Dirilis

04 Agustus 2024

Penulis

Joshua Agustinus Panggabean

BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang memberikan perlindungan luas bagi masyarakat Indonesia. Namun, ada beberapa penyakit dan layanan yang tidak ditanggung oleh BPJS, seperti:

Baca juga: Tips Pilih Asuransi Jiwa dan Kesehatan 

  1. Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Non-BPJS: Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tidak ditanggung, kecuali dalam keadaan darurat.
  2. Pelayanan Kesehatan di Luar Negeri: BPJS tidak menanggung biaya pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri.
  3. Kecantikan dan Estetika: Segala bentuk operasi plastik dan perawatan kecantikan tidak termasuk dalam cakupan BPJS.
  4. Infertilitas: Pelayanan untuk mengatasi masalah kesuburan atau infertilitas tidak ditanggung oleh BPJS.
  5. Ortodonsi: Layanan meratakan gigi atau ortodonsi juga tidak ditanggung.
  6. Ketergantungan Obat dan Alkohol: Gangguan kesehatan akibat ketergantungan obat dan alkohol tidak menjadi tanggungan BPJS.
  7. Penyakit Akibat Tindak Pidana: Pelayanan kesehatan akibat tindak pidana seperti penganiayaan dan kekerasan seksual tidak ditanggung.
  8. Eksperimen Medis: Pengobatan dan tindakan medis yang masih dalam tahap percobaan atau eksperimen tidak ditanggung oleh BPJS.
  9. Alat dan Obat Kontrasepsi: Alat dan obat kontrasepsi, serta kosmetik, tidak termasuk dalam cakupan BPJS.
  10. Pelayanan Kesehatan di Masa Tanggap Darurat: Pelayanan kesehatan akibat bencana atau kejadian luar biasa/wabah tidak ditanggung oleh BPJS selama masa tanggap darurat.
  11. Bakti Sosial” Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka bakti sosial juga tidak ditanggung.
  12. Tindak Pidana Perdagangan Orang: Pelayanan kesehatan untuk korban tindak pidana perdagangan orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak ditanggung.
  13. Program Lain: Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain tidak termasuk dalam cakupan BPJS.
  14. Perawatan yang Tidak Sesuai: Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak ditanggung oleh BPJS.
  15. Pengobatan Alternatif: Pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan tidak ditanggung.
  16. Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga: Perbekalan kesehatan rumah tangga tidak termasuk dalam cakupan BPJS.
  17. Hobi Berbahaya: Gangguan kesehatan akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri tidak ditanggung.
  18. Sengaja Menyakiti Diri Sendiri: Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri juga tidak ditanggung.
  19. Pelayanan Kesehatan di Kementerian Pertahanan dan Kepolisian: Pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak ditanggung.
  20. Pelayanan Kesehatan Tidak Langsung: Pelayanan kesehatan yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan tidak ditanggung.
  21. Kecelakaan Kerja: Pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja atau menjadi tanggungan pemberi kerja tidak ditanggung oleh BPJS.

Baca juga: Tips Memilih Asuransi untuk Pemula 

 

Pentingnya Asuransi Tambahan

Mengingat keterbatasan cakupan BPJS, memiliki asuransi tambahan bisa menjadi langkah bijak. Berikut beberapa alasan mengapa asuransi tambahan diperlukan:

 

1. Perlindungan Komprehensif

Asuransi tambahan menyediakan perlindungan yang lebih luas dibandingkan BPJS. Dengan cakupan yang lebih komprehensif, Anda bisa mendapatkan perawatan untuk penyakit atau kondisi yang tidak ditanggung oleh BPJS. Misalnya, asuransi tambahan bisa menanggung biaya operasi plastik, perawatan ortodonsi, dan pengobatan infertilitas yang tidak termasuk dalam cakupan BPJS.

 

2. Fasilitas dan Layanan Kesehatan yang Lebih Baik

Asuransi tambahan sering kali memberikan akses ke fasilitas kesehatan yang lebih baik dan lebih banyak pilihan dokter spesialis. Ini berarti Anda bisa mendapatkan perawatan yang lebih cepat dan berkualitas, terutama di rumah sakit swasta yang mungkin tidak bekerja sama dengan BPJS.

 

3. Pelayanan di Luar Negeri

Bagi mereka yang sering bepergian ke luar negeri, asuransi tambahan yang mencakup pelayanan kesehatan di luar negeri sangat penting. BPJS tidak menanggung biaya pelayanan kesehatan di luar negeri, sehingga asuransi tambahan dapat memberikan perlindungan ekstra saat Anda berada di luar negeri.

 

4. Manfaat Tambahan

Asuransi kesehatan tambahan sering kali menawarkan manfaat tambahan seperti santunan harian saat rawat inap, biaya pengobatan alternatif yang diakui, dan layanan kesehatan preventif seperti pemeriksaan kesehatan rutin. Ini bisa membantu Anda menjaga kesehatan dan mendeteksi penyakit lebih dini.

 

5. Pilihan Paket yang Fleksibel

Banyak perusahaan asuransi menawarkan berbagai paket asuransi kesehatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Anda bisa memilih paket yang mencakup perlindungan dasar hingga paket yang menawarkan perlindungan lebih lengkap, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.

 

6. Kemudahan Klaim dan Proses yang Cepat

Asuransi tambahan biasanya memiliki proses klaim yang lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan BPJS. Ini bisa mengurangi beban administrasi dan memastikan Anda mendapatkan penggantian biaya pengobatan dengan lebih cepat.

 

Bagaimana Memilih Asuransi Tambahan?

Memilih asuransi tambahan yang tepat memerlukan pertimbangan yang matang. Berikut beberapa tips untuk memilih asuransi tambahan:

  1. Evaluasi Kebutuhan Kesehatan Anda: Pertimbangkan kondisi kesehatan Anda dan keluarga, serta risiko kesehatan yang mungkin dihadapi.
  2. Perbandingan Produk Asuransi: Bandingkan berbagai produk asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi, termasuk cakupan, premi, dan manfaat tambahan.
  3. Periksa Jaringan Rumah Sakit dan Dokter: Pastikan jaringan rumah sakit dan dokter yang bekerja sama dengan asuransi tambahan tersebut sesuai dengan preferensi Anda.
  4. Baca Ketentuan Polis dengan Teliti: Pahami ketentuan polis, termasuk pengecualian, masa tunggu, dan proses klaim.
  5. Konsultasikan dengan Agen Asuransi: Konsultasikan dengan agen asuransi untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan jelas mengenai produk asuransi yang Anda pilih.

Meskipun BPJS Kesehatan memberikan perlindungan dasar yang penting, ada banyak layanan dan penyakit yang tidak ditanggung. Oleh karena itu, memiliki asuransi tambahan bisa memberikan perlindungan kesehatan yang lebih komprehensif dan memastikan Anda mendapatkan perawatan terbaik ketika dibutuhkan. Dengan mempertimbangkan kebutuhan kesehatan dan anggaran Anda, serta memilih asuransi tambahan yang tepat, Anda bisa mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal dan ketenangan pikiran dalam menghadapi risiko kesehatan di masa depan.

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan berkonsultasi di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

10 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

M yusuf hutasuhut

05 August 2024

Thanks daya untuk infonya

Balas

. 0

Anton Saeryana

04 August 2024

Artikel yang sangat bermanfaat dan menambah wawasan

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri, MM, CFP, CTA

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS