Dirilis

24 Maret 2022

Penulis

Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM

Pernahkah Anda melakukan diet ketat ataupun mengatur pola makan, namun badan tetap gemuk dan berat badan tidak kunjung turun? Mungkin ada yang salah dari diet atau pola makan yang Anda terapkan!

Selain pola makan, mari dilihat juga kebiasaan sehari-hari Anda. Mungkin ada beberapa kegiatan yang secara tidak langsung menjadi penyebab berat badan Anda tidak kunjung turun. 

 

Penyebab Gagalnya Turun Berat Badan

Berikut ini beberapa contoh kesalahan diet dan kebiasaan yang umum dilakukan yang tanpa kita sadari menjadi penyebab tidak menurunnya berat badan.

 

1.    Makan terlalu cepat

Jadwal kegiatan sehari-hari yang padat telah membuat sebagian orang mengadopsi kebiasaan makan yang tidak baik, seperti makan dengan cepat. 

Padahal menurut Tara Gidus, MS, RD dari American Dietetic Association, kita perlu menerapkan kebiasaan makan bangsa Eropa yang santai. “Sehingga kita dapat menikmati makanan kita, mencicipi setiap gigitan, dan mendapatkan sinyal kenyang sebelum makan berlebihan," katanya.

 

2.    Melewatkan makan

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki badan yang lebih berat daripada orang yang sarapan. Selain itu, perlu diluruskan pendapat yang menyatakan bahwa melewatkan sarapan atau makan apa pun, dapat menghemat kalori. Faktanya, orang yang frekuensi makannya kurang dari tiga kali, berakhir dengan makan lebih banyak kalori sepanjang hari. 

Oleh karena itu, usahakan untuk makan tiga kali sehari dan selalu awali hari Anda dengan sarapan yang sehat, serta tetap berhati-hati memilih menu sarapan. Contohnya seperti dikutip dari Joanne Lichten, phd, RD, konsultan nutrisi dan penulis dari Dining Lean, muffin rendah lemak sekalipun dapat mengandung 400 kalori dan 5 gram lemak. 

Adapun sarapan yang sehat harus mengandung protein dan serat, seperti telur, selembar roti gandum, dan setengah jeruk bali, dimana menu ini hanya mengandung 250 kalori dan akan membuat Anda merasa kenyang sampai makan siang.

 

3.    Terlalu banyak kalori cair

Kalori cair dari alkohol, smoothie, kopi dengan krim dan gula, jus manis, teh, dan soda, tanpa kita sadari dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa orang Amerika mendapatkan sekitar 21% kalori mereka dari minuman, dan mereka cenderung tidak mengimbanginya dengan makan lebih sedikit, karena sebagian besar minuman bertujuan untuk memuaskan dahaga dan tidak memengaruhi rasa lapar. 

Jika Anda haus, Anda dapat beralih ke air, susu skim, jus sayuran tanpa gula, dan porsi kecil jus buah 100%. Jika Anda meminum alkohol, lakukan dalam jumlah sedang, dan pilih opsi minuman yang lebih ringan.

 

4.    Porsi terlalu besar

Tips untuk menghindari porsi makan yang terlalu besar, yakni tinggalkan beberapa gigitan di piring Anda, gunakan piring dan mangkuk yang lebih kecil, dan periksa porsi Anda secara berkala dengan gelas ukur.

 

5.    Tidak mencatat apa yang Anda makan

Salah satu cara untuk menurunkan berat badan adalah dengan membuat jurnal atau mencatat apa yang Anda makan. Studi menunjukkan bahwa melacak asupan makanan Anda membantu menurunkan berat badan. Orang yang menggunakan buku harian makanan atau memotret makanan mereka secara konsisten dapat menurunkan berat badan lebih banyak daripada orang yang tidak melakukannya.

 

6.    Kurangnya asupan protein

Protein adalah nutrisi penting untuk menurunkan berat badan. Makan protein pada 25-30% kalori dapat meningkatkan metabolisme hingga 80-100 kalori per hari, dan membuat Anda secara otomatis makan beberapa ratus kalori lebih sedikit per hari. Hal ini juga dapat secara drastis mengurangi keinginan dan keinginan untuk ngemil. Selain itu, asupan protein yang tinggi juga membantu mencegah perlambatan metabolisme, efek samping umum dari penurunan berat badan dan membantu mencegah berat badan Kembali.

 

7.    Tidak mengonsumsi makanan utuh

Kualitas makanan sama pentingnya dengan kuantitas. Makan makanan utuh dapat meningkatkan kesehatan Anda dan membantu mengatur nafsu makan. Makanan ini cenderung jauh lebih mengenyangkan daripada makanan olahannya. 

Selain itu, perhatikan makanan yang mengandung karbohidrat ekstra. Makan terlalu banyak makanan olahan dapat berdampak negatif pada keberhasilan penurunan berat badan Anda.

 

8.    Tidak berolahraga

Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan saat menurunkan berat badan adalah melakukan beberapa bentuk latihan ketahanan, seperti angkat beban untuk mempertahankan massa otot. Mengangkat beban juga dapat memperlambat metabolisme dan mengencangkan tubuh serta otot.

Latihan kardiovaskular, juga dikenal sebagai latihan kardio atau aerobik, adalah semua jenis latihan yang meningkatkan detak jantung Anda. Ini termasuk kegiatan seperti jogging, bersepeda, dan berenang. Kegiatan berikut sangat efektif untuk membakar lemak perut, lemak visceral berbahaya yang menumpuk di sekitar organ Anda dan menyebabkan penyakit.

Baca Juga: 7 Kesalahan yang Bikin Latihan Kardio Tidak Efektif 

 

9.    Tidur tidak nyenyak

Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa kurang tidur adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk obesitas. Orang dewasa dan anak-anak dengan tidur yang buruk memiliki risiko 55% dan 89% lebih besar untuk mengembangkan obesitas dan menghambat penurunan berat badan.

 

10.    Kurang minum air putih


Minum air putih bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Berdasarkan studi penurunan berat badan 12 minggu, orang yang minum setengah liter (17 ons) air 30 menit sebelum makan kehilangan 44% berat badan lebih banyak daripada mereka yang tidak. Air minum juga telah terbukti meningkatkan jumlah kalori yang terbakar hingga 24-30% selama 1,5 jam. 

Baca Juga: Ini Alasan Anda Harus Minum Air Putih 

Apabila tidak ada satupun dari kebiasaan atau kesalahan diet di atas Anda lakukan, tidak perlu khawatir, karena penurunan berat badan dapat dijelaskan dari penambahan otot, makanan yang tidak tercerna, dan fluktuasi air tubuh. Jika timbangan tidak bergerak, Anda mungkin masih kehilangan lemak. Selain itu, kondisi kesehatan seperti hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan sleep apnea juga dapat mempengaruhi kegemukan/penurunan berat badan. 

Pada akhirnya, mengubah berat badan dan gaya hidup membutuhkan kesabaran, dedikasi, ketekunan, dan ketahanan. Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai masalah penurunan berat badan dan lainnya, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS