Memahami tahapan perkembangan motorik anak sangat penting dan memerlukan perhatian khusus dari orang tua. Kemampuan anak dalam menggerakkan tubuhnya, akan dipengaruhi oleh perkembangan kekuatannya pada bagian tulang, otot, serta koordinasi bagian otak yang mampu menjaga keseimbangan tubuhnya.

Perlu diketahui juga, bahwa perkembangan motorik pada anak ini berhubungan erat dengan kesehatan otak. Makanya, anak Anda harus menghindari jenis-jenis makanan yang berbahaya untuk kesehatan otak. Dengan begitu kesehatan dan perkembangan otak anak bisa semakin bagus. Selain itu, semakin besar usia si anak maka perkembangan motoriknya akan menjadi lebih baik lagi. 

Tahapan Perkembangan Motorik Anak Usia 4-5 Tahun

Menurut website kesehatan WebMD, anak-anak yang usianya sudah menginjak angka 4-5 tahun tentu sudah bisa melompat dan berlari. Bahkan kemampuan mereka sudah semakin baik lagi. Terbukti dengan kemampuan mereka dengan berjalan pada garis lurus, serta melompat dengan hanya menggunakan satu kaki saja. Anak-anak juga sudah mampu naik tangga, dengan kedua kakinya secara bergantian. Bahkan ada yang sudah bisa memanjat pohon.

Anak-anak yang usianya sudah 4-5 tahun juga sudah mampu melompati hambatan yang tingginya mencapai 15 cm. Mereka juga sudah bisa melompat hingga 10 kali ke depan dengan cara berlari, kemudian menikung, dan setelah itu berhenti dengan cara yang lebih terkontrol. 

Cara Menstimulasi Kemampuan Motorik Anak 

Dilansir dari jurnal medis kesehatan anak Help Me Grow, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua dalam menstimulasi kemampuan motorik anak. Diantaranya sebagai berikut:

1. Melatih anak berjalan dengan lurus sambil menyusuri satu baris lantai. Namun kakinya tak boleh keluar dari kotak lantai. Anak juga harus berjalan lurus ke depan lalu mundur ke belakang.
2. Susun batu bata yang berjejer memanjang, lalu minta anak Anda untuk berjalan di atas batu bata tersebut. Cara ini akan meningkatkan keseimbangan anak dengan lebih baik.
3. Ajak anak bermain pesawat terbang, seolah-olah mereka menjadi pesawat terbangnya. Minta ia mengangkat satu kakinya lalu bergerak dengan cara melompat. Jika belum terbiasa, Anda bisa memegangi tangannya sampai badannya seimbang.

Perkembangan motorik pada anak yang usianya sudah 4 tahun akan terlihat dari kemampuannya menulis bentuk dan juga huruf. Anda bisa melihat bagaimana cara ia memegang pensil, menggunting dengan mengikuti garis lurus, sampai menempel stiker di tempat yang diminta.

Kemampuan motorik pada anak yang usianya sudah 5 tahun akan lebih berkembang. Menurut Raising Children yang merupakan situs parenting di Australia, anak usia 5 tahun bisa berjalan ke belakang, naik dan turun dari tangga tanpa harus dibantu, serta jungkir balik dan berjalan pada balok keseimbangan.

Selain itu, mereka juga akan mampu menulis namanya sendiri, mewarnai dengan lebih rapi, menggunting sesuai dengan pola yang ada, menggambar, sampai menempel stiker di tempat yang dituju dan melipat pakaian. Dalam mengikuti perkembangan motorik anak ini, Anda bisa mengajarkan mereka pembelajaran yang sesuai dengan usianya. 

Itulah beberapa tahapan perkembangan motorik anak pada usia dini. Dengan pengetahuan yang baik, maka sebagai orang tua kita bisa memberikan dampingan terbaik bagi anak dalam proses tumbuh kembangnya. Apabila Anda membutuhkan nasehat dengan ahli seputar pertumbuhan anak, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli. 

Untuk informasi lain terkait gaya hidup sehat dan tips seputar perkembangan anak lainnya, Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi kesehatan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!