Dirilis

02 Pebruari 2022

Penulis

Lucky Lombu

Jika Anda membaca tulisan ini, bisa jadi Anda sedang kecewa dengan salah seorang teman Anda. Betulkah?
 
Di bawah ini ada beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi rasa kecewa Anda terhadap teman. Tapi, Anda perlu menenangkan diri ya agar Anda dapat mencoba langkah-langkah mengatasi kekecewaan terhadap orang lain. 
 
Berikut beberapa cara yang dapat Anda coba yang kami sadur dari tulisan Psikolog Klinis Melanie Greenberg Ph.D., di psychologytoday.com.

 

Rasa Kecewa itu Alami

Sebelum kita lanjut ke langkah-langkah mengatasi kekecewaan terhadap orang lain, termasuk terhadap teman Anda, ada satu hal menarik yang ditulis Greenberg. Sedikit pengantar untuk merasionalisasi jika kekecewaan Anda adalah hal yang alami.
 
Menurut Greenberg, kita sebagai manusia terhubung dengan sesama manusia untuk membentuk rasa percaya, relasi yang stabil, dan agar kita punya tujuan saat kita butuh dukungan di waktu-waktu yang sulit. 
 
Dan kebutuhan ini sudah ada sejak zaman nenek moyang, saat mereka hidup dalam suku-suku. Ikatan sosial yang sangat kuat di dalam suku dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup dalam mengadapi musuh atau serangan hewan buas, kelaparan, dan cuaca buruk. 
 
Nah, makanya, sangat alami bagi kita untuk merasa kecewa saat orang-orang yang kita percaya tidak ada untuk kita.

 

Tetap Berteman atau Tidak?


Satu hal yang pasti, selama kita hidup, seseorang akan membuat kita sesekali kecewa. Entah karena alasan apa. Dan menurut Greenberg, Anda tidak pernah dapat mencegah siapapun untuk bertindak buruk atau membuat Anda kecewa. “Tapi Anda tidak perlu membiarkan situasi itu membuat Anda gagal menjalani hidup yang bahagia dan sukses.”
 
Bicara tentang hal itu, pada akhirnya hanya Andalah dapat memutuskan, apakah Anda mengalami rasa kecewa yang mendalam sehingga pertemanan Anda tidak dapat lagi diteruskan, atau ternyata situasi ini hanyalah masalah pertemanan yang dapat diselesaikan dengan tawa?
 
Baca Juga: Cara Mengatasi Konflik Sosial Sehari-Hari
 
Anda yang dapat menjawab. Tapi buat keputusan dengan hati-hati, apalagi jika sebelumnya Anda berpikir jika teman Anda ini terasa lebih dekat dibanding saudara. Karena ia mungkin menyesal dan ingin memperbaiki perbuatannya, tapi keputusan Anda dapat membuatnya enggan mendekat, dan seiring waktu pertemanan Anda berakhir.

 

Langkah-Langkah Mengatasi Kekecewaan Terhadap Teman

Secara umum, ada beberapa cara untuk mengatasi kekecewaan terhadap orang lain. Mulai dari mengurusi diri sendiri, hingga berurusan dengan orang yang membuat kecewa. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda coba.

 

1.    Akui Perasaan Anda

Menurut Greenberg, mendapat penolakan, dikecewakan, dan dikhianati, dapat memancing rasa sedih, cemas, dan marah. Ketika situasi ini terjadi, penting bagi Anda untuk mengakui perasaan Anda. Jangan coba-coba untuk mengacuhkannya. Karena rasa kecewa adalah sesuatu yang alami, termasuk ketika teman yang Anda percayai tidak ada untuk Anda. 
 
Coba ungkap perasaan Anda dalam kata-kata dan dalam gerak tubuh. Tapi mungkin Anda juga perlu bertanya kepada diri sendiri, apakah perasaan Anda itu wajar terkait situasi yang sedang Anda alami sekarang, atau perasaan ini hanya bawaan rasa kecewa dari masa lalu?
 
Cobalah fokus kepada masalah saat ini. Kecuali jika ada pola kebiasaan yang perlu Anda selesaikan.

 

2.    Ketahui Keinginan Anda yang Tak Terpenuhi

Langkah selanjutnya adalah mencari tahu kenapa Anda begitu kecewa. Pikirkan apa kebutuhan Anda yang tidak terpenuhi dari respon teman Anda. Apakah Anda butuh dimengerti, empati, support, persahabatan, komitmen, atau pertimbangan?
 
Bantu diri Anda menemukan apa kebutuhan yang tidak terpenuhi. Mungkin Anda dapat mencobanya dengan menghubungkannyadengan pengalaman masa kecil Anda. Apakah rasa kecewa ini karena situasi saat ini, atau karena masa lalu?
 
Coba pisahkan pengalaman masa lalu dengan kejadian saat ini. Rasakan kekecewaan akan kebutuhan Anda yang tidak terpenuhi, lalu tanya pada diri Anda, apakah Anda dapat menerima jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, atau Anda perlu melakukan sesuatu?

 

3.    Rawat Diri Anda

Apakah Anda dapat memenuhi sendiri kebutuhan yang tidak terpenuhi tadi? 
 
Contoh, jika Anda kecewa karena teman membatalkan janji mengantar Anda pergi membeli cincin pernikahan Anda, coba pertimbangkan pergi sendiri.
 
Apa yang Anda inginkan dari teman Anda saat mengantar Anda pergi? Jika butuh ketenangan, coba cari cara menenangkan diri. Atau Anda juga dapat mengajak orang lain? 
 
Yang penting, jangan menyerah dan berlarut-larut dengan sakit hati. Coba pikirkan, apa yang akan dilakukan ‘orang dewasa yang sehat’ dalam situasi ini.
 
Lebih baik tulis perasaan Anda dan berikan rasa cinta kasih kepada diri Anda, dibanding memanasi diri dengan mengingat-ingat kesalahan orang lain.

 

4.    Apakah Anda Perlu Bicara dengan Teman Anda?

Kita bergeser sedikit ke teman Anda. Coba pikirkan, apakah akan produktif jika Anda mengungkapkan rasa kecewa kepadanya? Apakah ia cukup mampu menerima perasaan Anda, atau ia akan bertahan mencari pembenaran bahkan menyerang balik?
 
Penting bagi Anda memikirkan ini. Karena ini terkait dengan apa yang Anda inginkan dari pembicaraan Anda. 
 
Jika akhirnya Anda putuskan untuk berbicara, coba pikirkan bagaimana caranya agar Anda mampu berbicara dengan tenang dibanding marah-marah dan membuat masalahnya lebih panjang.

 

5.    Periksa Ulang Harapan Anda

Pikirkan lagi, apakah harapan Anda cukup beralasan dalam situasi ini, dan apakah teman Anda mampu memenuhi kebutuhan Anda. 
 
Anda mungkin perlu menyesuaikan harapan dan perilaku Anda. Anda juga mungkin perlu mengomunikasikan ekspektasi dan harapan Anda kepada teman dengan lebih jelas dan dengan cara yang lebih baik. 
 
Cobalah berasumsi niat teman Anda sebenarnya baik. Kecuali jika Anda menemukan bukti lain.
 
Shannon Kalberg, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, mengatakan, mengatasi masalah dalam pertemanan bisa sangat tricky. “Sangat berat untuk berkata jujur tanpa menyakiti perasaan orang lain atau takut dia mungkin akan mengakhir hubungan ini,” kata Kalberg. Hubungan yang melibatkan romantisme dan keluarga punya lebih punya kemungkinan untuk menyebabkan kerapuhan pada emosi dan fisik Anda. Walau begitu, terlihat rapuh dan bersikap jujur kepada teman dapat memperkuat hubungan jika dilakukan dengan hati-hati dan rasa hormat.
 
Semoga tips diatas dapat membantu mengatasi rasa kecewa yang Anda alami dengan baik, dan Andapun mampu untuk melanjutkan atau memulai hubungan baru yang lebih baik. Jika Anda butuh saran praktis, Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli kami di fitur Tanya Ahli. Silahkan daftarkan diri Anda di daya.id untuk mendapat aksesnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS