Dirilis

06 Mei 2021

Penulis

Tim Penulis Daya

Growth spurt adalah kondisi di mana pertumbuhan bayi mengalami percepatan proses pertumbuhan pada saat tertentu. Proses tersebut pada umumnya terjadi pada periode 1 tahun pertama kehidupannya. Tanda growth spurt yang paling umum, yaitu bayi menjadi lebih aktif dari biasanya, suka rewel, dan menyusu lebih banyak. Kebanyakan ibu cenderung merasa panik jika kondisi ini dialami bayinya.

Padahal sebenarnya ibu tidak perlu merasa terlalu cemas dan panik ketika bayi mengalami gejala growth spurt tersebut. Justru growth spurt akan membuat bayi Anda mengalami kenaikan berat badan dan penambahan ukuran lingkar kepala. Percepatan pertumbuhan pada bayi ini mayoritas terjadi pada saat usianya 1 hingga 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan saat 9 bulan. Agar ibu tidak mudah panik, memang sebaiknya mengenali apa saja gejala bayi sedang mengalami growth spurt.

 

Gejala dan Tanda Growth Spurt pada Bayi Anda

gejala growth spurt adalah
Growth spurt sendiri sebenarnya merupakan hal yang normal terjadi pada bayi Anda ketika usianya 0-12 bulan. Hanya saja, karena masih baru menjadi orang tua atau kurangnya informasi kondisi pada bayi tersebut, tidak jarang membuat cemas dan panik. Oleh sebab itu, kenali beberapa gejala dan tanda bayi sedang mengalami growth spurt.

Dilansir dari laman Baby Centre UK, inilah beberapa gejala apabila bayi sedang mengalami growth spurt:

 

1. Menyusu Lebih Banyak

Gejala growth spurt yang paling mudah dikenali adalah bagaimana bayi menyusu pada ibunya. Bayi dengan kondisi sedang mengalami percepatan pertumbuhan akan menyusu lebih sering dan lebih banyak dari biasanya. Sebagai contoh, kalau biasanya bayi Anda menyusu kurang lebih 10 kali dalam sehari, maka bisa menjadi 15 kali bahkan lebih banyak.

Kondisi ini disebabkan karena ketika mengalami growth spurt, bayi membutuhkan lebih banyak energi dan asupan nutrisi sehingga tidak heran kalau merasa lapar terus-menerus. Jika ini terjadi, maka ibu harus memenuhi asupan makanan yang bergizi juga agar kualitas ASI tetap bagus.

 

2. Perubahan Pola Tidur Bayi

Gejala kedua bisa dikenali dari pola tidur bayi Anda yang berubah dari biasanya. Ketika sedang mengalami growth spurt, bayi bisa tidur terus-menerus seharian atau malah sebaliknya tidak mau tidur, atau begadang sepanjang malam.

Penyebabnya adalah karena adanya perubahan fisiologis sebagai dampak dari growth spurt yang dialami bayi. Ketika bayi tidur terus sepanjang hari dan diikuti juga oleh intensitas menyusunya yang lebih banyak, sebaiknya jangan dibangunkan. Kondisi tersebut menunjukkan kemungkinan besar bayi sedang mengalami growth spurt. Ketika bayi tidur nyenyak, tubuhnya sedang memproduksi hormon pertumbuhan.

 

3. Rewel dan Lebih Manja

Anak akan menjadi lebih rewel dan manja pada saat dia sedang mengalami growth spurt. Biasanya anak akan meminta perhatian lebih kepada ibunya, ingin dipeluk, minta digendong terus, dan lebih aktif. Jangan kuatir kalau bayi mengalami hal tersebut karena semua akan kembali normal setelah masa growth spurt berlalu.

 

4. Berat dan Ukurannya Bertambah

Tanda growth spurt lainnya adalah bertambahnya berat dan juga ukuran tubuh bayi. Anda bisa melihatnya dari bajunya yang tiba-tiba kekecilan atau terasa lebih berat saat menggendongnya.

 

Tips Mengatasi Bayi Growth Spurt

tips mengatasi growth spurt adalah
Anda bisa melakukan beberapa tindakan berikut ini ketika si kecil sedang mengalami percepatan pertumbuhan atau growth spurt:

 

1. Lebih Sering Menyusui

Tidak masalah kalau bayi minta menyusu lebih sering agar kebutuhan energi dan nutrisinya bisa tercukupi. Jika merasa ASI kurang memadai, Anda bisa menambahkannya dengan memberikan susu formula menggunakan botol. Namun, tentu susu formula yang diberikan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak. Dengan begitu, pemberian susu diluar ASI tetap aman dan tidak mempengaruhi pertumbuhan anak.

 

2. Mencukupi Waktu Istirahatnya

Biarkan si kecil menghabiskan waktunya untuk tidur dan istirahat agar produksi hormon pertumbuhan bisa berjalan lancar. Kalau perlu, temani si kecil saat tidur sambil Anda sendiri beristirahat.

 

3. Tenangkan Bayi

Jangan kesal dan emosi ketika bayi tiba-tiba menjadi rewel, manja, dan lebih aktif dari biasanya. Tenangkan bayi ketika rewel karena setelah masa growth spurt berlalu, bayi akan kembali tenang seperti biasanya.

Itulah pengertian dan berbagai gejala dari growth spurt yang bisa terjadi pada bayi. Pada dasarnya, growth spurt adalah peristiwa yang normal terjadi pada bayi dalam masa pertumbuhannya, sehingga Anda tidak perlu cemas dan panik. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter dari Daya.id apabila memiliki pertanyaan atau kecemasan perihal growth spurt pada bayi.

Informasi lain terkait pola hidup sehat dan kesehatan lainnya, bisa Anda peroleh dengan mudah di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi kesehatan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.5

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS