Informasi Artikel

Penulis Artikel

Muthmainah Mufidah, M.Psi., Psikolog (Tim Arsanara Development Partner)

Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga melibatkan pengendalian diri secara emosional dan mental. Puasa berpengaruh terhadap sistem saraf dan hormon dalam tubuh yang berperan dalam mengatur suasana hati, stres, dan fungsi kognitif, sehingga berdampak baik bagi kesejahteraan mental individu. 

 

Manfaat Puasa dan Kesehatan Mental

Berikut ini beberapa pengaruh dan manfaat berpuasa bagi kesehatan mental:

 

1.    Puasa Membantu Mengatur Hormon yang Berpengaruh pada Kesehatan Mental

Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan fisiologis yang berdampak langsung pada keseimbangan hormon. Beberapa hormon utama yang berperan dalam kesehatan mental selama puasa meliputi:

  • Kortisol: Hormon stres yang cenderung menurun selama puasa, sehingga membantu mengurangi kecemasan dan ketegangan.
  • Serotonin dan Endorfin: Hormon kebahagiaan yang meningkat saat tubuh menyesuaikan diri dengan pola makan yang lebih teratur, sehingga membantu meningkatkan suasana hati.
  • Dopamin: Berpuasa dapat membantu mengatur produksi dopamin, yang berperan dalam motivasi dan kebahagiaan.


 

2.    Puasa Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan

Saat seseorang berpuasa, tubuh memasuki kondisi ketosis (ketika tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi). Proses ini meningkatkan produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang membantu otak beradaptasi dengan stres dan meningkatkan daya tahan mental. Selain itu, puasa juga membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung, yang berkontribusi pada perasaan lebih tenang. Puasa juga memperlambat respons tubuh terhadap stres dengan mengurangi peradangan dan oksidasi dalam otak.

 

3.    Puasa Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Ketika tubuh tidak terus-menerus mencerna makanan, lebih banyak energi yang dialokasikan untuk fungsi otak. Ini meningkatkan kemampuan berpikir jernih, fokus, dan konsentrasi. Selain itu, peningkatan BDNF selama puasa juga berkontribusi pada pertumbuhan sel-sel otak baru, yang berperan dalam meningkatkan daya ingat dan kinerja kognitif.

 

4.    Puasa Meningkatkan Ketahanan Mental dan Pengendalian Diri

Dengan membiasakan diri menahan keinginan makan dan minum, seseorang melatih disiplin dan pengendalian diri. Puasa mendorong individu berlatih menahan diri dari hawa nafsu, pemenuhan hal yang kita inginkan segera, dan mengatur jadwal makan serta tidur. Kondisi ini mendorong individu untuk memegang kendali terhadap diri. Ketika kontrol diri meningkat, individu menjadi lebih mudah mengelola emosi, mengurangi bertindak impulsif atau reaktif, dan mengelola kebiasaan kurang baik lainnya bagi kesehatan fisik maupun mental.

 

5.    Puasa Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur

Puasa membantu mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh, sehingga membuat pola tidur lebih teratur. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan mental karena dapat mengurangi risiko gangguan kecemasan dan depresi, meningkatkan keseimbangan emosi dan kemampuan mengatasi tekanan sehari-hari, serta memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup untuk pemulihan mental dan fisik.

 

6.    Puasa Meningkatkan Kesadaran Diri dan Spiritualitas

Bagi banyak orang, puasa bukan sekadar menahan makan dan minum, tetapi juga merupakan momen refleksi dan peningkatan spiritualitas. Hal ini berkontribusi pada kesehatan mental dengan cara:

  • Membantu lebih fokus pada nilai-nilai kehidupan dan tujuan jangka panjang.
  • Memberikan ketenangan batin melalui meditasi, doa, atau aktivitas spiritual lainnya.
  • Oleh karena lebih berfokus pada diri, ibadah, dan koneksi dengan Tuhan, hal ini jadi mengurangi tekanan sosial atau ekspektasi yang seringkali menjadi penyebab stres.


 

Maksimalkan Puasa untuk Kesehatan Mental

Berdasarkan hal-hal ini, terlihat bahwa puasa memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan mental, baik dari segi fisiologis maupun psikologis. Dengan mengatur hormon, meningkatkan fokus, mengurangi stres, dan memperkuat pengendalian diri, puasa dapat menjadi metode yang efektif dalam menjaga keseimbangan mental. Oleh karena itu, penting untuk mencoba memaksimalkan manfaat dari puasa bagi kesehatan mental. Berikut ini beberapa tips untuk membuat dampak yang lebih optimal dari berpuasa pada kesehatan mental individu:

 

1.    Menjaga Pola Makan yang Sehat dan Seimbang

Apa yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka sangat memengaruhi kondisi fisik dan mental selama berpuasa. Untuk menjaga stabilitas suasana hati dan energi sepanjang hari maka sebaiknya memilih makanan bernutrisi tinggi, seperti karbohidrat kompleks (oat, nasi merah, kentang), protein (telur, ikan, kacang-kacangan), serta lemak sehat (alpukat, minyak zaitun). Hindari makanan tinggi gula dan olahan, karena dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang drastis, yang bisa berdampak pada perubahan suasana hati dan tingkat energi. Jangan lupa untuk senantiasa mencukupi kebutuhan cairan, dengan minum air yang cukup saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan kelelahan mental dan sulit berkonsentrasi.

 

2.    Menjadikan Puasa Sebagai Latihan Pengendalian Diri

Puasa bukan hanya menahan lapar, tetapi juga latihan dalam mengendalikan emosi dan kebiasaan negatif. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melatih pengendalian diri selama puasa:

  • Menghindari reaksi impulsif saat menghadapi situasi sulit.
  • Belajar menahan diri dari kebiasaan buruk, seperti berbicara negatif atau terlalu banyak mengeluh.
  • Meningkatkan kesabaran dan empati terhadap orang lain.


 

3.    Mengelola Stress dengan Baik 

Puasa bisa menjadi momen untuk melatih ketenangan dan mengurangi stres dengan berbagai teknik relaksasi, seperti meditasi atau mindfulness untuk meningkatkan kesadaran diri dan membantu mengelola emosi. Selama berpuasa, tubuh dan pikiran membutuhkan keseimbangan agar tetap bugar. Oleh karena itu, penting untuk menghindari:

  • Beban kerja atau tugas yang berlebihan, yang bisa meningkatkan kelelahan mental
  • Paparan berita atau media sosial yang memicu stres atau emosi negatif.
  • Berkonflik atau bertengkar, karena dapat meningkatkan ketegangan dan stres tinggi.


 

4.    Menjaga Kualitas Tidur

Kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan membuat tubuh lebih mudah stres selama berpuasa. Beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tidur selama puasa yaitu dengan tidur lebih awal dan mengatur jadwal tidur yang konsisten, menghindari konsumsi kafein atau makanan berat menjelang tidur, serta melakukan aktivitas santai sebelum tidur, seperti membaca atau mendengarkan musik ringan.

 

5.    Menjadikan Puasa sebagai Momen untuk Refleksi Diri

Puasa bisa menjadi momen yang baik untuk introspeksi diri dan sekitar, serta  meningkatkan keseimbangan pada beberapa aspek kehidupan kita. Beberapa cara melakukannya adalah:

  • Menulis jurnal  untuk merefleksikan perasaan dan pola pikir selama berpuasa.
  • Merenungkan tujuan hidup dan apa yang benar-benar penting dalam kehidupan.
  • Mengembangkan sikap syukur atas hal-hal kecil yang sering diabaikan.


 

6.    Tetap Terhubung dengan Lingkungan Sosial yang Positif

Meskipun puasa adalah perjalanan pribadi, memiliki dukungan sosial dapat meningkatkan manfaatnya bagi kesehatan mental. Beberapa cara untuk menjaga interaksi sosial yang sehat selama puasa antara lain dengan:

  • Berbuka puasa bersama keluarga atau teman untuk memperkuat hubungan sosial.
  • Berbagi pengalaman dan motivasi dengan komunitas atau orang-orang terdekat.
  • Melibatkan diri dalam kegiatan sosial atau amal yang dapat mengasah sikap empati serta tolong menolong dan dapat memberikan kepuasan batin.


Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah psikologi lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Artikel Terkait

4.9
Kesehatan Mental

Belajar dari Serial Gadis Kretek, Pentingnya Memotivasi Diri dan Jangan Mudah Menyerah

24 November 2023

Artikel Ahli
4.9
Kesehatan Mental

Stimulasi Anak Usia Dini: Apakah Batita Sudah Perlu ‘Sekolah’?

29 Mei 2023

4.5
Kesehatan Mental

Tips Mengatasi Zoom Fatigue

02 Desember 2021

4.8
Kesehatan Mental

Beberapa Upaya dan Cara Mengatasi Konflik Sosial Sehari-hari

31 Agustus 2020

Berikan Pendapat Anda

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS