22 Oktober 2024
Dirilis
Penulis
Lucky Lombu
Proteksi kekayaan adalah bagian penting dalam perencanaan keuangan. Dengan melakukan proteksi kekayaan, Anda bisa melindungi aset dari berbagai risiko.
Oke, bagi sebagian Anda istilah proteksi kekayaan mungkin terasa terlalu “wah”. Anda merasa tidak cukup kaya walau secara keuangan sebetulnya Anda cukup stabil. Tapi bayangkan jika kerja keras Anda mengumpulkan uang, aset, dan materi finansial lainnya hilang akibat kondisi darurat dan tidak terduga. Ya, maka itulah, mengutip minisite Sikapiuangmu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), proteksi kekayaan penting untuk Anda lakukan agar kekayaan Anda terlindungi dari kondisi darurat seperti bencana, kecelakaan, bahkan dari situasi tertentu pada masa pensiun Anda 10, 20, atau 30 tahun ke depan.
Kenapa Proteksi Kekayaan Penting?
Untuk membantu Anda menyakinkan diri tentang pentingnya proteksi kekayaan, berikut ini ada beberapa alasan yang bisa Anda pertimbangkan.
1. Melindungi Anda dari Risiko Tidak Terduga
Hidup penuh dengan ketidakpastian, seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, atau musibah alam. Meski memiliki keuangan yang stabil, satu kejadian buruk dapat menggerus kekayaan Anda secara signifikan. Proteksi yang baik akan menjadi tameng saat menghadapi situasi tersebut.
2. Melindungi Aset Anda dari Klaim Pihak Lain
Aset yang sudah Anda bangun dengan susah payah dapat menjadi sasaran dalam kasus hukum atau klaim lain. Dengan strategi proteksi kekayaan yang tepat, Anda bisa mengurangi risiko kehilangan aset karena hal-hal seperti gugatan hukum atau perselisihan bisnis.
3. Mengamankan Masa Depan Keluarga Anda
Memastikan kekayaan yang Anda miliki saat ini cukup untuk mendukung kebutuhan keluarga di masa depan adalah langkah bijak. Termasuk untuk mendukung Anda dan keluarga pada masa pensiun nanti. Proteksi kekayaan bisa membantu Anda meraih masa pensiun bahagia dan sejahtera, bahkan memastikan Anda bisa mewariskan aset ke anak-cucu Anda.
Langkah Umum Proteksi Kekayaan
Lalu apa yang bisa Anda lakukan untuk melakukan proteksi kekayaan? Sebelum itu, kita perlu sepakat dulu jika setiap orang memiliki risiko yang berbeda-beda. Bisa tergantung dengan pekerjaan, usia, jumlah anggota keluarga, dan faktor lainnya. Tapi secara umum, ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda ambil untuk melakukan proteksi kekayaan. Misalnya, mengambil asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, dan memiliki dana pensiun.
1. Miliki Dana Darurat
Dana darurat adalah salah satu bentuk proteksi kekayaan yang paling dasar. Dana darurat bisa mendukung Anda saat Anda mengalami situasi tak terduga, yang berdampak terhadap finansial Anda. Misalnya, Anda mengalami pemutusan hubungan pekerjaan atau harus membiayai tindakan medis yang tidak terduga. Idealnya, dana darurat harus cukup untuk menutupi biaya hidup selama 6-12 bulan.
2. Miliki Asuransi untuk Proteksi Keluarga
Asuransi adalah salah satu cara proteksi yang paling umum yang bisa Anda ambil. Dari sekian jenis asuransi, berikut ini beberapa jenis asuransi yang perlu Anda pertimbangkan:
- Asuransi jiwa, sehingga jika terjadi sesuatu yang mengakibatkan Anda tiada, Anda tetap bisa melindungi keluarga Anda, secara finansial.
- Asuransi kesehatan, agar keuangan Anda tidak terganggu jika Anda harus membayar biaya medis tertentu, yang mungkin cukup mahal.
- Asuransi pendidikan, terutama jika Anda sudah berkeluarga dan memiliki anak, yang masih harus menjalani pendidikan saat Anda pensiun nanti.
Ingat, dengan memiliki asuransi, Anda bisa memindahkan risiko-risiko besar yang bisa menguras kekayaan Anda kepada pihak asuransi. Tapi pastikan Anda sudah memahami manfaat, cara klaim serta kondisi-kondisi yang ditawarkan sebelum menandatangani polis.
3. Rencanakan Dana Pensiun Anda
Merencanakan masa pensiun termasuk dalam proteksi kekayaan. Karena, biasanya, pada masa pensiun, Anda tidak memiliki pendapatan aktif seperti saat masih bekerja. Jika Anda tidak memiliki dana pensiun yang cukup, Anda berisiko menghabiskan tabungan dan bergantung kepada finansial anak—jika ada.
Coba cek program dana pensiun di tempat Anda bekerja, cek manfaat yang bisa Anda terima. Ada beberapa program dana pensiun, yaitu program Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang dikelola oleh perusahaan, Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang dikelola oleh bank atau perusahaan asuransi. Pastikan jumlah dana pensiun yang akan Anda terima, cukup untuk membiaya kehidupan Anda sehari-hari. Jika dari hitungan Anda ternyata dana itu tidak cukup, maka Anda perlu memiliki melakukan strategi tambahan, seperti memaksimalkan investasi.
4. Lakukan Diversifikasi Investasi
Investasi adalah langkah penting untuk proteksi kekayaan. Langkah berikutnya adalah melakukan diversifikasi investasi, untuk mengurangi risiko. Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Investasikan aset Anda ke berbagai instrumen seperti properti, saham, obligasi, emas, dan reksa dana. Dengan begitu, jika ada satu aset yang mengalami penurunan, aset lain masih dapat menjaga stabilitas kekayaan Anda.
5. Buat Surat Wasiat dan Perencanaan Warisan
Selain perencanaan dana pensiun, perencanaan warisan juga bisa jadi langkah penting dalam proteksi kekayaan, untuk memastikan aset yang Anda miliki bisa diwariskan dengan baik kepada pewaris Anda. Bukan cerita baru jika harta warisan bisa menjadi sumber konflik di antara anggota keluarga, bahkan saat pemilik harta yang akan diwariskan masih hidup.
6. Gunakan Struktur Hukum untuk Bisnis Anda
Jika Anda memiliki bisnis atau aset dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk menggunakan struktur hukum seperti badan hukum (PT, CV) atau trust untuk memisahkan aset pribadi dengan aset bisnis. Hal ini akan memberikan perlindungan tambahan jika terjadi gugatan hukum terhadap bisnis Anda, sehingga aset pribadi Anda tetap aman.
Kesalahan Umum dalam Proteksi Kekayaan
Tips proteksi kekayaan di atas mungkin terasa sepele. Makanya ada beberapa kesalahan umum yang bisa terjadi dalam melakukan proteksi kekayaan. Antara lain sebagai berikut:
• Tidak Melakukan Evaluasi Berkala
Kondisi keuangan dan risiko yang bisa terjadi terhadap Anda bisa berubah seiring waktu. Maka itu, penting bagi Anda untuk melakukan evaluasi proteksi kekayaan secara berkala, dan menyesuaikan strategi Anda dengan perkembangan kehidupan Anda.
• Meremehkan Pentingnya Asuransi
Sebagian orang masih menganggap asuransi sebagai biaya tambahan yang tidak perlu, apalagi jika sudah mendapat manfaat asuransi dari tempat kerja. Padahal, asuransi adalah salah satu cara untuk melindungi kekayaan dari risiko yang tidak terduga, dan asuransi kantor akan berakhir begitu Anda tidak bekerja di tempat bersangkutan.
• Tidak Berkonsultasi dengan Ahli
Proteksi kekayaan bisa jadi rumit, terutama bagi pemula. Maka itu, berkonsultasilah dengan penasihat keuangan tepercaya, atau ahli hukum yang berpengalaman untuk mendapatkan pandangan yang komprehensif tentang strategi proteksi terbaik.
Proteksi kekayaan adalah langkah penting yang harus Anda lakukan untuk melindungi kekayaan yang sudah Anda kumpulkan dengan susah payah. Dengan melindungi kekayaan dari risiko tidak terduga, Anda bisa menikmati kekayaan Anda secara maksimal, bahkan bisa memberikan manfaatnya kepada keluarga pada masa depan. Ingat, proteksi kekayaan bukanlah tentang seberapa banyak Anda memiliki, tetapi seberapa baik Anda menjaga apa yang sudah Anda miliki.
Jangan menunggu sampai risiko menghampiri. Mulailah melindungi kekayaan Anda sekarang, sehingga Anda dapat merasa tenang dan fokus pada tujuan keuangan jangka panjang lainnya.
Sumber:
Berbagai sumber
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar