Dirilis

17 November 2022

Penulis

Annisa Hanan

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hal ini, salah satu lingkungan sosial yang paling berpengaruh terhadap karakter dan kehidupan psikologis manusia adalah lingkungan pertemanan. Persahabatan seringkali memiliki pengaruh positif seperti membuat hidup lebih bahagia, mendapatkan sistem pendukung yang baik, mengurangi kesepian, dan membuat hidup lebih bermakna.

Sayangnya, menurut Dr. Primatia Yogi Wulandari, S.Psi., persahabatan tidak selalu memberikan dampak positif. Dalam situasi tertentu, ada pertemanan yang justru menghasilkan dampak negatif pada psikologis seseorang. Istilah populer untuk situasi ini adalah toxic friendships

“Persahabatan harus mutualisme, jika hanya menguntungkan salah satu pihak dapat mengarah pada hubungan yang negatif dan merugikan,” ujarnya dalam diskusi Healing Relationship yang diselenggarakan program studi Psikologi UNAIR tahun 2020 lalu.

Bagaimana menghadapi kondisi tersebut? Apakah Anda ingin tahu cara mengenali toxic friendships atau bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi Anda? yuk, simak ulasan berikut!

 

Apa sih Toxic Friendships Itu?

Terkadang kita memiliki hari yang buruk. Pada hari yang buruk, kebaikan tidak selalu datang dengan mudah, bahkan saat bersama orang yang dicintai. Lantas, bagaimana Anda dapat membedakan antara teman yang benar-benar toxic dan seseorang yang baru mengalami hari yang buruk? 

Seorang teman baik apabila mengalami hari yang buruk mungkin membentak Anda atau tampak menjauh, tetapi mereka akan meminta maaf setelah semuanya tenang.

Sebaliknya, teman yang toxic cenderung mengikuti pola yang tidak pernah mereda. Mereka tidak akan menunjukkan banyak penyesalan atau kecenderungan untuk berubah, bahkan ketika mereka menyadari telah membuat Anda merasa buruk.

 

7 Tipe Toxic Friendships 


Dalam perspektif psikologi, ada tujuh jenis orang toxic yang mungkin kita temui dalam hubungan pertemanan negatif. Tipe pertama adalah pengguna, mereka hanya akan ada ketika mereka membutuhkan sesuatu. Mereka cenderung manipulatif. Saat kebutuhan mereka terpenuhi, mereka akan pergi begitu saja. 

Tipe kedua, seperti lintah, ia terus bergantung pada Anda. Anda pasti sering mendengar kata drama queen? Nah, ini adalah tipe yang ketiga, yaitu drama queen atau ratu drama. Tipe ini mungkin ditemukan di banyak kalangan pertemanan.  Bagi mereka hidup ini penuh dengan kesedihan dan kekecewaan sehingga mereka selalu merasa membutuhkan perhatian. 

Tipe berikutnya adalah berpikiran negatif dimana individu selalu mengeluh dan berpikir negatif, bahkan pada hal-hal yang positif. Tipe kelima adalah orang yang suka mengkritik. Sayangnya, kritik yang disampaikan bukanlah kritik yang membangun dan cenderung merendahkan. 

Baca Juga: Tips Menghadapi Control Freak, orang yang suka mengatur

Tipe keenam adalah pemburu dan penyebar gosip. Anda harus berhati-hati dengan tipe ini karena berpotensi membocorkan rahasia. Tipe yang terakhir adalah pemberontak yang mengajak kita pada hal-hal yang buruk.

Anda pernah berteman dengan salah satu dari 7 tipe orang toxic diatas? Jika iya, apa yang Anda lakukan setelah mengenalnya?  Berikut 3 langkah cara mengatasi toxic friendships yang dapat Anda lakukan.

 

Cara Mengatasi Toxic Friendships?


Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tidak peduli dengan perasaan Anda, seperti pertemanan yang toxic, pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan emosional dan fisik Anda. Berikut langkah-langkah mengatasi toxic friendships yang dapat Anda coba:

 

1.    Identifikasi Emosi

Anda harus intuitif dan menyadari apa yang terjadi pada Anda. Pisahkan diri Anda dari pertemanan tersebut. Cari tahu apa yang Anda rasakan. Identifikasi emosi dan bagaimana hubungan itu memicunya.

 

2.    Tetapkan Keyakinan Pada Diri Sendiri

Ketika seorang teman selalu membuat Anda merasa, bahwa Anda tidak pernah melakukan yang terbaik. luangkan waktu untuk mencari tahu perilaku yang logis dan tidak logis dalam hubungan pertemanan Anda.

Ketika Anda sudah mengetahui bahwa perilaku orang tersebut tidak dapat diterima dan tidak sesuai kenyataan, sadari bagaimana cara ia membuat Anda merasa tidak mampu. Setelah itu, tanamkan pada diri sendiri, bahwa Anda telah melakukan semua yang Anda bisa dan itu cukup baik. Anda dapat mencoba meyakinkan diri sendiri atau dengan bantuan orang lain, seperti keluarga dan terapis.

 

3.    Lindungi Batasan Anda

Setelah menetapkan hal-hal yang dapat Anda terima dalam sebuah hubungan pertemanan, Anda perlu melindungi batas tersebut.  Saat situasi toxic tersebut terjadi kembali, berikan tanggapan sesuai keyakinan yang sudah Anda siapkan sebelumnya. 

Anda dapat mengatakan “Saya tidak dapat membiarkan Anda merendahkan saya lagi”. Berikan penjelasan mengapa Anda mengatakan hal tersebut dan menjauhlah darinya. Cara ini bisa saja membuat pertemanan Anda berakhir, tetapi ini adalah langkah yang baik untuk memulihkan kesehatan mental Anda.

Baca Juga: Memerdekakan Diri Sendiri Itu Penting Lho

Nah, setelah membaca informasi diatas, apakah Anda akan tetap diam atau memilih berpisah dengan toxic friendships yang Anda alami? Penting diingat, luangkan waktu untuk fokus pada diri Anda. Penuhi hidup Anda dengan hal-hal yang positif dan carilah bantuan jika Anda membutuhkannya, semangat!

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai gangguan mental akibat toxic friendships atau masalah kesehatan lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.6

12 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Mohammad Ludfi

25 November 2022

Mantap

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS