Apakah Anda merasa rumah terasa makin sempit meski luasnya tak berubah? Atau sering kesulitan menemukan barang karena tumpukan yang tak berujung? Jika iya, mungkin saatnya Anda mencoba decluttering.
Baca Juga: Gaya Hidup Minimalis, Manfaat dan Cara Menerapkannya di Kehidupan Modern
Apa itu decluttering? Decluttering adalah proses menyortir dan menyingkirkan barang yang tidak lagi dibutuhkan, atau tidak memberikan nilai guna dalam kehidupan sehari-hari.
Apa tujuan decluttering? Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang yang lebih rapi, teratur, dan nyaman.
Istilah ini berasal dari kata clutter (kekacauan), yang kemudian diberi awalan de- untuk menyiratkan proses pengurangan atau pembersihan.
Baca Juga: Konsumsi Berlebihan vs Konsumsi Minimalis, Mana Yang Lebih Buruk?
Decluttering bukan sekadar merapikan rumah, tetapi juga langkah awal menuju kehidupan yang lebih teratur dan minim stres.
Bagi pemula, proses ini bisa terasa menakutkan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, decluttering dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan memuaskan.
![]()
Tips Memulai Decluttering
Untuk membantu Anda, berikut ini tip decluttering untuk pemula.
1. Mulai dari Area Kecil
Jangan langsung menargetkan seluruh rumah. Mulailah dari area kecil seperti laci, meja kerja, atau rak buku. Menyelesaikan area kecil memberikan rasa pencapaian dan memotivasi untuk melanjutkan ke area lain.
2. Gunakan Metode Tiga Kotak
Siapkan tiga kotak atau kantong dengan label: "Simpan", "Donasi", dan "Buang". Saat menyortir barang, tentukan ke mana setiap item akan pergi. Metode ini membantu dalam pengambilan keputusan dan menjaga fokus selama proses decluttering.
3. Terapkan Aturan 20/20
Jika Anda ragu untuk menyimpan suatu barang, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya bisa menggantinya dalam 20 menit dengan biaya kurang dari Rp200.000?" Jika jawabannya ya, pertimbangkan untuk menyingkirkannya. Aturan ini membantu mengurangi penimbunan barang yang jarang digunakan.
4. Jadwalkan Waktu Khusus
Tetapkan waktu khusus untuk decluttering, misalnya 15 menit setiap hari. Konsistensi lebih penting daripada durasi. Menjadwalkan waktu khusus membantu membentuk kebiasaan dan mencegah penundaan.
5. Hindari Menyimpan Barang "Untuk Nanti"
Seringkali kita menyimpan barang dengan alasan "siapa tahu nanti butuh". Namun, jika barang tersebut tidak digunakan dalam setahun terakhir, kemungkinan besar tidak akan digunakan lagi. Singkirkan barang-barang semacam itu untuk mengurangi clutter.
6. Libatkan Keluarga atau Teman
Mengajak anggota keluarga atau teman dalam proses decluttering dapat membuat kegiatan ini lebih menyenangkan. Mereka juga bisa memberikan perspektif baru tentang barang-barang yang sebaiknya disimpan atau disingkirkan.
7. Rayakan Setiap Pencapaian
Setelah menyelesaikan area tertentu, beri diri Anda penghargaan kecil, seperti menikmati secangkir kopi atau menonton film favorit. Merayakan pencapaian membantu menjaga motivasi dan membuat proses decluttering lebih menyenangkan.
8. Pahami Manfaat Psikologis Decluttering
Decluttering tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga psikologis. Menurut Psychology Today, mengurangi kekacauan dapat meningkatkan rasa percaya diri, menciptakan kebiasaan sehat, dan meningkatkan produktivitas. Lingkungan yang bersih dan rapi juga dapat meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, dan relaksasi.
9. Gunakan Metode yang Sesuai dengan Anda
Terdapat berbagai metode decluttering yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Misalnya, metode KonMari yang diperkenalkan oleh Marie Kondo fokus pada menyimpan barang yang "spark joy" atau memberikan kebahagiaan. Sementara itu, metode Danshari dari Jepang menekankan pada tiga prinsip: menolak (dan), membuang (sha), dan melepaskan (ri) barang-barang yang tidak diperlukan.
10. Pertimbangkan Dampak Lingkungan
Selain manfaat pribadi, decluttering juga dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan menyumbangkan barang yang masih layak pakai, Anda membantu mengurangi limbah dan memberikan manfaat bagi orang lain. Menurut Balance Through Simplicity, tindakan ini juga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab lingkungan dan memberikan contoh positif bagi keluarga.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, proses decluttering akan terasa lebih ringan dan terstruktur. Ingatlah bahwa tujuan utama adalah menciptakan ruang yang nyaman dan fungsional, bukan kesempurnaan. Selamat mencoba!
Jika Anda butuh saran lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli kami di Tanya Ahli di Daya.id. Segera daftarkan diri Anda, gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda