Informasi Artikel

Penulis Artikel

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Pewarna makanan bisa membuat makanan yang Anda jual terlihat lebih menarik. Selain itu, pewarna makanan juga bisa membantu menyeragamkan warna antar makanan, membentuk identitas produk, serta menjaga rasa dan varian suatu makanan. Terkadang pewarna makanan juga diperlukan untuk menjaga warna makanan agar tidak mengalami perubahan akibat paparan cahaya matahari, perubahan suhu dan kelembaban udara.


Penambahan pewarna makanan ini sebenarnya sangat umum dilakukan oleh sebagian pelaku usaha. Hal ini oke-oke saja jika pewarnaan makanan menggunakan bahan-bahan alami serta aman bagi konsumen. Sayangnya, sebagian oknum-oknum pelaku usaha sengaja menyalahgunakan pewarna makanan untuk melakukan tindakan yang merugikan konsumen, seperti untuk menutupi perubahan warna akibat proses pengolahan dan penyimpanan, menyembunyikan bahan makanan yang sudah rusak atau berubah warna serta menyembunyikan cara pengolahan makanan yang tidak benar.

Bagaimana dengan Anda?

Nah, agar pewarna makanan yang Anda gunakan tidak membahayakan kesehatan, Anda perlu mempertimbangkan antara penggunaan pewarna alami dengan pewarna buatan.



Pewarna Makanan Alami

Pewarna makanan alami dapat diperoleh dari hewan, tumbuhan, dan pastinya tidak membahayakan kesehatan. Namun pigmen ini tidak stabil bila terkena panas, cahaya dan derajat keasaman (pH) tertentu.

Beberapa bahan yang dapat Anda gunakan sebagai pewarna makanan, antara lain:
  • Merah: Jus Buah Delima, Angkak
  • Orange: Jus/ Bubuk Wortel
  • Kuning: Kunyit
  • Hijau: Bubuk Teh Hijau, Daun Pandan
  • Ungu: Ubi Ungu
  • Coklat: Bubuk Coklat, Bubuk Kopi, Kayu Manis
  • Hitam: Tinta Cumi



Pewarna Makanan Buatan

Pewarna makanan buatan biasanya terbuat dari bahan kimia. Warna yang terbentuk cenderung lebih menarik dan tahan lama. Namun, jika digunakan berlebihan dapat mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan Anda.

Beberapa contoh pewarna buatan yakni:
  • Tartrazin
  • Sunset yellow (untuk warna kuning)
  • Allura
  • Eritrosin
  • Amaranth (warna merah).


Menemukan pewarna alami sangat mudah. Penggunaannya juga bisa menguntungkan Anda dan konsumen. Maka itu, mulailah gunakan bahan makanan yang alami demi kesehatan kita bersama.

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

5.0

20 Penilaian

Artikel Terkait

4.0
Nutrisi & Kesehatan

Berbagai Kandungan dan Manfaat Asam Jawa untuk Kesehatan

03 November 2020

5.0
Nutrisi & Kesehatan

Sehatkan Otak Lansia dengan "Super Food"

07 November 2018

5.0
Nutrisi & Kesehatan

Kulit Buah, Dimakan atau Dikupas lalu Dibuang?

27 Juli 2018

5.0
Nutrisi & Kesehatan

Cara Cepat Ketahui Zat Pewarna di Makanan

16 Mei 2018

Berikan Pendapat Anda

emil

02 October 2025

saya sudah bergabung dengan daya.id Indonesia semoga ilmu yang saya dapat bermanfaat

Balas

. 0

khilafah

02 October 2025

artikel yang sangat edukatif bagus banget terimakasih untuk penulis artikel ini

Balas

. 0

ronita

02 October 2025

keren banget ini artikelnya bagus terima kasih untuk para ahli dan penulisnya

Balas

. 0

sindy

02 October 2025

daya.id Indonesia ini sudah ada cukup lama lebih lama dalam membuat keputusan

Balas

. 0

zahra

02 October 2025

dengan membaca artikel ini saya jadi lebih optimis di dalam kehidupan yang semakin baik

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS