Dirilis

20 April 2024

Penulis

Andi Dala Nadhifa Asmarani

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 10 juta orang meninggal tiap tahunnya akibat penyakit kanker. Parahnya, hingga saat ini, belum ditemukan metode penyembuhan kanker yang menyeluruh dan efektif. Jadi, tidak heran bahwa dunia sempat gempar akibat berita Kate Middleton, istri Pangeran William dari Kerajaan Britania Raya, mengidap penyakit berbahaya tersebut. Dalam video yang diunggah ke media sosial, sang Putri Wales menceritakan bahwa usai menjalani operasi perut, tim dokter mendeteksi keberadaan sel kanker dalam tubuhnya. Meskipun tidak menyebutkan jenis kanker yang diidap, Kate menjelaskan bahwa dia sedang menerima pengobatan kemoterapi preventif.
 
Berita mengenai Kate Middleton tersebut mungkin memunculkan beberapa pertanyaan di benak Anda. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan jenis kemoterapi preventif? Selain kemoterapi preventif, jenis kemoterapi apa saja yang dijalani oleh pasien kanker? Dan yang terpenting, langkah apa saja yang bisa kita ambil untuk mengurangi risiko kanker? 

Di artikel Anda akan menemukan awaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yuk, simak bahasannya di bawah ini!

 

Apa itu Kemoterapi Preventif?


Pertama-tama, kita harus mengetahui apa itu kanker dan jenis penanganan yang biasa diberikan. Kanker adalah penyakit yang muncul akibat adanya pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkontrol dalam tubuh, sehingga fungsi-fungsi tubuh menjadi terganggu. Sebagai bentuk pengobatan, dokter akan berusaha menghancurkan sel abnormal tersebut. Metodenya bisa berupa operasi untuk menghilangkan sel kanker dari tubuh, radioterapi yang melibatkan radiasi tinggi untuk membunuh sel kanker, atau kemoterapi yaitu pemberian obat untuk menghancurkan sel-sel kanker.

Istilah “kemoterapi preventif” sendiri mungkin terdengar asing di telinga banyak orang. Pasalnya, istilah ini sebenarnya bukan istilah medis yang biasa digunakan para dokter. Istilah yang lebih umum menggambarkan pengobatan yang diterima Kate Middleton adalah “kemoterapi adjuvan”, yaitu kemoterapi yang diberikan untuk menghapus sisa-sisa sel kanker yang ada dalam tubuh pasien. Kemoterapi adjuvan bukan sebuah metode untuk mencegah kanker pada orang sehat, tetapi lebih khusus ditujukan kepada pasien kanker guna mencegah kambuhnya penyakit kanker. Kemoterapi adjuvan diberikan setelah pengobatan utama telah dilaksanakan dan sebagian besar sel kanker berhasil dihancurkan.

Baca Juga: Gejala Leukimia Paling Umum Wajib Diketahui Sejak Dini

 

Jenis Kemoterapi Lain yang Diberikan Pada Pasien Kanker


Selain kemoterapi adjuvan, terdapat beberapa jenis kemoterapi lain yang biasa dijalani oleh pasien kanker, sebagai berikut:

  1. Kemoterapi Neoadjuvan: kemoterapi yang diberikan sebelum menjalani operasi atau radioterapi guna memperkecil ukuran sel kanker.
  2. Kemoterapi Kuratif: kemoterapi yang ditujukan sebagai pengobatan utama bagi pasien kanker dengan memusnahkan sel kanker dari dalam tubuh. 
  3. Kemoterapi Paliatif: kemoterapi yang berfungsi untuk meringankan gejala-gejala kanker dengan cara mengurangi jumlah sel kanker dalam tubuh. 


Baca Juga: Pemulihan Kanker untuk Penyintas Kanker

 

Langkah Preventif Pengurangan Risiko Kanker

Dari penjelasan sebelumnya, Anda telah mengetahui bahwa kemoterapi preventif ternyata bukan sebuah prosedur yang dapat mencegah terjadinya kanker pada tubuh orang sehat. Hingga saat ini pun, belum ditemukan metode pasti untuk mencegah penyakit kanker. Lantas, bagaimana cara agar kita bisa terhindar dari penyakit berbahaya tersebut? Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah memperkecil risiko kanker dengan menjalani hidup sehat. Berikut ini juga terdapat beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi risiko terkena kanker.

 

1.    Hindari Rokok


Rokok mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kanker. Sehingga, tidak merokok adalah salah satu langkah mendasar untuk mencegah kanker. Selain merokok, menghirup asap rokok juga berbahaya bagi tubuh. Jadi, jauhkan diri Anda dari lingkungan yang penuh asap rokok.

 

2.    Memiliki Pola Makan Sehat

Mengonsumsi makanan dan minuman sehat dapat mengurangi risiko terkena kanker. Biasakan mengonsumsi buah, sayur, dan makanan kaya serat dan tinggi protein. Hindari makanan atau minuman terlalu manis atau asin, berkalori tinggi, serta mengandung alkohol. Pola makan sehat juga mengurangi risiko obesitas yang dikatakan bisa menyebabkan 13 jenis kanker. Pastikan Anda memiliki pola makan sehat dan berolahraga yang cukup agar berat badan terkontrol. 

Baca Juga: Makanan Organik, Apakah Pasti Lebih Baik dan Sehat untuk Anda?

 

3.    Menggunakan Tabir Surya

Matahari merupakan sumber energi yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan bumi. Tetapi, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit kanker, terutama kanker kulit. Hal ini disebabkan karena sinar ultraviolet dari matahari memiliki radiasi tinggi yang berpotensi menyebabkan mutasi pada sel-sel tubuh. Jadi, selalu gunakan tabir surya untuk mengurangi bahaya radiasi matahari di siang hari. 

Kesimpulannya, kemoterapi adjuvan adalah penanganan yang diberikan setelah pengobatan utama dengan tujuan untuk meminimalkan kemungkinan kambuhnya sel kanker dalam tubuh pasien. Hal ini akan meningkatkan peluang kesembuhan jangka panjang. Namun, hal terpenting yang harus dicatat mengurangi risiko kanker sedini mungkin tetap menjadi kunci utama dalam memerangi kanker. Ingat selalu pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati.” Mulailah hidup sehat agar Anda dan orang-orang tercinta terbebas dari kanker dan penyakit berbahaya lainnya.

Apabila Anda mempunyai pertanyaan lebih lanjut tentang gaya hidup sehat atau ingin berkonsultasi dengan ahlinya, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Penilaian :

4.6

7 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Martha C L Hutapea

24 April 2024

Trims infonya

Balas

. 0

Joshua Agustinus Panggabean

20 April 2024

Terima kasih infonya :)

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS