Informasi Artikel

Penulis Artikel

Muthmainah Mufidah, M.Psi., Psikolog

Setiap tanggal 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia (World Mental Health Day). Tahun 2025 ini, tema yang diangkat adalah “Mental Health in Catastrophes and Emergencies”. Tema ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental ketika kita berada dalam situasi penuh tekanan, mulai dari bencana alam, krisis sosial, hingga paparan informasi negatif yang terus-menerus.

Di Indonesia, belakangan ini kita banyak disuguhi berita bernuansa konflik, berita kekacauan, kebijakan yang meresahkan, isu ekonomi-politik yang tidak stabil, serta konten negatif lainnya dik. Tanpa disadari, informasi semacam ini dapat memicu emosi tidak menyenangkan: gelisah, marah, sedih, cemas, bahkan bisa membuat kita kehilangan arah. Jika tidak dikelola dengan baik, emosi tersebut bisa berdampak pada kesehatan mental maupun relasi sosial.

Sebuah studi dari Pew Research Center (2023) menunjukkan bahwa konsumsi berita negatif secara terus-menerus bisa memicu stres, memperburuk kecemasan, bahkan berkontribusi pada gejala depresi. Di Indonesia sendiri, survei We Are Social (2024) mencatat bahwa masyarakat menghabiskan rata-rata 3 jam 5 menit per hari di media sosial. Itu berarti, paparan terhadap konten, termasuk konten negatif bisa terjadi berkali-kali dalam sehari. Tidak heran jika banyak orang merasa lelah secara emosional meskipun tidak sedang menghadapi masalah tertentu.

Lalu, bagaimana cara kita menjaga kesehatan mental di tengah derasnya arus informasi tidak menyenangkan?

 

Saat Emosi Memuncak: Ingat STOP!

Strategi sederhana yang bisa dipraktekkan ketika emosi tinggi adalah STOP, singkatan dari Sadari, Tenangkan, Olah pikiran, dan Pahami pesan.

 

●    Sadari dan Terima 

Emosi hadir seperti tamu, datang dan pergi. Sadari kehadirannya, terima bahwa ia nyata, tetapi ingat bahwa emosi bukan fakta sehingga tidak harus diikuti begitu saja.

 

●    Tenangkan Diri

Gunakan teknik sederhana, misalnya atur napas 4x4, grounding dengan pancaindra, membayangkan happy place, atau menghitung sambil memberi afirmasi positif pada diri. Hal-hal kecil seperti minum air dingin atau mencuci muka juga bisa membantu meredakan emosi.

 

●    Olah Pikiran

Pola pikir memengaruhi bagaimana kita merasakan emosi. Fokuslah pada hal yang bisa dikendalikan, seimbangkan pikiran positif dan negatif, serta cari makna dari setiap pengalaman.

 

●    Pahami Pesan

Setiap emosi membawa pesan. Marah bisa menandakan adanya ketidakadilan, sedih bisa muncul karena kehilangan, sementara cemas bisa berarti ada tantangan yang dianggap berisiko. Dengan memahami pesan, kita lebih mudah mengatur respons yang dikeluarkan.

 

Salurkan Emosi ke Hal Positif

Emosi adalah energi. Jika tidak disalurkan, ia bisa menumpuk dan merugikan diri sendiri. Beberapa cara sehat untuk menyalurkan emosi antara lain:

  • Menulis: membuat jurnal atau diary.
  • Seni & Hobi: menggambar, melukis, berkebun, atau prakarya.
  • Ibadah: berdoa, menunaikan ibadah, mendekatkan diri pada Tuhan YME
  • Bercerita: curhat pada orang yang dipercaya dan atau profesional
  • Olahraga: lari, berenang, yoga, atau sekedar berjalan kaki untuk membakar energi negatif dan memunculkan hormon kebahagiaan.


 

Hindari Strategi yang Tidak Sehat

Kadang kita tergoda melampiaskan emosi dengan cara yang cepat tetapi tidak sehat dan efek jangak panjangnya merugikan diri kita sendiri, seperti:

  • Marah-marah pada orang terdekat
  • Makan atau bekerja secara berlebihan
  • Menyalahkan diri sendiri atau orang lain
  • Menutup diri dari lingkungan sosial
  • Merokok atau mengonsumsi alkohol

Strategi semacam ini hanya memberi rasa lega sesaat, tetapi bisa menimbulkan masalah baru.

 

Saatnya Peduli, Saatnya Menguatkan Kesehatan Mental Sesama

Hari Kesehatan Mental Dunia 2025 mengingatkan kita bahwa merawat mental bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga bagaimana kita hadir bagi orang lain di tengah situasi sulit serta bagaimana kita mencari bantuan orang lain yang dapat dipercaya termasuk profesional saat kita yang sedang merasa kewalahan. Budaya saling membantu dan tolong menolong yang lekat dengan budaya negara kita inilah yang juga perlu diterapkan dalam konteks menjaga kesehatan mental sesama masyarakat.

Dengan belajar mengelola emosi, terutama emosi negatif akibat paparan konten berita, kita tidak hanya menjaga diri tetap sehat, tetapi juga membangun ketahanan bersama. Karena kesehatan mental yang kuat akan menjadi pondasi penting untuk menghadapi bencana, krisis, maupun banjir informasi negatif yang kerap tak bisa kita kendalikan.

Hari Kesehatan Mental Dunia adalah momentum untuk kembali menyadari bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Mari rawat diri, peduli pada sekitar, dan bersama-sama membangun masyarakat yang lebih tangguh menghadapi tantangan zaman.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah psikologi lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

13 Penilaian

Artikel Terkait

Artikel Ahli
5.0
Kesehatan Mental

6 Tips Mengatasi Gejala Psikologis di Masa Pandemi COVID-19

11 November 2020

4.9
Kesehatan Mental

5 Tips Meningkatkan Kualitas Hidup untuk Lansia

25 Januari 2024

Artikel Ahli
4.9
Kesehatan Mental

Baby blues Bahaya atau Biasa?

02 Mei 2023

5.0
Kesehatan Mental

Introvert dan Fobia Sosial, Apakah Berbeda?

17 Oktober 2022

Berikan Pendapat Anda

Abdur rahman

23 October 2025

Artikel ini mengajak kita lebih sadar bahwa dalam era digital penuh konten negatif, menjaga kesehatan mental dan mengelola emosi jadi langkah penting untuk tetap seimbang.

Balas

. 0

aditia putra rahmadi

23 October 2025

Artikel yang menyadarkan pentingnya literasi digital dan pengelolaan emosi di tengah banjir konten negatif — langkah-praktis seperti batasi konsumsi berita & pilih konten yang positif sangat relevan.

Balas

. 0

kurnia nurbaiti

19 October 2025

Kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik

Balas

. 0

Nawawi

18 October 2025

Terima kasih sdh kasih tips dan mengingatkan bahwasanya gak semua perlu dibawa streess

Balas

. 0

Bella Saputri

18 October 2025

Luar biasa benar2 tips kontrol emosi yang sangat bagus

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS