Dirilis

27 Mei 2023

Penulis

Tsalitsa Haura Syarifah, M.Psi., Psikolog (Tim Arsanara Development Partner)

Kembali kerja ke kantor pascalibur lebaran yang cukup panjang biasanya diawali dengan kegiatan halal bihalal. Budaya ini merupakan salah satu ciri khas tradisi masyarakat Indonesia yang jarang ditemui di negara yang lain. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata halal bihalal memiliki arti silaturahmi, maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Hal yang sama biasanya dilakukan di banyak tempat kerja, termasuk mungkin kantor Anda. 

Momen halal bihalal biasanya membawa emosi senang penuh suka cita karena kita berkumpul kembali dengan rekan kerja tanpa banyak membicarakan urusan kerja. Banyak yang memanfaatkan sesi ini untuk menyapa kembali rekan kantor yang selama ini sudah jarang berinteraksi dengan Anda secara personal. 

Namun, halal bihalal saja tidak cukup untuk menjaga hubungan positif dengan rekan kerja. Terdapat beberapa cara konkret lainnya yang dapat secara aktif dapat Anda lakukan untuk membangun dan mempertahankan hubungan positif tersebut. Apa saja?

 

Cara Menjaga Hubungan Positif dengan Rekan Kerja

Cara menjaga hubungan positif dengan rekan kerja, antara lain:

 

1.    Biasakan Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun (5S)

Bertegur sapa sebaiknya sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari, bukan hanya jika memiliki urusan pekerjaan dengan orang lain. Prinsip 5S rasanya sudah sangat klise untuk disampaikan, namun faktanya hal ini makin sering dikeluhkan di tempat-tempat kerja yang di dalamnya terdiri dari beberapa generasi. Bagi sebagian orang, pekerjaan merupakan tanggung jawabnya pribadi dengan kantor/user/employer, tidak perlu berbasa-basi di luar urusan tersebut. 

Namun bagi sebagian yang lain, khususnya generasi X yang sudah lebih senior, tempat kerja adalah separuh kehidupan yang sudah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk mengabdi dan rasanya pegawai kantor sudah seperti keluarga sendiri. Oleh sebab itu, penting untuk selalu menerapkan 5S sebagai modal awal membangun hubungan positif dengan rekan kerja dari berbagai generasi.

 

2.    Gunakan 4 Kata Ajaib: Tolong, Maaf, Izin, Terima Kasih

Biasakan meminta orang lain untuk melakukan tugas tertentu dengan menggunakan kata tolong. Jangan ragu untuk meminta maaf terlebih dahulu jika kita melakukan kesalahan atau ternyata memberikan informasi yang keliru sebelumnya, sekalipun posisi kita lebih tinggi dari rekan lain. Kemudian, biasakan izin jika tidak dapat hadir atau melakukan suatu pekerjaan, jangan biarkan orang lain menunggu dalam ketidakpastian. 

Terakhir, biasakan mengucapkan terima kasih atas pekerjaan yang telah diselesaikan oleh orang lain, terlebih jika hal itu merupakan bantuan yang diberikan untuk Anda. Kata ajaib tersebut sederhana, namun biasanya tetap bermakna dan meningkatkan rasa saling menghargai diantara rekan kerja.

 

3.    Jangan Pelit Apresiasi

Meskipun dalam bekerja tetap saja ada unsur persaingan dan ada penilaian kinerja yang dapat membandingkan performa Anda dengan karyawan lainnya, namun capaian rekan kerja adalah bagian dari capaian tim dan sekaligus capaian perusahaan. Sudah sepatutnya Anda turut bangga atas apa yang berhasil diraih oleh rekan kerja dan kita perlu mengekspresikannya baik lewat lisan, tulisan, memberi hadiah, maupun perilaku nonverbal seperti hadir di acara penghargaannya lalu memberikan standing ovation untuknya. 

Sikap sportif dan suportif ini juga sangat penting untuk menunjukkan dukungan Anda untuk kemajuan orang lain. Harapannya, capaian rekan kerja dapat memacu semangat Anda untuk juga memberikan yang terbaik dalam pekerjaan Anda.

 

4.    Kembangkan Sikap Toleransi dan Saling Mengisi

Masing-masing orang berasal dari latar belakang suku, budaya, agama, sosial ekonomi, dan lingkungan yang berbeda-beda. Banyak hal atau kebiasaan yang tidak Anda temui di keluarga Anda, namun dapat Anda lihat pada rekan kerja Anda. Ada hari-hari besar tertentu yang bermakna bagi sebagian rekan Anda dan Anda perlu menghargai perbedaan tersebut.

Ada kalanya di tempat kerja butuh saling mengisi dan membantu saat teman lain sedang membutuhkan karena kondisi tertentu. Hal itu sangat wajar terjadi asalkan Anda dapat mengkomunikasikan kebutuhan Anda secara terbuka dan bersedia membantu rekan Anda juga di kondisi sebaliknya.

 

5.    Empati Adalah Kunci

Tidak setiap hari seseorang selalu berada dalam kondisi terbaiknya. Banyak orang yang menyimpan masalah pribadi dan keluarganya, lalu dituntut untuk bekerja dengan penuh senyum kembali. Ada yang harus membesarkan hati karena mendapat tekanan dari atasan atau pusing memikirkan kebijakan perusahaan yang tidak mudah untuk disampaikan ataupun dijalani. 

Sehingga, apabila rekan kerja Anda sedang terlihat tidak baik-baik saja, bersikap baiklah. Jangan cepat berprasangka dan jangan membesar-besarkan hal kecil yang nanti dapat jadi besar dampaknya. Hindari bergosip dan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Coba pahami kondisi rekan kerja Anda, bayangkan jika berada di posisi mereka, serta bantulah sebisa dan sesanggup yang Anda bisa.

Nah sahabat Daya, itulah beberapa tips untuk menjaga hubungan positif dengan rekan kerja. Hubungan yang positif di rekan kerja akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan akhirnya akan meningkatkan produktivitas kinerja Anda juga.  Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait karier atau masalah psikologi lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

10 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Roy Ivan Fidelis

07 Desember 2023

Artikel ini sangat informatif, terima kasih atas penjelasan mendalamnya!

Balas

. 0

Nur hayati

30 Mei 2023

Mantap

Balas

. 0

Toha irawan

29 Mei 2023

Keren

Balas

. 0

Toha irawan

29 Mei 2023

Terimakasih atas informasinya

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

29 Mei 2023

Trimakasih artikelnya sangat bagus

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS