Dirilis

15 Pebruari 2024

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Tren video "Hi kids, this is your...," apakah Anda sudah tahu?

Video "hi kids, this is your...." kini menjadi tren dan sudah diikuti banyak orang. Menariknya, ini tidak hanya sekadar video yang sedang tren saja, tetapi juga terdapat nilai yang dapat diambil untuk para calon orang tua. Bagi Anda yang belum mengetahui tren ini, Anda tidak perlu khawatir. Di artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai makna tren ini serta kiatnya untuk para calon orang tua. Yuk, simak informasinya berikut ini.

 

Apa Itu Tren Video "Hi Kids, This Is Your...."?

Tren "Hi kids, this is your...." bermula dari unggahan video seorang mahasiswi yang membuat kapsul waktu. Hingga kini, video hampir mencapai 20 juta tontonan. Banyak sekali, bukan? Video ini menjadi viral karena kisah unik dibaliknya. Sang content creator membuat video untuk anaknya di masa depan, meskipun masih belum menemukan calon pasangan hidupnya. Iringan lagu dari John Mayer yang berjudul "You're Gonna Live Forever in Me" pun mendukung suasana haru.

Dibalik popularitasnya, ternyata ada pesan yang bisa diambil, lho, Sobat. Video-video ini umumnya disisipkan pesan hidup untuk calon anak, misalnya melarang anak mencontoh karakter buruk orang tua. Para pembuat video juga menyampaikan harapan untuk masa depan anaknya. Harapan tersebut, seperti agar menjadi anak yang baik, bertanggung jawab, mencintai kedua orang tuanya, dan sebagainya. Selain itu, pembuat video menceritakan parenting style yang ingin diterapkan. Pembuat video berharap dapat menjadi versi yang lebih baik dari orang tuanya saat menjadi orang tua kelak.

Ketika berbicara mengenai parenting, menariknya, parenting terdapat hubungannya dengan inner child. Lantas, bagaimana keterkaitan keduanya? 

 

Apa Itu Inner Child? dan Bagaimana Hubungannya dengan Parenting?


Untuk benar-benar memahami hubungan antara inner child dan parenting, mari kita pelajari terlebih dahulu apa itu inner child. Menurut Stephen A. Diamond Ph. D., inner child adalah serangkaian peristiwa baik maupun buruk yang dialami selama masa kanak-kanak dan akhirnya akan membentuk kepribadiannya hingga dewasa. Lantas bagaimana inner child dapat berhubungan dengan parenting? Hubungan keduanya terletak pada parenting atau pola asuh yang kurang tepat. Ketika orang tua secara tidak sengaja atau sadar membesarkan anak dengan pola asuh yang kurang tepat, dampak inner child dapat muncul di masa mendatang. Contoh dampak tersebut, seperti perilaku negatif ketika anak berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Mengenal Inner Child dan Cara Mengatasinya

 

Parenting Style Apa yang Sebaiknya Diterapkan?


Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, parenting style memiliki peran terhadap terbentuknya dampak negatif inner child. Dari berbagai jenis yang ada, pola asuh otoritatif dianggap baik dalam mencegah dampak negatif inner child. Pendekatan ini memberikan keseimbangan antara menetapkan batasan yang tepat, menanamkan disiplin, dan secara aktif mendengarkan keinginan ataupun kekhawatiran anak. Dengan ini, orang tua dapat menumbuhkan lingkungan yang penuh kasih sayang, dukungan, dan pengertian. Melalui pola asuh otoritatif, anak dapat tumbuh dan berkembang dengan cara yang sehat. Meskipun pola asuh otoritatif dianggap paling ideal, pada dasarnya, tidak ada parenting style yang sempurna. Keputusan menerapkan jenis pola asuh tertentu berada di orang tua.

Baca Juga: 4 Tipe Parenting dan Dampaknya Terhadap Anak Anda

Itulah informasi mengenai tren video "Hi kids, this is your...." yang viral di media sosial. Hal yang dapat dipetik dari tren ini, yaitu generasi muda berkeinginan untuk memperbaiki pola asuh dari generasi sebelumnya dan mengharapkan masa depan yang terbaik untuk calon anaknya. Dalam mencapai keduanya, diperlukan penerapan pola asuh yang tepat, seperti pola asuh otoritatif yang menyeimbangkan disiplin dan kasih sayang. Untuk itu, penting bagi para calon orang tua untuk menentukan jenis pola asuh yang ingin diterapkan agar dapat mewujudkan harapan untuk anaknya kelak.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai parenting atau ingin berkonsultasi dengan psikolog, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

10 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

TA Herly Marwanto

21 Pebruari 2024

kupikir mau ngebahas videonya , ternyata ..... tapi makasih lho info videonya...coba kuliat

Balas

. 0

TA Herly Marwanto

21 Pebruari 2024

kupikir mau ngebahas videonya , ternyata ..... tapi makasih lho info videonya...coba kuliat

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

17 Pebruari 2024

Ok, thanks infonya

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

16 Pebruari 2024

Trimaksih infonya

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

16 Pebruari 2024

Trimaksih infonya

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS