
Penambahan pewarna makanan ini sebenarnya sangat umum dilakukan oleh sebagian pelaku usaha. Hal ini oke-oke saja jika pewarnaan makanan menggunakan bahan-bahan alami serta aman bagi konsumen. Sayangnya, sebagian oknum-oknum pelaku usaha sengaja menyalahgunakan pewarna makanan untuk melakukan tindakan yang merugikan konsumen, seperti untuk menutupi perubahan warna akibat proses pengolahan dan penyimpanan, menyembunyikan bahan makanan yang sudah rusak atau berubah warna serta menyembunyikan cara pengolahan makanan yang tidak benar.
Bagaimana dengan Anda?
Nah, agar pewarna makanan yang Anda gunakan tidak membahayakan kesehatan, Anda perlu mempertimbangkan antara penggunaan pewarna alami dengan pewarna buatan.
Pewarna Makanan Alami
Pewarna makanan alami dapat diperoleh dari hewan, tumbuhan, dan pastinya tidak membahayakan kesehatan. Namun pigmen ini tidak stabil bila terkena panas, cahaya dan derajat keasaman (pH) tertentu.Beberapa bahan yang dapat Anda gunakan sebagai pewarna makanan, antara lain:
- Merah: Jus Buah Delima, Angkak
- Orange: Jus/ Bubuk Wortel
- Kuning: Kunyit
- Hijau: Bubuk Teh Hijau, Daun Pandan
- Ungu: Ubi Ungu
- Coklat: Bubuk Coklat, Bubuk Kopi, Kayu Manis
- Hitam: Tinta Cumi
Pewarna Makanan Buatan
Pewarna makanan buatan biasanya terbuat dari bahan kimia. Warna yang terbentuk cenderung lebih menarik dan tahan lama. Namun, jika digunakan berlebihan dapat mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan Anda.Beberapa contoh pewarna buatan yakni:
- Tartrazin
- Sunset yellow (untuk warna kuning)
- Allura
- Eritrosin
- Amaranth (warna merah).
Menemukan pewarna alami sangat mudah. Penggunaannya juga bisa menguntungkan Anda dan konsumen. Maka itu, mulailah gunakan bahan makanan yang alami demi kesehatan kita bersama.
Sumber:
Tim Riset Daya Sehat Sejahtera
aulia
02 October 2025
terbaru dan sangat penting mudah dipahami menambah pengetahuan
Balas
.0
nandar
02 October 2025
teruslah mencerdaskan kehidupan dan kebaikan untuk semua
Balas
.0
donik
02 October 2025
membaca adalah jendela dunia untuk meraih mimpi tapi minat membaca sekarang mulai berkurang
Balas
.0
Cici Paramida s
01 October 2025
terimakasih banyak atas artikel ini semoga ilmu yang saya dapat bermanfaat
Balas
.0
Ardhan Ashary Nasution
01 December 2023
Keren informasi nya terima kasih ??
Balas
.0