Dirilis

02 Januari 2022

Penulis

Muliany

Pada umumnya, penyebaran penyakit menular seksual adalah melalui kontak dengan darah dan cairan tubuh orang yang telah terinfeksi (cairan organ intim wanita dan air mani). Penyebaran ini biasanya diakibatkan oleh  penggunaan jarum suntik yang bersamaan, bergantian menggunakan alat pribadi seperti pakaian dalam, handuk, dan lainnya serta aktivitas seksual yang tidak aman, seperti berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan pelindung atau alat kontrasepsi.

Dan dalam konteks biologis, wanita memiliki risiko yang lebih besar dari pada pria karena permukaan organ intim wanita lebih besar dan lebih rentan terhadap sekresi seksual dibandingkan penis yang memang tertutup oleh kulit. Selain itu, potensi untuk infeksi tersebut disimpan di dalam organ intim wanita selama berhubungan seksual lebih besar dibandingkan pria. 

Baca juga: Deteksi Dini Kanker serviks

 

Jenis Penyakit Menular Seksual pada Wanita 


Dari sekian banyak penyakit menular seksual, di bawah ini adalah beberapa penyakit yang memiliki risiko lebih tinggi terjadi pada wanita:

1. Sifilis

Sifilis atau yang sering disebut dengan “raja singa” dapat menimbulkan luka yang akan bertahan setidaknya satu setengah bulan dan akan menghilang dengan sendirinya atau lanjut ke tahap yang lebih serius. Gejala yang biasanya timbul adalah sakit kepala, nyeri pada sendi dan demam.
Penyakit ini dapat menyerang jantung dan otak.

2. Gonore

Penyakit ini biasanya menyebabkan kencing nanah, cairan organ intim wanita yang encer dan berwarna hijau atau kuning, perih/ sakit saat buang air kecil, pendarahan saat sesudah berhubungan seksual. Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh lainnya seperti mata, tenggorokan dan rectum dan dapat menyebabkan infeksi panggul dan radang sendi. 

3. Klamidia

Penyakit ini menyebabkan darah menstruasi yang lebih bayak dari biasanya, nyeri saat buang air kecil, sakit saat melakukan hubungan intim. Gejalanya tidak akan terasa namun tetap harus diwaspadai. Penyakit ini pun dapat menyerang leher rahim, infeksi pada serviks dan panggul yang berakhir pada gangguan serius.

4. Chancroid 

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Haemophilus Ducreyi. Gejala awal pada penderita adalah munculnya bisul kecil di dalam kelamin setelah 14 hari terinfeksi yang akan berubah menjadi luka. Penyakit ini dapat menyebabkan pembegkakan kelenjar getah bening sekitar selangkangan dan dapat berkembang menjadi abses.

Melihat dari pemaparan beberapa penyakit menular seksual di atas, dapat disimpulkan beberapa gejala secara umum, yaitu: 

  • Keputihan yang tidak normal 
  • Area kewanitaan terasa gatal / perih/ terbakar
  • Nyeri/ sakit saat buang air kecil 
  • Pendarahaan setelah behubungan intim 
  • Darah menstruasi yang lebih banyak dari biasanya 
  • Bisul/ kutil/ luka pada area organ intim wanita

 

Mencegah Penyakit Menular Seksual


Setiap wanita harus menyadari bahwa dirinya memiliki risiko yang lebih besar dari pria. Di bawah ini adalah beberapa tindakan pencegahan yang harus diketahui :

  • Hindari berganti-ganti pasangan
  • Gunakan alat pelindung atau alat kontrasepsi
  • Lakukan vaksinasi sepeti Hepatitis B dan HPV
  • Melakukan pengecekan secara rutin agar dapat ditangani sedini mungkin untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius
  • Menjaga kebersihan organ intim wanita dan gunakan antiseptik kewanitaan yang menggunakan povidone - iodine untuk mengusir jamur dan bakteri setelah berhubungan intim. Fungsi dari povidone-iodine adalah dapat membunuh bakteri 
  • Jangan acuhkan gejala yang timbul atau bahkan gejala yang sudah hilang karena mungkin saja bakteri masih tetap ada jika tidak mendapatkan pengobatan

Baca Juga: Cara Deteksi Dini Kanker Serviks 

 

Cara Mengobati Penyakit Menular Seksual 

Perawatan Penyakit Menular Seksual salah satunya adalah dengan mengkonsumsi obat antivirus dan antibakteri yang sudah ada, tentunya setelah diketahui jenis penyakit dan anjuran dari dokter. Dan harapannya pemeriksaan harus dilakukan oleh kedua pasangan agar tidak menimbulkan infeksi bolak balik diantara pasangan.  

Anda juga dapat berkonsultasi dengan mitra ahli tepercaya kami melalui fitur Tanya Ahli . Selain itu, untuk informasi lain terkait kesehatan, Anda bisa membacanya di daya.id. Dengan mendaftar di daya.id semua informasi terkait kesehatan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi daya.di sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS