Baca juga: cara atasi risiko cedera dalam olahraga lari.
Kram otot bisa terjadi kapan saja, termasuk saat berolahraga. Saat menggunakan otot yang bisa dikontrol, seperti otot kaki dan lengan, maka otot akan mengalami kontraksi serta relaksasi secara bergantian. Kram terjadi saat salah satu otot mengalami kontraksi di luar kehendak atau kontraksi yang tidak terkontrol. Kondisi ini disebut dengan istilah spasme, ketika hal ini terjadi cukup kuat dan berkelanjutan, risiko kram pun meningkat. Saat kram menyerang, otot akan terlihat atau bisa teraba dan terasa keras.
Alasan Kram bisa Terjadi saat Berolahraga
Kram bisa menyerang saat otot tengah aktif digunakan, hal ini diduga berkaitan dengan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit tubuh. Kondisi tersebut memang rentan terjadi saat berolahraga, sebab tubuh kehilangan banyak cairan. Jika cairan yang keluar tidak segera digantikan, maka akan terjadi dehidrasi hingga kekurangan elektrolit, seperti natrium, kalsium, dan magnesium.
Baca juga: kebutuhan cairan Anda per hari.
Kekurangan asupan cairan juga bisa menyebabkan saraf otot menjadi sensitif, sehingga mudah terjadi kontraksi yang tidak terkontrol. Selain itu, penggunaan otot secara berlebihan pada posisi tertentu juga bisa menjadi pemicu kram, misalnya menggunakan otot kaki secara berlebihan tanpa istirahat. Kram juga bisa disebabkan karena adanya saraf terjepit atau berkurangnya aliran darah ke otot.
Kram bisa membaik dengan sendirinya, tetapi jika kondisi ini sering terjadi dan dibarengi dengan gejala lain, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau Anda dapat berkonsultasi di kolom Tanya Ahli.
Meski bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi rasa nyeri akibat kram bisa sangat menyiksa. Maka dari itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi serangan mendadak yang terjadi. Saat otot mengalami kram, segera renggangkan bagian otot yang mengalaminya. Kram yang terjadi pada kaki bisa diatasi dengan terlebih dahulu memilih posisi yang pas, misalnya berbaring sambil meluruskan kaki. Setelah itu, mintalah seorang teman untuk menarik telapak kaki ke arah kepala.
Mengatasi kram juga bisa dilakukan dengan merendam atau kompres bagian yang kram dengan air hangat, dan konsumsi air putih untuk mengatasi dehidrasi. Pijat dengan lembut otot yang mengalami kram untuk membantu proses relaksasi. Nah, tidak perlu khawatir lagi bukan untuk pertolongan pertama bila terjadi serangan kram? Jika Anda pernah mengalami kram, silakan berbagi cerita Anda di kolom komentar di bawah ini.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
SOPIATUN
12 October 2025
banyak peluang usaha yang bagus dan menjanjikan
Balas
.0
NURUL ANAM
05 October 2025
bersama kita menuju Indonesia maju dan berkembang lebih dari baik
Balas
.0