Informasi Artikel

Penulis Artikel

Rahayu Novalita

Permasalahan berat badan biasanya identik dengan kelebihan berat badan alias kegemukan. Padahal, kekurangan berat badan alias terlalu kurus juga merupakan masalah kesehatan.

Kedua kondisi ini disebut masalah gizi ganda (double burden). Apa itu masalah gizi ganda?

 

Antara Kelebihan atau Kekurangan Gizi

Masalah gizi ganda adalah masalah kesehatan yang diakibatkan oleh karena kelebihan gizi, atau diakibatkan oleh karena kekurangan gizi. Jadi, kedua kondisi status gizi ini dapat menjadi masalah kesehatan. 

Masalah gizi ganda dapat terjadi di semua kelompok usia, dengan berbagai status sosial ekonomi, dan tidak memandang status pendidikan. Yang artinya, kedua masalah gizi ini dapat terjadi pada siapa saja; sejak mulai usia anak hingga usia lanjut, orang yang tinggal di pedesaan atau di perkotaan, status ekonomi tinggi ataupun ekonomi rendah, dan dengan berbagai latar pendidikan. 

Kedua masalah gizi ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Kelebihan gizi yang ditandai dengan berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit degeneratif, sementara kekurangan gizi yang ditandai dengan berat badan kurang dari normal, dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit infeksi. 

Bagaimana cara Anda mengetahui bahwa Anda tidak mengalami masalah gizi? Yaitu dengan mengetahui status gizi atau berat badan Anda berada pada status normal. 

 

Antara Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh

Untuk mengetahui apakah Anda mengalami kelebihan atau kekurangan berat badan, Anda perlu melakukan pengukuran berat badan dengan menggunakan timbangan, kemudian melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT). 

 

1.    Berat Badan

Berat badan adalah ukuran massa tubuh seseorang yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi status gizi dan kesehatan secara umum. Diukur dengan satuan kilogram sebagai indikator untuk menentukan apakah seseorang memiliki berat badan kurang, normal, atau berlebih.

Berat badan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, jenis kelamin, usia, pola makan, dan aktivitas fisik.

 

2.    Indeks Massa Tubuh

Sementara itu, dengan mengetahui berapa IMT dapat membantu Anda dalam menentukan apakah berat badan kita berada di kategori normal, kurang, atau lebih. Hal ini dapat juga digunakan untuk memperkirakan risiko masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan hipertensi. 

Jika Anda sudah mengetahui berapa IMT Anda, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga berat dan mempertahankan berat badan ideal, serta mencegah penyakit yang terkait dengan obesitas, atau sebaliknya, yang terkait dengan kekurangan berat badan. Jadi dapat dikatakan IMT juga merupakan indikator awal untuk menilai risiko terhadapa berbagai masalah kesehatan.

 

Cara Mengetahui Indeks Massa Tubuh

Kategori IMT adalah sebagai berikut: 

  • IMT kurang dari 18,5 adalah berat badan kurang (underweight)
  • 18,5 sampai dengan 22,9 adalah berat badan normal
  • 23 sampai dengan 24,9 adalah berat badan lebih (overweight)
  • 25 sampai dengan 29,9 adalah obesitas

Bagaimana cara mengetahui berapa IMT? Anda perlu menghitung dengan menggunakan rumus IMT, yaitu dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Secara matematis, rumus IMT adalah sebagai berikut:

IMT = Berat Badan / (Tinggi Badan)²

Sebagai contoh, jika berat badan Anda 60 kg dan tinggi badan Anda 1,50 meter, maka cara menghitung IMT-nya adalah sebagai berikut:  
60 kg / (1,50 m X 1,50 m)² =
60 kg / 2,25 m² =
26,66 kg/m²
Jadi, IMT Anda adalah 26,66 kg/m². 

Mengetahui berapa berat badan dan IMT adalah indikator awal tingkat kesehatan. Meski demikian, rumus  IMT memiliki beberapa kekurangan, yaitu tidak dapat mengukur lemak tubuh secara langsung, karena IMT menghitung keseluruhan berat badan Anda, yaitu termasuk massa tulang, massa otot, cairan dan organ tubuh.  

IMT juga tidak berlaku untuk anak-anak pada masa pertumbuhan atau remaja (< 18 tahun). IMT untuk remaja dibedakan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Hal ini dikarenakan pada anak perempuan dan anak  laki-laki memiliki jumlah perubahan lemak tubuh yang berbeda-beda pada setiap golongan umur, sehingga membutuhkan perhitungan tersendiri untuk mengetahui status gizinya.

Sementara itu rumus IMT juga tidak berlaku pada ibu hamil, karena ibu hamil akan mengalami peningkatan berat badan. Sehingga apabila dilakukan pengukuran status gizi menggunakan rumus IMT hasilnya dapat cenderung melebihi normal (overweight). Peningkatan berat badan ibu hamil bukan berarti status gizi ibu yang lebih, melainkan di dalam perut ibu terdapat janin yang terus  tumbuh dan berkembang hingga proses persalinan.

IMT juga tidak dapat diberlakukan bagi atlet atau orang yang aktif berolahraga walaupun usianya sudah di atas 18 tahun. Hal tersebut disebabkan karena olahragawan memiliki massa otot yang lebih banyak. Dengan demikian, berat badan yang akan terbaca pada timbangan akan lebih tinggi dan menghasilkan rasio yang besar (>24,99 kg/m2) dan akan dikategorikan menjadi overweight atau bahkan obesitas.

Tapi sekali lagi, mengetahui berapa IMT bisa menjadi indikator apakah berat badan Anda berada di kategori normal, kurang, atau lebih. Jadi, coba hitung dengan menggunakan rumus IMT dan cek berada pada kategori apa. Nah bagaimana status gizi Anda saat ini?

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait tulang keropos atau informasi kesehatan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

6 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Nutrisi & Kesehatan

Tips dan Manfaat Olahraga di Malam Hari

19 Maret 2022

Artikel Ahli
4.8
Nutrisi & Kesehatan

4 Tips Sukses Hidup Sehat, Wujudkan Resolusi Anda di 2020

14 Februari 2020

4.9
Nutrisi & Kesehatan

Lansia Juga Bisa Tetap Aktif, Tapi Lakukan dengan Benar

12 Maret 2018

4.8
Nutrisi & Kesehatan

Turunkan Kolesterol dengan Olahraga Ini

08 Agustus 2021

Berikan Pendapat Anda

Abdur rahman

11 October 2025

Intinya bukan soal "lebih baik", tapi soal seimbang dan sehat. Keduanya berisiko!

Balas

. 0

Fuadah

11 October 2025

kisah kisah sukses yang inspiratif dan menarik dari para penyintas pejuang rupiah

Balas

. 0

Aliah Abdullah

12 August 2025

Bermanfaat sekali sebagai panduan untuk mengatasi BB berlebih,thanks daya.id

Balas

. 0

4 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS