Dirilis

14 September 2022

Penulis

Dini Fitriani Nugraha

Melihat orang tua yang suka lupa akan sesuatu mungkin merupakan hal wajar dan dapat dimaklumi, karena semakin bertambahnya usia, maka semakin menurun pula fungsi tubuh termasuk daya ingat. Namun apabila Anda yang masih berusia dewasa muda, atau anak-anak dan remaja juga sering lupa akan sesuatu, apakah hal tersebut wajar atau pertanda buruk?

Baca Juga: Hati-hati! 6 Kebiasaan yang Merusak Otak 

 

Penyebab Pelupa di Usia Muda

Sebelumnya melangkah lebih jauh, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan anak-anak, remaja, atau dewasa muda menjadi pelupa diantaranya:

 

1.    Pola tidur buruk

Pola tidur yang tidak baik dapat menyebabkan kurang tidur, sehingga membuat sulit berkonsentrasi serta menurunkan daya ingat. Tidur yang baik adalah sekitar 8-10 jam tiap malam agar kebutuhan terpenuhi dan dapat berkembang secara maksimal.

 

2.    Multitasking


Lebih baik mengerjakan satu tugas pada satu waktu dibandingkan mengerjakan banyak hal sekaligus dalam satu waktu. Selain dapat membebani otak dengan terlalu banyak informasi dan terjebak tidak melakukan apa-apa, terlalu banyak instruksi dan terlalu banyak aktivitas dalam satu hari dapat membuat kewalahan sampai lupa akan apa yang harus dilakukan.

 

3.    Kondisi kesehatan

Disleksia, ADHD depresi, gangguan penggunaan zat, dan masalah pada tiroid dapat memperngaruhi otak. Jika anak Anda sering lupa akan sesuatu, lebih baik segera memeriksakannya ke dokter untuk melihat apakah ada gangguan pada kesehatan atau tidak.

 

4.    Pola makan yang buruk

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh ataupun lemak trans dapat memperburuk ingatan. Mengonsumsi alkohol yang berlebihan juga tidak baik untuk daya ingat.

 

Cara Mengatasi Pelupa dan Mempertajam Ingatan 

Setelah mengetahui hal yang menyebabkan pelupa, berikut beberapa cara untuk mengatasinya dan mempertajam ingatan yang dapat Anda terapkan:

 

1.    Rutin melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk aliran darah ke otak yang dapat membantu mempertajam ingatan Anda. Adapun aktivitas fisik yang dianjurkan adalah melakukan aerobik sedang (jalan cepat) selama 150 menit dalam seminggu atau aerobik berat selama 75 menit dalam seminggu.

 

2.    Aktif secara mental

Sama seperti aktivitas fisik yang membantu menjaga tubuh Anda agar tetap bugar, aktivitas yang merangsang mental dapat membantu menjaga otak Anda dari hilangnya ingatan. Kegiatan yang dapat dilakukan seperti mengisi teka-teki silang, belajar memainkan alat musik, atau menjadi sukarelawan di kegiatan sosial.

 

3.    Bersosialisasi 

Interaksi sosial dapat membantu menangkal depresi dan stres, yang keduanya dapat berkontribusi pada hilangnya ingatan. Cari kesempatan untuk berkumpul dengan orang yang Anda cintai seperti teman, keluarga, atau bergabung dengan komunitas yang Anda sukai. Anda dapat berinteraksi melalui video call atau aplikasi secara daring seperti Zoom, Gmeet, dan lain sebagainya.

 

4.    Terorganisir

Anda lebih mungkin untuk lupa akan sesuatu hal jika rumah ataupun catatan Anda berantakan. Oleh karena itu, cobalah untuk mencatat tugas, janji, dan acara lainnya di buku catatan khusus, kalender, atau perencana elektronik (Google Calender, aplikasi reminder, dan lainnya). Anda juga dapat memperbarui daftar tugas dan mencentang hal yang telah Anda selesaikan. Sisihkan tempat untuk dompet, kunci, kacamata, dan barang-barang penting lainnya di tempat yang mudah dilihat.

 

5.    Tidur yang cukup dan nyenyak


Tidur memainkan peran penting dalam membantu Anda mempertajam ingatan. Jadikan tidur yang cukup sebagai prioritas. Adapun kebutuhan tidur untuk anak usia 6-12 tahun sekitar 10 jam, untuk anak usia 12-18 tahun (remaja) sekitar 8-9 jam, dan untuk usia 18-40 tahun sekitar 7-8 jam.

 

6.    Menjaga pola makan

Pola makan yang sehat dapat membantu mempertajam ingatan Anda. Anda dapat mengonsumsi susu, makanan yang mengandung vitamin B12, buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Pilih sumber protein rendah lemak, seperti ikan, kacang-kacangan dan unggas tanpa kulit. Hindari mengonsumsi alkohol. 

 

7.    Hubungi dokter atau psikolog

Ikuti rekomendasi perawatan dari dokter Anda untuk kondisi medis, seperti depresi, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan gangguan pendengaran. Semakin baik Anda menjaga diri sendiri, semakin baik ingatan Anda. Selain itu, tinjau obat yang Anda minum dengan dokter secara teratur karena beberapa jenis obat dapat mempengaruhi memori.

Meskipun lupa adalah hal yang manusiawi, namun jika Anda pernah mengajukan pertanyaan yang sama secara berulang kali, tersesat di tempat yang Anda kenal, sulit mengikuti resep atau petunjuk, bingung dengan waktu, orang, ataupun tempat, serta tidak merawat diri sendiri (lupa makan, tidak mandi, atau berperilaku tidak aman) alangkah baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. 

Selain itu, cobalah untuk fokus mengerjakan hal satu per satu dibandingkan dengan mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Selalu jaga pola makan, tidur yang cukup, rutin beraktivitas fisik, serta menjaga kesehatan mental agar Anda tidak mudah lupa.

Baca Juga: Cara Sederhana Meningkatkan Daya Ingat Anak Secara Alami 

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara mengatasi pelupa di usia muda atau masalah kesehatan lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS