Kasus obat sirup pemicu gagal ginjal akut mulai menemukan titik terang. Bareskim Polri menyebutkan bahwa tersangka terbukti mengoplos bahan baku industri Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) ke dalam campuran obat.

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskim Polri Brigjen Pipit Rismanto menyatakan, “Mungkin karena perbedaan harga dan lainnya, sehingga CV Samudra Chemical mengganti isi dan label kemasan dari cairan kimia industrial grade yang mengandung EG dan DEG, diubah seolah-olah menjadi dow chemical pacific.” 

Terkait dengan itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menetapkan sanksi kepada 6 perusahaan berikut: PT Universal Pharmaceutical Industries (PT UPI), PT Rama Emerald Multi Sukses (PT REMS), PT Ciubros Farma (PT CF), PT Samco Farma (PT SF), PT Ciubros Farma (PT CF), dan PT Yarindo Farmatama (PT YF). 

Baca Juga: Penyebab Gagal Ginjal yang Paling Umum Wajib Diketahui

 

Gejala Gagal Ginjal Akut

Nah, Anda sebagai orang tua disarankan untuk menghindari konsumsi obat sirup dari 6 perusahaan tersebut, dan kenali gejala gagal ginjal akut. Dengan mengenali gejala tersebut, Anda akan lebih mudah mendeteksi penyakit sejak dini serta memperbesar peluang kesembuhan. 

Apa saja gejala gagal ginjal akut? Berikut ini beberapa gejala seperti diumumkan oleh Kementerian Kesehatan:

1. Diare
2. Muntah
3. Demam selama 3 – 5 hari
4. Batuk & Pilek
5. Jumlah air seni yang terus berkurang sampai tidak bisa buang air kecil sama sekali

Gejala gagal ginjal berlangsung dari beberapa jam hingga berhari-hari. Apabila muncul gejala gagal ginjal akut pada anak, segera bawalah ke fasilitas kesehatan terdekat agar tidak menyebabkan komplikasi penyakit. 

 

Risiko Gagal Ginjal Akut

Ginjal adalah organ yang bertujuan menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah kemudian  membuangnya melalui urin. Apabila fungsi tersebut terhenti, limbah yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh.

Acute kidney injury  atau gagal ginjal akut merupakan kondisi saat ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat terjadi akibat gangguan aliran darah ke ginjal, gangguan pada ginjal, atau penyumbatan di saluran urin. Gagal ginjal akut perlu segera ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal permanen.

Mengutip dari Mayo Clinic, gagal ginjal akut berpotensi menyebabkan komplikasi sebagai berikut,

1. Penumpukan cairan di paru-paru yang mengakibatkan sesak napas
2. Sakit dada karena lapisan perikardium yang menutupi jantung meradang
3. Otot lemah karena ketidakseimbangan tubuh akibat kurangnya cairan dan elektrolit
4. Kerusakan ginjal permanen atau stadium akhir sehingga membutuhkan transplantasi ginjal.
5. Kematian

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Ginjal agar Tetap Sehat dan Optimal 

World Health Organization (WHO) menyatakan, pada Desember 2022, lebih dari 300 anak di Indonesia, Uzbekistan, dan Gambia, berusia di bawah 5 tahun, meninggal dunia karena penyakit ginjal akut, akibat cemaran EG dan DEG yang melewati ambang batas aman. 

WHO menyampaikan produk obat sirup terkontaminasi etilen glikol dan dietilen glikol, yang disebutnya sebagai 'bahan kimia beracun' umumnya digunakan sebagai pelarut industri dan bahan antibeku yang dapat berakibat fatal meski dikonsumsi dalam jumlah kecil. Dampak dari racun tersebut dapat membuat kita kesulitan buang air kecil, cedera ginjal hingga kematian.

WHO telah memberikan peringatan produk khusus pada Oktober 2022 dan awal januari 2023. Mereka meminta sirup obat batuk yang dibuat oleh Marion Biotech dan Maiden Pharmaceuticals India, dikeluarkan dari rak penjualan. Pasalnya, masing-masing obat tersebut diduga berkaitan dengan kematian di Uzbekistan dan Gambia. Sementara itu, seperti disebut di atas, BPOM RI juga sudah menetapkan sanksi kepada beberapa perusahaan.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai gejala ginjal akut atau masalah kesehatan lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.