Dirilis

13 Oktober 2023

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

Setiap orang pasti menghadapi masalah dan harus membuat keputusan bagaimana menyelesaikannya. Bahkan tatkala seseorang bermaksud untuk tidak melakukan apapun, sesungguhnya ia telah mengambil keputusan dan bersiap menghdapi risiko yang harus dituai di kemudian hari. Maka pengambilan keputusan yang tepat merupakan hal penting yang harus dikuasai dengan baik, karena hal tersebut akan menentukan masa depan kita. Apa yang kita tabur, kita pun akan menuainya.

Langkah-langkah pengambilan keputusan yang baik dapat membantu kita meraih tujuan yang diinginkan, seperti mengurangi risiko dan konsekuensi negatif, membangun reputasi, bahkan meningkatkan kepercayaan diri.

Banyak orang sering tidak tepat dalam mengambil keputusan, dikarenakan hal-hal berikut ini:

 

1.    Terbawa emosi

Sebelum mengambil keputusan, pastikan tidak terburu-buru dan sedang dalam kondisi emosional misalnya sedang marah. Hal ini dikarenakan kita harus menyediakan waktu untuk memikirkan risiko dari pilihan yang akan diambil.

 

2.    Overoptimistic

Optimis boleh namun jangan sampai berlebihan juga. Optimis secara berlebihan berdampak pada keputusan yang buruk. Karena terlalu yakin, kita jadi malas mendengarkan pendapat orang. Terlebih bila sudah terlalu yakin, namun tidak menyiapkan rencana cadangan.
Di sisi lain, tantangan ketika ada masalah adalah, kita pun dapat diminta untuk mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang sangat singkat. 

 

Tahapan Pengambilan Keputusan

Nah, bagaimana tahap-tahap pengambilan keputusan yang baik dalam berbagai situasi? Agar hasil dari keputusan yang kita ambil pun memberikan dampak yang lebih baik, bukan malah “ambyar”. Berikut ini langkah-langkahnya:

 

1.    Pahami Dulu Masalahnya

Anda wajib memahami betul masalah yang terjadi. Mengapa terjadi, bagaimana terjadi, kapan terjadi, siapa yang terlibat, siapa yang terdampak, apa dampak yang akan ditimbulkan dan risiko yang mungkin terjadi. Jangan mengambil keputusan ketika Anda belum betul-betul memahami masalahnya. Karena masalah baru bakal akan terjadi, bila Anda membuat keputusan dimana Anda tidak paham betul masalahnya.

 

2.    Kendalikan Emosi Anda

Jangan mengambil keputusan ketika diri Anda sedang emosional, misalnya sedang marah, sedang stress, sedang merasa kelelahan, dan sebagainya. Ketika ada keputusan yang sifat urgensi tinggi, pastikan Anda benar-benar Anda tenang dan tidak tersulut emosi dan rasa khawatir. 

Carilah tempat dimana Anda bisa menenangkan diri, nikmati music-musik yang berirama menenangkan (bukan yang pelan tapi liriknya sedih, putus asa ya). Libatkanlah Sang Pencipta dalam pengambilan keputusan, niscaya kita mendapatkan pencerahan dan mampu menghadapi setiap masalah yang kita hadapi dengan lebih tenang. Ingatlah, ketika kita menghadapi masalah, Tuhan pasti ada di samping kita, menggendong kita, dan menuntun kita ke arah yang lebih baik. Ia pasti sudah punya rencana terbaik untuk kita. Setiap ada masalah, pasti ada rencana Tuhan yang sudah Ia siapkan, agar diri kita memiliki kehidupan yang lebih baik. Jadi optimislah, Anda akan bisa melewati semua masalah dengan baik, asal keputusan Anda melibatkan diriNya.

Mengutip situs Psychology Today, Jeremy Nicholson, psikolog sosial dan kepribadian asal Amerika Serikat, menyampaikan bahwa bahwa waktu terbaik untuk membuat keputusan yaitu di saat dalam keadaan santai dan berenergi, hal itu karena suatu pemikiran yang kompleks sangat membutuhkan perhatian dan motivasi diri, bahkan kemampuan mengendalikan diri yang baik. 

 

3. Pahami Sudut Pandang dan Persepsi Orang lain

Ingat sudut pandang/persepsi orang lain dapat berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh masa lalu, pengalaman yang selama ini menyelimuti dirinya dan lingkungan yang mengelilinginya. Jadi jangan pernah menganggap sudut pandang kita paling benar, karena masa lalu, pengalaman, dan lingkungan kita bisa jadi berbeda.

Jadi ketika Anda sedang ada masalah dengan orang lain. Selalu cobalah menggunakan dan menempatkan diri sebagai orang lain, pahami sudut pandang dia, latar belakang dia, dan itu akan membantu Anda untuk mengambil keputusan terbaik dan meraih tujuan yang diinginkan. Yang lebih penting, janganlah menjadi people pleaser.

Baca juga: People Pleaser, Ini Risikonya terhadap Kesehatan Mental

 

4.Kumpulkan dan Analisis Informasi 

Membuat keputusan yang baik jangan hanya dengan mengandalkan informasi dari satu sisi, apalagi tanpa didukung oleh fakta yang lebih kuat. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan informasi dari banyak sumber yang berbeda. Mengumpulkan Informasi dari sumber-sumber yang berbeda, akan membantu Anda melakukan analisis lebih tajam, menemukan berbagai alternatif solusi untuk masalah Anda, dan mengurangi kemungkinan emosi mendominasi pengambilan keputusan Anda.

Untuk melakukan analisis dan mendapatkan berbagai alternatif solusi, Anda dapat membaca artikel berikut ini:

Nah, itulah manfaat memiliki relasi, teman, bahkan sahabat, tanyakan kepada mereka yang Anda anggap mengetahui setiap masalah yang sedang Anda hadapi dan juga untuk mendapatkan solusi yang harus diambil. Tentu saja Anda perlu cermat juga untuk menentukan kepada siapa Anda harus bercerita, karena terkadang ada orang yang sudah kita anggap teman malah justru kurang dapat dipercaya dalam menjaga kerahasiaan permasalahan kita. Tapi ada kalanya ketika masalah Anda sudah begitu berat, Anda membutuhkan seorang profesional yang dapat menolong mencari solusi atas masalah Anda.

Jadi saat mengumpukan informasi, jangan pula menutup mata terhadap berbagai fakta terhadap berbagai hal yang Anda temukan. Bahkan Anda juga perlu terbuka terhadap semua kemungkinan, termasuk yang tidak Anda sukai sekalipun. 

Ingat, keputusan yang dibuat berdasarkan egoisme pribadi hanya akan memberikan dampak “menyenangkan” untuk sementara waktu, namun akibatnya dapat berefek buruk dalam jangka panjang. Terbuka dengan semua kemungkinan merupakan salah satu cara dalam mengambil keputusan yang tepat, yang justru akan membantu Anda terhindar dari keputusan yang buruk.

 

5. Beranikan Diri Mengambil Risiko

Sebuah keputusan pasti akan memberikan dampak, baik itu positif atau negatif, dan memiliki risiko masing-masing. Cobalah untuk selalu menuliskan daftar hal positif dan negatif, yang kemungkinan akan terjadi pada setiap keputusan yang akan diambil. Kemudian bandingkan mana yang paling banyak membawa keuntungan namun minim risiko.

Berpikirlah bahwa, dari setiap risiko dan kesalahan yang kita alami, kita akan dapat belajar untuk memperbaiki kesalahan itu, serta untuk menghadapi berbagai permasalahan lain lebih baik pada level yang lebih tinggi dan juga lebih cenderung lebih sulit. Mengapa demikian? karena ada sebagian orang yang terlalu banyak berpikir, bahkan sangat mendetail, namun akhirnya tidak berani dalam mengeksekusi, sehingga malah tidak mendapatkan hasil yang memadai, hasil yang diharapkan atau mendapatkan kemajuan.

Baca juga: Jangan Baper! Tips Menyikapi Kritik dari Orang Lain

Jadi cobalah selalu lakukan 5 langkah tahap-tahap pengambilan keputusan yang baik seperti tersebut di atas untuk setiap situasi. Tanamkan juga pada diri kita bahwa, setiap kesalahan dalam pengambilan keputusan adalah hal yang manusiawi. Minimal kita sudah berusaha yang terbaik dan belajar dari setiap kesalahan itu agar tidak jatuh pada lubang yang sama. Risiko apapun harus siap diambil karena itu konseunsi dari setiap keputusan yang diambil. Apabila Anda masih ragu bagaimana proses pengambilan keputusan yang lebih baik, silakan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk menjawab keraguan Anda tersebut.

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan berkonsultasi di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses penuh di Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

10 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

muhammad haris

10 Desember 2023

Tipsnya sangat bagus, Terimakasih👍🏻

Balas

. 0

Dani Nofian

04 Desember 2023

Terimakasih banyak atas artikelnya kak. Sukses selalu kak!

Balas

. 0

Mega Pratama

04 Desember 2023

Mantap informasinya kak. Terus menulis dan berbagi informasi bermanfaat ya kak.

Balas

. 0

Tri Melisa Sari

03 Desember 2023

Terimakasih atas informasinya sangat bermanfaat 👍🏻

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

20 Oktober 2023

Keren 👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS