Dirilis

31 Oktober 2023

Penulis

Januar Rusdianto

Apakah Anda ingin mendorong anak Anda menjadi seorang pengusaha?

Apakah Anda ingin anak Anda mampu bersaing dalam persaingan bisnis dan kerja yang semakin ketat?

Atau, Anda ingin anak Anda siap menggantikan Anda sebagai penerus bisnis?

Jika jawabannya iya, ada beberapa hal yang perlu Anda pahami. Misalnya, dalam menjalankan bisnis, banyak tantangan yang akan anak Anda hadapi, seperti persaingan yang ketat, perkembangan teknologi digital, risiko, inovasi dan sumber daya manusia. Maka itu, untuk bisa menjadi seorang pebisnis yang andal, anak Anda tidak hanya butuh inovasi, bisnis model yang baik dan modal yang kuat, akan tetapi juga perlu dibekali dengan karakter dan jiwa seorang pengusaha. 

Pengembangan jiwa dan karakter wirausaha sebaiknya dimulai sedini mungkin, karena dibutuhkan waktu untuk bisa membangun jiwa pengusaha. Pembangunan jiwa pengusaha ini tidak hanya mempersiapkan mereka untuk memulai bisnis, akan tetapi juga mencakup pendidikan untuk mempersiapkan anak Anda untuk menerima tantangan, berinovasi, kreatif dan berkomunikasi dengan baik. 

 

Jiwa Wirausaha Anak

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membangun jiwa wirausaha anak: 

 

1.    Mengembangkan kemandirian

Untuk membangun jiwa wirausaha anak, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengembangkan kemandirian. Mengembangkan kemandirian ini artinya Anda perlu mempersiapkan anak siap untuk tidak bergantung kepada orang untuk bisa menjalankan apa yang diinginkannya. 

Mengembangkan kemandirian bisa Anda lakukan dengan memberikan kepercayaan kepada anak, untuk melakukan hal-hal yang dirasa anak bisa melakukan. Apapun hasilnya, berikan motivasi bahwa ini adalah bagian dari pembelajaran. 

Bangun lingkungan yang aman bagi anak, sehingga bisa mencoba hal-hal yang lebih menantang dengan risiko yang rendah. Berikan penghargaan kepada anak ketika berhasil mencapai hal-hal baru dan dukung ketika mengalami kegagalan. 

 

2.    Mendorong untuk berpikir kreatif


Untuk bisa menjadi seorang pengusaha yang baik, Anda perlu mendidik anak Anda untuk berpikir out of the box, menyelesaikan masalah dengan baik dan mencoba hal-hal baru. 

Biarkan anak Anda berimajinasi terhadap hal-hal yang menarik perhatiannya, berekplorasi  dengan dunia, bertanya secara bebas dan berikan pujian terhadap ide-idenya. Hal ini akan membuat anak Anda terbiasa untuk melihat berbagai banyak peluang dan kebebasan dalam mengembangkan ide-ide yang dimilikinya.  

Jangan batasi anak Anda dengan larangan, pemaksaan untuk melakukan sesuatu, dan kata-kata yang menyalahkan, hal ini akan membatasi pola pikir mereka. 

 

3.    Mendorong rasa ingin tahu

Seorang pengusaha harus mampu melihat peluang yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan anak Anda bisa mengekplorasi dunia dan melihat hal-hal yang menarik bagi dirinya. Ajak anak Anda untuk selalu mengekplorasi tempat-tempat baru, obyek-obyek baru, dan buku-buku baru. Berikan respon positif dan tunjukan reaksi antusias atas setiap pertanyaan yang diajukan. 

Anda juga bisa merangsang rasa ingin tahu anak dengan cara memberikan pertanyaan yang merangsang untuk berpikir lebih dalam, atau mendorong untuk mencari informasi yang menarik untuk mereka. 

 

4.    Membangun kemampuan dalam menyelesaikan masalah  

Dalam berbisnis, kemampuan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat merupakan kemampuan yang penting. Karena itu Anda perlu melatih anak Anda untuk memiliki kemampuan tersebut. Kemampuan ini akan membuat anak Anda semua tantangan dan permasalahannya dengan baik. 

Anda bisa memulainya dengan mengajarkan anak untuk bisa mengenali masalah. Misalkan, anak Anda merasa kesal karena dimarahi oleh guru, maka Anda bisa mengajak anak bercerita terkait dengan kejadian yang terjadi di sekolah, sehingga anak akan mengetahui apa yang menyebabkan guru menjadi marah. Namun dalam hal ini, pastikan Anda mempergunakan kata-kata yang baik, dan tidak menyudutkan anak. 

Selanjutnya, Anda bisa membangun kepercayaan kepada anak untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan cara memberikan waktu kepada anak untuk mencoba dan menyampaikan apa yang menjadi rencananya. Berikan bantuan kepada anak untuk berpikir, namun jangan berikan jawaban atas permasalahannya. Biarkan anak Anda mengambil keputusan atas permasalahan yang dihadapi, tentu hal ini tetap dalam pengawasan Anda. 

Terakhir, dukung anak Anda dalam melakukan apa yang sudah menjadi keputusannya. Ajak anak Anda untuk mengevaluasi keputusan yang sudah diambil tersebut beberapa waktu kemudian. 

 

5.    Bangun kemampuan berkomunikasi 


Seorang pengusaha harus memiliki komunikasi yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Kemampuan komunikasi ini menjadi hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap kemampuan negosiasi, motivasi tim, dan menyampaikan ide-ide bisnis. 

Untuk membangun kemampuan ini, Anda bisa melakukan beberapa cara yang efektif, seperti, meluangkan waktu Anda untuk mengobrol dengan anak. Anda bisa mengajak anak berbicara tentang hobi, perasaan, permasalahan dan hal-hal lain yang sedang diminatinya. Biarkan anak Anda menyampaikan semua yang ada dalam pemikirannya. 

Dalam obrolan tersebut Anda juga bisa menanamkan pola “berhenti, berpikir dan bertanya” sehingga mereka terbiasa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan menggali seperti, “mengapa bisa terjadi?” atau “apakah hal itu yang kamu maksudkan?” 

Satu hal penting lain dalam membangun kemampuan berkomunikasi adalah membangun anak memiliki empati dalam berkomunikasi. Anak perlu memiliki kemampuan merasakan apa dipikirkan dan dirasakan lawan bicara.

 

6.    Ajarkan pengelolaan dan nilai uang 

Dalam menjalankan bisnis, pengelolaan keuangan menjadi hal yang sangat penting. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka bisnis akan sehat. Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan pemahaman terkait dengan nilai dan pengelolaan uang yang sederhana. 

Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengajari hal tersebut, seperti memperkenalkan nilai uang dan bentuknya, membiasakan mereka menabung, membuat daftar belanja sebelum ke pasar dan membeli berdasarkan apa yang mereka butuhkan. Saat Anda menginginkan sesuatu dengan harga yang mahal, Anda bisa menjelaskan bahwa untuk mendapatkan uang itu ada prosesnya sehingga anak akan belajar untuk mengendalikan keinginannya. 

Langkah selanjutnya, Anda bisa mengajak anak untuk membuat rencana keuangan jangka menengah dan panjang. Ajak anak untuk mendiskusikan rencana liburan tahun depan dan menghitung berapa biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara menabung untuk bisa liburan. Anda juga bisa mengajarkan anak berivestasi sejak dini. 

 

7.    Berikan motivasi dan inspirasi 

Berikan contoh orang-orang yang sukses berwirausaha kepada anak Anda. Ceritakan bagaimana orang tersebut bisa sukses, tantangan yang dihadapinya dan bagaimana mereka bisa mengatasi hal-hal tersebut. Cerita-cerita ini bisa memberikan mereka wawasan dan gambaran bagaimana bisa menjadi pengusaha yang sukses. 

Dengan mempersiapkan jiwa dan karakter wirausaha sejak dini, maka Anda sudah mempersiapkan mereka untuk bisa menjadi pengusaha yang andal dan siap bersaing di eranya. 

Jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui terkait topik ini, Anda bisa berdiskusi dengan business coach di Tanya Ahli. Silakan daftarkan juga diri Anda agar tidak ketinggalan tips dan info menarik lainnya.

Sumber:

Berbagi sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

4.9

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Mega Pratama

03 Desember 2023

Informatif banget kak. Makasih banyak.

Balas

. 0

aditia putra rahmadi

03 Desember 2023

Tipsnya sangat bagus 👍🏻

Balas

. 0

Roy Ivan Fidelis

29 November 2023

Terimakasih atas informasinya. Sangat bermanfaat

Balas

. 0

Aliah Abdullah

08 November 2023

inspiratif

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

01 November 2023

Informasi yang bagus

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS