit Menular Seksual  


 

Waktu Terbaik Melakukan Pemeriksaan Pap Smear 

Pemeriksaan Pap smear sudah dapat dilakukan sejak usia 21 tahun, atau saat wanita usia subur telah aktif secara seksual. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala setiap 3 tahun sekali.  

Apabila sudah berusia 30 tahun ke atas, pemeriksaan Pap smear umum dikombinasikan dengan tes HPV untuk mendeteksi virus penyebab kanker serviks dan dilakukan secara bersamaan 5 tahun sekali. Namun, jika Anda hanya ingin melakukan pemeriksaan Pap smear saja, dianjurkan untuk mengulangi setiap 3 tahun sekali.  

Apabila Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu seperti menderita infeksi HIV, mengalami sistem imunitas yang lemah, serta memiliki sel prakanker pada pemeriksaan sebelumnya, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih sering. 


 

Baca Juga: Kendalikan AIDS dengan Tetap Aktif Bergerak  


 

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pemeriksaan Pap Smear  

Adapun hal yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan pemeriksaan Pap smear adalah hindari membersihkan vagina dengan douche (cairan pembersih antiseptik) 1-2 hari sebelum tes. Cukup bersihkan vagina Anda dengan air hangat, hindari berhubungan seksual 1-2 hari, hindari memasang kontrasepsi vagina, seperti busa, krim, atau jeli yang diletakkan di dalam vagina sekitar 1-2 hari sebelum tes.  

Hindari juga penggunaan obat-obatan untuk vagina (kecuali yang diresepkan dokter Anda) dua hari sebelum tes, dan pastikan Anda telah mengosongkan kandung kemih tepat sebelum melakukan tes, serta disarankan untuk dilakukan beberapa hari sebelum atau setelah menstruasi agar hasil pemeriksaan lebih akurat. 

Selain itu, beberapa hal di bawah ini adalah kondisi yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan screening. Sebaiknya Anda menginformasikan hal ini kepada dokter sebelum menjalani tes. 

  • Mengonsumi obat-obatan, seperti pil KB yang dapat mempengaruhi hasil tes. 
  • Pernah melakukan tes Pap smear dan hasilnya abnormal. 
  • Sedang hamil. 

Dalam kebanyakan kasus, Pap smear kemungkinan bisa dan aman dilakukan sebelum usia kehamilan menginjak 24 minggu. Jika Anda tetap ingin melakukannya, tunggulah sampai melewati minggu ke-12 setelah melahirkan agar hasil akurat. 


 

Proses Pemeriksaan Pap Smear  

Pada saat tindakan, dokter akan meminta Anda untuk berbaring di meja pemeriksaan dengan posisi kedua kaki terbuka dan menempatkannya pada tempat penopang kaki. Kemudian, dokter akan memasukkan spekulum atau alat yang mirip dengan cocor bebek untuk membuka vagina. Selanjutnya, dokter mengusapkan sikat halus ke leher rahim untuk mengambil sampel yang akan dibawa ke laboratorium dan diperiksa menggunakan mikroskop. 





 

Hasil Pemeriksaan Pap Smear  

Hasil pemeriksaan Pap smear tidak sepenuhnya akurat, namun memiliki akurasi yang tinggi. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya sampel sel yang diambil, ada peradangan, atau ada darah yang menghalangi penampakan sel abnormal. Hasil dari tes ini biasanya keluar 1-3 minggu setelahnya. 

Jika hanya sel serviks normal yang ditemukan selama Pap smear Anda, Anda dikatakan memiliki hasil negatif. Anda tidak memerlukan perawatan atau pengujian lebih lanjut sampai Anda dijadwalkan untuk Pap smear dan pemeriksaan panggul berikutnya. 

Jika sel abnormal ditemukan, Anda dikatakan memiliki hasil positif. Hasil positif tidak berarti Anda menderita kanker serviks. Apa arti hasil positif tergantung pada jenis sel yang ditemukan dalam pengujian Anda. Umumnya, dokter akan menganjurkan untuk melakukan tes ulang dalam jangka waktu tertentu. Kemudian, dokter Anda mungkin melakukan prosedur yang disebut kolposkopi dengan menggunakan alat pembesar khusus (kolposkop) untuk memeriksa jaringan serviks, vagina, dan vulva. 

Demikian informasi terkait Pap smear yang perlu Anda ketahui. Meskipun usia Anda berada di atas 30 tahun, Anda belum terlambat untuk melakukan Pap smear. Jika Anda seorang wanita dan berusia di atas 30 tahun, serta belum pernah melakukan Pap smear sebelumnya, coba konsultasikan dengan dokter. Meski rasanya kurang nyaman, tes ini harus Anda utamakan. Apalagi jika Anda termasuk orang yang berisiko tinggi terkena kanker serviks.  

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai Pap smear atau tips kesehatan lainnya, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS